Menlu Retno Pamer IKN di Depan Delegasi Kepala Daerah se-ASEAN: Kota Pertema Netral Karbon di 2045

Proyek pembangunan besar Ibu Kota Nusantara (IKN) dipamerkan terhadap para delegasi dan kepala daerah pada saat pembukaan acara Meeting of Governors and Mayors of ASEAN Capitals (MGMAC) and ASEAN Mayors Forum (AMF) 2023. Acara itu digelar di Hotel Fairmont, Senayan, Selasa (1/8). Para delegasi dan kepala daerah turut menyaksikan video proses pembangunan IKN Nusantara di Kalimantan Timur. Dinarasikan dalam video itu, IKN akan menjadi terobosan terbaru bagi pemerintah pusat. Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi yang turut hadir dan memberikan sambutan menyebut proyek IKN Nusantara hasil komitmen Indonesia untuk terus berkembang.

IKN Kota Pertama Netral Karbon di Tahun 2045

Retno mengatakan, IKN bakal menjadi manifestasi bagi Indonesia untuk tumbuh lebih inklusif dan berkelanjutan. "Tadi telah ditampilkan video di ibu kota baru Indonesia, Nusantara. Ini adalah manifestasi dari komitmen Indonesia untuk bertransformasi menjadi lebih inklusif dan berkelanjutan di masa depan dengan IKN akan menjadi kota pertama di Indonesia, kota karbon netral di 2045," kata Retno dalam sambutannya.

Retno menjelaskan, IKN direncanakan menjadi kota pertama di Indonesia, bebas emisi atau netral karbon pada 2045. Hal ini, kata Retno juga sejalan dengan tujuan keketuaan ASEAN.

"Takdir dari masa depan kami yang menjanjikan berada di tangan kita. Aksi bersama kami hari ini akan memberikan dampak esok hari untuk memenuhi visi jangka panjang ASEAN 2045," ucap Retno.

Pesan Jokowi kepada para delegasi kepala daerah se-ASEAN

Retno juga menyampaikan pesan yang dititipkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) kepada para delegasi kepala daerah se-ASEAN. Jokowi ingin para delegasi menikmati momen kedatangannya ke Indonesia. "Saya ingin menyampaikan salam hangat dari Presiden Joko Widodo untuk anda semua. Ia berharap pertemuan Anda hari ini dan besok berlangsung dengan baik dan Anda menikmati waktu nda selama di Jakarta," kata dia. Lebih lanjut, Retno menyebut setidaknya ada tiga agenda utama yang harus diupayakan secara bersama-sama, antara lain resiliensi kesehatan, ketahanan pangan, dan transisi energi.

Di waktu bersamaan, Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono mengharapkan penyelenggaraan acara tersebut ,menjadikan kota-kota di ASEAN pusat pertumbuhan ekonomi. Terkhususnya di tengah-tengah tantangan Global. "Kami selaku pemerintah kota dan daerah di asia tenggara memiliki sebuah tujuan untuk mendukung keberlanjutan relevansi asean dalam dalam merespons tantangan kawasan dan global," tutur dia. Heru menambahkan, pemerintah percaya pembangunan kota yang berkelanjutan akan mendukung tujuan bersama dalam memperkuat posisi ASEAN sebagai pusat pertumbuhan ekonomi hingga dunia.

Selain itu, Heru meminta agar pemerintah pusat selalu pemegang kekuasaan ASEAN pada tahun ini dapat turut andil dan menampung aspirasi para delegasi dari belahan negara ASEAN.

"Kami mohon kiranya pemerintah Republik Indonesia sebagai pemegang Keketuaan ASEAN tahun ini berkenan menerima aspirasi kota-kota di ASEAN yang dibahas dalam MGMAC dan AMF 2023," pungkasnya.

Isu Dibahas Dalam Pertemuan

Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta, Joko Agus Setyono menyebut acara MAGMAC dan AMF akan diselenggarakan pada 1-2 Agustus 2023. Acara tersebut mempertemukan Gubernur dan Wali Kota Ibu Kota Negara ASEAN. Acara itu akan membahas mengenai isu-isu seputar pertumbuhan ekonomi hingga pembangunan berkelanjutan. Ada lima isu prioritas yang akan dibahas, yakni Pertumbuhan Ekonomi Inklusif, Transformasi Digital, Kota Berketahanan dan Aksi Iklim, Lokalisasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan, dan Mobilitas Berkelanjutan.

Selain pertemuan kepala daerah Negara ASEAN, akan ada peresmian Taman ASEAN di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Pemprov DKI Jakarta juga menggelar city tour ‘Unity in Diversity’ untuk para delegasi. "Mari kita sukseskan Keketuaan Indonesia pada ASEAN 2023," Agus di Jakarta, Senin (31/7).