MenPAN-RB minta BNPB tingkatkan akuntabilitas anggaran
MenPAN-RB minta BNPB tingkatkan akuntabilitas anggaran. BNPB harus memperbaiki sistem penganggaran dan pengelolaan keuangan yakni penganggaran berbasis program.
Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB), Asman Abnur meminta Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk meningkatkan akuntabilitas anggaran. Asman meminta agar nilai akuntabilitas BNPB bisa BB atau A.
"(Nilai akuntabilitas) yang sekarang belum baca. Berarti BNPB masih di bawah itu. Harus ditingkatkan," papar Asman di sela acara Rapat Kerja Nasional BNPB-BPBD di Hotel Sahid Jaya, Yogyakarta, Kamis (23/2).
Untuk meningkatkan nilai akuntabilitas, sambung Asman, BNPB harus memperbaiki sistem penganggaran dan pengelolaan keuangan yakni penganggaran berbasis program. Menurut Asman, cara ini sebagai perbaikan dari yang sebelumnya penganggaran berdasarkan serapan.
"Dengan target (nilai akuntabilitas) yang baik, nanti akuntabilitasnya bisa bagus. Kemudian kinerja di lapangan juga bagus," jelas Asman.
Asman mencontohkan bagaimana Pemda DIY bisa memperoleh nilai A dalam hal penganggaran. Pemangkasan anggaran yang tidak produktif harus dilakukan untuk mendapatkan nilai akuntabilitas yang baik.
Kepala BNPB, Willem Rampangilei mengatakan, masih terjadi kesalahpahaman mekanisme pengganggaran yang ada di tingkat BPBD. Ada beberapa daerah, ucap Willem yang takut mencairkan dana saat terjadi bencana.
"Ini masih ada kesalahpahaman di daerah. Kalau sudah dipahami kan enggak perlu takut," tutur Willem.
Baca juga:
Akuntabilitas kinerja Tabanan naik dari penilaian Kementerian PAN-RB
Sudah terpedaya, masih percaya
Utang bank demi jadi abdi negara
Istana: Jual beli jabatan termasuk kejahatan
Menteri: Kita atur agar guru di daerah tak mudah pindah ke kota
MenPAN-RB: Pemerintah belum membuka penerimaan CPNS
Menpan sebut kinerja 425 pemda buruk, negara rugi hingga Rp 392 T
-
Mengapa Kemendag bekerja sama dengan BULOG dan Badan Pangan Nasional? Kita bekerjasama dengan Bulog dan Badan pangan Nasional.
-
Kenapa Kemenpan-RB memperketat tes CPNS? Azwar Anas juga memastikan tes CPNS tahun ini akan lebih ketat. Salah satunya, dengan memasang dua kamera Face Recognition. Hal itu dilakukan agar tidak ada lagi joki CPNS."Tahun ini kita perketat dengan membuat Face Recognition baik di depan saat pendaftaran maupun di dalam di depan komputer. Sehingga tidak terjadi lagi seperti di kasus kejadian kemarin ada joki yang masih bisa masuk," bebernya.
-
Kapan BBNKB dikenakan? BBNKB berlaku bila seseorang melakukan transaksi jual beli mobil bekas dan akan dikenakan biaya balik nama sehingga kendaraan tersebut memiliki nama sesuai dengan pemilik atau pembelinya.
-
Kapan BPS dibentuk? Sejarah BPS dimulai pada tahun 1960, ketika Biro Pusat Statistik didirikan.
-
Bagaimana peran BPP diharapkan untuk mewujudkan kedaulatan pangan? "Kita punya sekitar 85 BPP. Penyuluh pertanian kita, ada ribuan. Masing-masing BPP punya lahan setidaknya 5 hektare (ha). Coba tanami cabai semua itu, taruhlah produksinya 5 ton cabai dalam 1 ha lahan. Maka Kaltim tidak akan inflasi atau pesan cabai dari luar daerah," terang eks Pj Gubernur Sulbar ini.
-
Bagaimana PKB bersikap terkait posisi menteri? Cak Imin menegaskan, PKB saat ini pada posisi menunggu arahan dari Prabowo sebagai presiden terpilih perihal kursi menteri. "Saya ini belum sama sekali terlibat. PKB pada posisi sama sekali tidak dilibatkan dan kita pada posisi menunggu saja," ujar dia.