Menteri Agama minta akhiri debat pembakaran bendera di Garut
Kasus pembakaran bendera di Garut sedang diproses oleh aparat hukum. Pelakunya juga sudah menyampaikan permohonan maaf atas kegaduhan yang ditimbulkan.
Kasus pembakaran bendera di Garut sedang diproses oleh aparat hukum. Pelakunya juga sudah menyampaikan permohonan maaf atas kegaduhan yang ditimbulkan.
Sehubungan dengan itu, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin meminta publik untuk mempercayakan penyelesaian masalah ini ke kepolisian. Menag berharap publik tidak terjebak pada perdebatan dan demonstrasi yang berkepanjangan.
-
Kapan Lukman Hakim meninggal? Lukman Hakim meninggal di Bonn pada 20 Agustus 1966.
-
Kapan Hendi berkunjung ke Habib Luthfi? Hendi kedapatan bertemu dengan Habib Luthfi di Pekalongan setelah kunjungannya ke kediaman ulama kenamaan tersebut diunggah oleh channel youtube Batik TV News.
-
Mengapa Hendi bertemu Habib Luthfi? Hendi menekankan kunjungannya ke kediaman anggota Dewan Pertimbangan Presiden tersebut hanya silaturahmi biasa menjelang hari raya Idul Fitri 1445 Hijriah.
-
Acara apa yang diduga ditunggangi oleh organisasi terlarang HTI? Acara Metamorfoshow yang digelar di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) ramai menjadi perbincangan. Diduga, kegiatan itu ditunggangi organisasi terlarang Hizbut Tahrir Indonesia (HTI).
-
Di mana Lukman Hakim lahir? Lukman Hakim lahir di Kabupaten Tuban, Jawa Timur, pada 6 Juni 1914.
-
Kapan Habib Muhammad bin Idrus Al Habsyi meninggal? Makam Habib Muhammad meninggal di Kota Surabaya pada tahun 1917 Masehi.
"Saya mengajak umat untuk mengakhiri segala perdebatan di ruang publik, apalagi sampai berunjuk rasa yang bisa timbulkan kerawanan dan gangguan ketertiban umum," ujarnya di Jakarta, Kamis (1/11).
Persaudaraan Alumni (PA) 212 berencana akan kembali menggelar aksi bela Tauhid pada Jumat 2 November besok. Kegiatan tersebut diperkirakan akan diikuti ribuan massa.
"Sebagai ciri dari ketakwaan, mari kita umat beragama memaafkan mereka sambil terus mendukung aparat hukum yang kini telah dan sedang menangani kasus tersebut secara serius," sambungnya.
Menurut Menag, saat ini bangsa Indonesia sedang prihatin dan berduka. Peristiwa gempa di NTB dan Sulteng, serta musibah jatuhnya pesawat udara memerlukan konsentrasi penanganan dari semua pihak.
"Mari salurkan energi positif yang kita miliki untuk menolong sesama yang sedang tertimpa musibah," pesannya.
"Umat Islam sebagai mayoritas di negeri ini berkewajiban bekerjasama saling meringankan penderitaan yang dihadapi sesama, dan terus menjaga kerukunan dan kedamaian hidup bersama," tutupnya.
Dalam kasus pembekaran bendera, tiga orang sudah ditetapkan sebagai tersangka oleh polisi. Satu dari pembawa bendera, dan dua orang dari anggota Banser yakni pelaku pembakaran bendera.
Kepada ketiga orang tersebut, polisi menjerat dengan pasal yang sama seperti yang diberikan kepada pembawa bendera HTI, Uus Sukmana. Polisi menjerat M dan F Pasal 174 KUHP.
Baca juga:
Besok, PA 212 akan gelar aksi bela Tauhid jilid II
Ketum GP Ansor: Kalau mau membubarkan Banser harus ikuti prosedur hukum
NU dan Muhamadiyah serukan warganya tak ikutan aksi demo terkait pembakaran bendera
NU dan Muhammadiyah bakal halau pendirian khilafah di Indonesia
Muhammadiyah minta kasus pembakaran bendera tulisan tauhid tidak diperbesar lagi
Jimly Asshiddiqie imbau masyarakat tak benci mantan anggota HTI
Masih suasana duka Lion Air, Wiranto enggan ungkap isi rapat pembakaran bendera