Menteri KKP Trenggono usai Diperiksa 2,5 Jam: Saya Membantu KPK
Trenggono hanya menjelaskan perihal peristiwa kejadian korupsi pengadaan barang dan jasa.
Menteri Kelautan Dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono akhirnya selesai diperiksa oleh tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jumat (26/7).
- Deretan Kekalahan KPK Lawan Tersangka Kasus Korupsi di Sidang Praperadilan
- Usai Diperiksa KPK, Menteri KKP Trenggono Bantah Terima Aliran Dana Terkait Korupsi Telkom
- KPK Sita Rp36 Miliar Atas Kasus Korupsi Eks Bupati Langkat Terbit Rencana Perangin-Angin
- Kejati Kantongi 8 Tersangka Korupsi Pengadaan Alat Praktik SMK di Disdik Sumbar, Kerugian Capai Rp5,5 Miliar
Dia mengaku hanya menjelaskan peristiwa soal pengadaan barang dan jasa PT Telemedia Onyx Pratama (TOP).
Berdasarkan pantauan, Trenggono keluar dari ruang penyidik KPK sekitar pukul 11.25 WIB sambil mengenakan batik hitam bemotif warna kuning.
Dia langsung turun tangga dan menuju meja lobby gedung KPK dan keluar.
"Jadi sebagai warga negara yang baik, saya harus membantu KPK, saya harus membantu ini saya dikasih makan," kata Trenggono di gedung Merah Putih KPK, Jumat (26/7).
Dalam pemeriksaannya, Trenggono hanya menjelaskan perihal peristiwa kejadian korupsi pengadaan barang dan jasa pada PT TOP sebelum dirinya menjabat sebagai menteri KKP.
"Saya membantu KPK, artinya yang saya ketahui terhadap peristiwa ini. Itu kan terjadi di 2017-2018 yang saya tau saya sampaikan, yang saya tidak tau tidak saya sampaikan," ucap dia
Ketika ditanya apakah pernah mendapatkan aliran uang senilai Rp10 miliar, dia mengaku kaget dan membantah akan hal tersebut.
"Enggak ada itu enggak ada," bantah Trenggono sambil mengucapkan berulang kali.
Pemanggilan terhadap Trenggono sebelumnya pernah dilayangkan oleh tim penyidik KPK. Dia diperiksa perihal dugaan rasuah pada PT TOP.
Pada saat pemanggilan itu, dia dipanggil dalam kapasitas sebagai pengurus PT Teknologi Riset Global Investama. Dia juga pemegang saham pada perusahaan tersebut.