Menteri LHK: 18.460 Ton Limbah Medis Per 27 Juli 2021
Presiden Joko Widodo (Jokowi), kata Siti, meminta agar pengelolaan limbah-limbah tersebut dilakukan dengan cara sistematis. Mulai dari rumah hingga pusat-pusat pelayanan.
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya mendapati jumlah limbah medis per 27 Juli 2021, kemarin yaitu 18.460 ton. Limbah medis tersebut berasal dari fasilitas pelayanan kesehatan, rumah sakit hingga vaksinasi.
"Apa yang diidentifikasi dari Rapat ini adalah bahwa Menurut data yang masuk kepada pemerintah pusat dan direcord oleh Kementerian LHK bahwa limbah medis sampai dengan tanggal 27 Juli itu berjumlah 18.460 ton. limbah medis itu berasal dari fasilitas pelayanan kesehatan, Rumah Sakit darurat, wisma tempat isolasi, karantina mandiri, uji deteksi maupun vaksinasi," katanya saat konferensi pers dalam chanel Youtube Sekretariat Presiden, Rabu (28/7).
-
Di mana letak Gurun Namib? Gurun ini membentang sekitar 1.600 km di sepanjang pantai barat Afrika di antara tiga negara, di beberapa tempat yang paling kering, tenang, dan tidak ramah lingkungan di Bumi.
-
Siapa Syekh Nurjati? Syekh Maulana Idhofi Mahdi Datuk Kahfi atau Syekh Nurjati menjadi tokoh penyebar Agama Islam yang berpengaruh di sekitar abad ke-14.
-
Di mana lokasi Lembah Pasir Sumbul? Tempat camping Lembah Pasir Sumbul di Kampung Parabon Pojok, Desa Ciloto, Kecamatan Cipanas, Kabupaten Cianjur mendadak mencuri perhatian karena keistimewaannya.
-
Siapa Nurul Hikmah? Pada Rabu (24/7) lalu, sebanyak 991 mahasiswa program pascasarjana UGM menjalani upacara wisuda. Di antara mereka ada Nurul Hikmah (25). Dia berhasil lulus dari Program Studi Magister Farmasi Klinik, Fakultas Farmasi UGM, dengan IPK sempurna 4.00.
-
Apa bentuk Situs Lebak Cibedug? Lokasi ini berbentuk punden berundak, dengan susunan batu yang mengerucut ke atas. Di sekitarnya tumbuh pohon-pohon besar.Lokasi ini dipercaya pernah jadi tempat beribadah warga di wilayah Citorek pada 2500-1500 SM.
-
Siapa Farida Nurhan? Inilah salah satu sudut rumah Farida Nurhan di kampung halamannya, yaitu di Kota Lumajang. Rumah ini tampak sangat jauh dari citra tajir melintir dan popularitasnya sebagai seorang food vlogger yang dikenal.
Dia membeberkan limbah medis tersebut mulai dari infus bekas, masker, file vaksin, itu botolnya vaksin yang kecil itu, jarum suntik, kemudian faceshield, perban, Hazmat. Lalu APD pakaian medis, sarung tangan, alat pcr antigen dan alkohol pembersih swab.
"Itulah yang disebut limbah medis beracun berbahaya. Arahan bapak presiden bahwa terhadap penanganan limbah medis ini kita harus intensifkan dan harus lebih sistematis di betul-betul dilihat dari titik paling jauh di lapangannya," ungkapnya.
Presiden Joko Widodo (Jokowi), kata Siti, meminta agar pengelolaan limbah-limbah tersebut dilakukan dengan cara sistematis. Mulai dari rumah hingga pusat-pusat pelayanan.
"Data ini sebetulnya menunjukkan data yang tadi disampaikan itu berasal dari daerah dari provinsi tetapi untuk Kelihatan sekali bahwa datanya masih belum lengkap, dan kementerian terus berusaha untuk melengkapinya," jelasnya.
Dia pun memperkirakan, limbah dari rumah sakit memiliki bobot lebih banyak, yaitu sekitar 383 ton per hari. Sementara itu untuk mengelola limbah B3 tersebut pun kata dia fasilitas bisa mencapai 493 ton per hari.
"Angkannya 493 ton per hari," tutup Siti.
Baca juga:
Jokowi Siapkan Rp1,3 Triliun untuk Pengelolaan Limbah Medis Covid-19
Jangan Sembarangan! Kelola Limbah Masker Sekali Pakai dengan Benar
Tercecer di SMKN 1 Depok, Ratusan Jarum Suntik Bekas Vaksin Dibuang ke Tempat Sampah
Warga Diingatkan Pisah Tempat Sampah Limbah Medis dan Rumah Tangga
Jasa Medivest Dukung Pengelolaan Limbah Sentra Vaksinasi
Pemprov Jabar Optimalkan Jasa Medivest Atasi Limbah Covid-19
Antisipasi Peningkatan Covid-19, Jasa Medivest Tambah Kendaraan Angkut Limbah Medis