Menteri PPPA Ajak Generasi Muda Meneladani Roehana Koeddoes
Roehana Koeddoes, pahlawan asal Sumatera Barat ini sebelumnya tampil sebagai Google Doodle. Dia menyampaikan semangat perempuan untuk berjuang bagi kesejahteraan kaum perempuan telah digelorakan sejak dahulu sebagaimana yang dilakukan Roehana.
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Bintang Puspayoga mengajak generasi muda untuk mengenal lebih jauh dan meneladani sosok perempuan pahlawan nasional Roehana Koeddoes.
"Sebagai pejuang hak-hak perempuan, Ibu Roehana Koeddoes adalah teladan dan inspirasi bagi generasi penerus bangsa, utamanya kaum perempuan," katanya di Jakarta, Rabu (10/11).
-
Siapa yang menjadi pahlawan nasional yang memperjuangkan hak-hak kesetaraan wanita? HR Rasuna Said adalah seorang perempuan yang telah ditetapkan sebagai pahlawan nasional Indonesia yang membela hak-hak kesetaraan wanita.
-
Mengapa PNM sangat mendukung upaya pemberdayaan perempuan? "PNM menjadi salah satu perwakilan di panggung dunia bersama KPPPA yaitu melalui pameran wastra nusantara. PNM memperkenalkan para wanita hebat dari Indonesia yang merupakan binaan dari PNM Mekaar (Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera) berfokus untuk meningkatkan, memberikan pendampingan serta memberdayakan para wanita prasejahtera penggiat UMKM yang ingin mengembangkan bisnisnya secara baik dan maksimal. Saya berharap event ini menjadi stimulus bagi seluruh nasabah kami sehingga mereka menjadi perempuan yang berdaya dalam ekonomi keluarga," ujar Razaq.
-
Siapa yang diangkat menjadi Pahlawan Nasional? Setelah kematiannya yang tragis, nama Amir Hamzah semakin semerbak di telinga masyarakat Indonesia. Ia juga diakui dan dianugerahi Satya Lencana Kebudayaan dan Piagam Anugerah Seni. Sampai puncaknya, pada tahun 1975, nama Amir Hamzah ditetapkan sebagai salah satu Pahlawan Nasional Indonesia.
-
Siapa yang akan mendapatkan perlindungan dari anak perempuan? Setiap orang tua yang dikaruniai anak perempuan patut berbahagia. Pasalnya, hadirnya anak perempuan bisa menjadi pelindung di akhirat dari api neraka. Hal ini sebagaimana yang disebutkan dalam sebuah hadis, artinya:“Siapa yang diuji dengan kehadiran anak perempuan, maka anak itu akan menjadi pelindung baginya di neraka”. (HR Ahmad).
-
Kapan Kongres Perumahan Rakyat Sehat yang menjadi cikal bakal Hari Perumahan Nasional di selenggarakan? Hari Perumahan Nasional (Hapernas) diperingati sejak Kongres Perumahan Rakyat Sehat yang dibuka oleh Muhammad Hatta pada 25-30 Agustus 1950.
-
Apa yang dirayakan pada Hari Lahir Persandian Nasional? Hari Persandian Nasional adalah peringatan yang diadakan setiap tanggal 4 April di Indonesia.
Roehana Koeddoes, pahlawan asal Sumatera Barat ini sebelumnya tampil sebagai Google Doodle. Dia menyampaikan semangat perempuan untuk berjuang bagi kesejahteraan kaum perempuan telah digelorakan sejak dahulu sebagaimana yang dilakukan Roehana.
Beberapa perempuan bahkan menempuh perjuangan tidak hanya lewat perjuangan fisik, tetapi juga lewat pemikirannya.
"Hal itu membuktikan kalau perempuan sudah lama ikut memikirkan kesejahteraan kaumnya dan bangsa ini," ujar Bintang seperti dilansir dari Antara.
Mengenal Roehana Koeddoes
Roehana Koeddoes adalah pahlawan nasional perempuan pertama berlatar belakang jurnalis di Indonesia.
Dia mengungkapkan, dalam memperingati Hari Pahlawan, sosok perempuan tangguh ini layak dikenal lebih jauh lagi, khususnya terkait perannya yang luar biasa bagi kemajuan kaum perempuan Indonesia.
Roehana Koeddoes lahir di Minangkabau, Sumatera Barat pada 20 Desember 1884. Dia adalah kakak dari tokoh perjuangan Soetan Sjahrir serta mamak tuo dari penyair Chairil Anwar.
Roehana Koeddoes dalam profesinya sebagai jurnalis perempuan pertama di Indonesia dikenal pemberani karena tulisan-tulisannya yang menyemangati gerilyawan pejuang melawan penjajahan Belanda.
Walaupun Roehana tidak mendapatkan pendidikan formal, tetapi sejak muda dia sudah terbiasa baca tulis bahkan fasih berbahasa Belanda. Roehana bahkan mendirikan sekolah Kerajinan Amai Setia (KAS) di Koto Gadang.
Perjuangan Roehana tidak hanya di dunia jurnalistik, ia juga memberikan perhatian untuk perempuan agar bisa belajar baca tulis, budi pekerti, keuangan, bahasa Belanda dan agama. Perjuangannya di dunia jurnalistik tidak terhentikan.
Dirangkum dari berbagai sumber, disebutkan bahwa Roehana merupakan pelopor surat kabar Putri Hindia pada 1908. Tidak lama kemudian, pada 10 Juli 1912, Roehana mendirikan surat kabar Soenting Melayoe di daerahnya.
Pembuatan surat kabar tersebut karena keinginannya agar perjuangannya dalam memajukan kaum perempuan di daerahnya dapat dikenal dan diketahui banyak orang.
Surat kabar Soenting Melayoe ini merupakan surat kabar pertama dimana semua yang bekerja berasal dari kaum perempuan mulai dari pemimpin redaksi, redaktur bahkan penulisnya.
Karena itu, Soenting Melayoe diduga sebagai surat kabar perempuan pertama di Indonesia. Moto dari surat kabar Soenting Melayoe adalah dari, oleh dan untuk perempuan.
Hal tersebut dengan harapan agar semakin banyak perempuan yang ikut berjuang memajukan kesetaraan antara perempuan dan laki-laki, khususnya dalam bidang pendidikan dan pekerjaan.
Pada 8 November 2019, Roehana Koeddoes mendapatkan penghargaan dari Pemerintah Indonesia lewat gelar Pahlawan Nasional.
Penganugerahan dilakukan langsung oleh Presiden Joko Widodo disampaikan kepada Gubernur Sumatera Barat dan ahli waris di Istana Negara dengan mengacu pada Keputusan nomor 120 TK Tahun 2019 tentang Penganugerahan Gelar Pahlawan Nasional.
Roehana yang wafat pada 17 Agustus 1972, meninggalkan semangat membara untuk kemajuan kaum perempuan.