Menteri Yasonna sesumbar berantas narkoba di lapas dalam setahun
Di Indonesia ada sekitar 5 juta lebih orang yang ketergantungan narkoba termasuk di dalam lapas.
Menteri Hukum dan HAM, Yasonna Hamonangan Laoly mengatakan, Dirjen Pemasyarakatan saat ini tengah mengalami sejumlah permasalahan mengenai membludaknya narapidana. Menurut Yasonna, masalah itu mulai dari overcrowded lapas dan rutan hingga menjadi sarang peredaran narkoba.
"Saya melihat tahun ini menjadi trend pertambahan jumlah narapidana. Awal januari saya mendapat data ada sebanyak 180 ribu narapidana. Jelang bulan Maret bertambah menjadi 188 ribu," kata Menteri Yasonna dalam acara pembukaan Pameran Produk Unggulan Narapinada 2016 di Kementerian Perindustrian, Jakarta Selatan, Selasa (19/4).
Yasonna mengatakan, penambahan angka itu menjadi pekerjaan rumah bagi Dirjen Pemasyarakatan untuk menyediakan tempat baru di tengah minimnya lahan yang dibangun untuk lapas atau rutan. Tak hanya itu, permasalahan narkotika yang beredar di lapas juga menjadi masalah yang harus segera diselesaikan.
Dia mengakui adanya peredaran narkotika di lapas. Di Indonesia ada sekitar 5 juta lebih orang yang ketergantungan narkoba termasuk di dalam lapas. Untuk itu, Yasonna bertekad dalam satu tahun ini bisa memberantas peredaran narkoba di lapas.
"Faktanya memang menunjukkan di lapas banyak peredaran narkoba. Kami bertekad, kalau kami bisa menyelesaikan 50 persen berarti masalah di republik ini selesai. Sisanya tentu tahu itu tugas siapa," ujar dia. Yasonna menegaskan, berbagai masalah yang terjadi menjadi pecutan bagi Kemenkum HAM untuk membenahi diri.
Baca juga:
Polisi ringkus sindikat narkoba dikendalikan napi Lapas Sragen
Menkum HAM marahi Kakanwil, sidak lapas dari narkoba tapi terjadwal
Menkum HAM: Masa kita mau lebih parah dari keledai
Kemenkum HAM jadikan Lapas dan Rutan pilot project berantas narkoba
Sipir dan napi Lapas Baturaja nyambi jadi pengedar sabu
Sidak Lapas dan Rutan di Balikpapan, 81 napi positif narkoba
Tes urine dadakan di Lapas Ngawi, 9 napi positif narkoba
-
Kapan Hasjim Ning lahir? Lahir pada 22 Agustus 1916, Hasjim memang dikenal sebagai pengusaha dengan julukan Raja Mobil Indonesia.
-
Siapa yang memimpin pemberantasan jaringan narkoba FP? Kabareskrim Polri Komjen Pol. Wahyu Widada memaparkan, jumlah aset yang disita mencapai Rp10,5 triliun. “Dari penangkapan ini kita bisa melihat kerjasama ciamik Bareskrim Polri tidak hanya dengan institusi dalam negeri tapi juga polisi negara tetangga yang sangat efektif dan tajam. Ini prestasi yang luar biasa ” ujar Sahroni dalam keterangan (12/9).
-
Mengapa Pemprov Jateng mendorong kolaborasi dalam pemberantasan narkoba? Pemerintah Provinsi (Pemprov)Jawa Tengah mendorong kepada semua pihak, untuk bersinergi dan berkolaborasi dalam memberantas narkoba di wilayahnya. Sebab, kasus kejahatan narkoba di Jawa Tengah butuh perhatian khusus.
-
Kapan Letkol Eka Wira dilantik menjadi Pabandya Tata Laksana Sapaban 2 Minop Sapsat? Letkol Inf Eka Wira Dharmawan saat ini tengah menjabat sebagai Pabandya Tata Laksana Sapaban 2 Minop Sapsat. Ia dilantik pada 16 Februari 2024.
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
-
Kapan Sekarmadji Maridjan Kartosoewirjo lahir? Sekarmadji Maridjan Kartosoewirjo lahir pada 7 Januari 1905, di Cepu, Jawa Tengah.