Menteri Yohana pesan anak Kupang cari aktivitas yang pacu kreativitas
Menteri Yohana berpesan agar agama juga berperan penting dalam mengubah peran gadget, dalam kehidupan anak setiap hari dengan kegiatan kerohanian.
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Yohana Yambise menghadiri acara Jambore V PAR GMIT Tahun 2018 di Jemaat Alfa Omega Labat, Klasis Kota Kupang, Kamis (4/7).
Kepada 2000 peserta dan pengurus PAR Sinode GMIT, Menteri Yohana berpesan agar agama juga berperan penting dalam mengubah peran gadget, dalam kehidupan anak setiap hari dengan kegiatan kerohanian.
-
Apa yang diraih oleh Yunifah Ismawati? Yunifah Ismawati menjadi salah satu wisudawati dalam acara wisuda pesantren tahfidz, berhasil menyelesaikan hafalan 20 juz.
-
Kapan Kurniawan Dwi Yulianto lahir? Kelahiran Kurniawan Dwi Yulianto 13 Juli 1976
-
Kenapa Museum Sasmita Loka Ahmad Yani dibangun? Museum ini dibangun untuk mengenang jasa para pahlawan yang telah berjuang dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
-
Apa peran Yakob Sayuri di Timnas Indonesia? Pemain Kunci Ketidakhadiran Yakob Sayuri dan Yance Sayuri di Timnas Indonesia tentunya sangat disayangkan. Keduanya memiliki potensi untuk memberikan kontribusi besar bagi tim yang dilatih oleh Shin Tae-yong. Terutama, Yakob Sayuri memiliki peran yang sangat signifikan.
-
Kapan Yusuf mulai beternak itik? Ahmad Yusuf (22) sudah mulai beternak itik sejak usianya masih 15 tahun.
-
Apa saja kegiatan yang dilakukan Annisa Yudhoyono di IKN? Annisa Yudhoyono menyatakan bahwa tujuan dari pelepasan burung ini adalah untuk memastikan ekosistem alam di daerah IKN tetap terjaga dengan baik.
Menurutnya, kegiatan tersebut merupakan implementasi dari upaya pemenuhan hak anak atas pemanfaatan waktu luang, kreativitas dan budaya.
"Anak-anak Indonesia harus diberi kesempatan dan ruang seluas-luasnya, untuk berpartisipasi sebagai upaya mengembangkan diri dan menggali potensi yang ada pada dirinya. Menjadi tanggung jawab pemerintah, lembaga dan masyarakat untuk memfasilitasi itu. Adanya kegiatan ini sekaligus menunjukkan komitmen kuat Kota Kupang untuk menjadi Kota Layak Anak," ujar Menteri Yohana.
Ia menambahkan, saat ini waktu efektif anak untuk belajar, bermain dan kehidupan sosialnya banyak teralihkan oleh gadget. Hal tersebut dikhawatirkan memicu anak menjadi egois, tidak peka terhadap lingkungan dan terpapar informasi tidak layak.
Menteri yang akrab disapa Mama Yo ini pun mengajak anak-anak di Kota Kupang, agar mengembangkan aktivitas lainnya yang dapat memacu kreativitas.
Ia juga mendorong lembaga keagamaan untuk mampu mengusung kegiatan yang berperan dalam membantu anak mengembangkan potensi, berorganisasi dan perilaku positif.
"Dukung anak untuk berkompetisi secara jujur dan sehat. Semoga dengan adanya pelaksanaan kegiatan Jambore V PAR GMIT Tahun 2018 ini yang secara reguler dilakukan, menjadi peneguhan kembali komitmen bagi peningkatan pemenuhan hak dan perlindungan anak Indonesia demi kepentingan terbaik anak," tambah Menteri Yohana.
Baca juga:
Menteri Yohanna soal curhatan Via Vallen: Ini pelecehan martabat perempuan!
Kisah Mama Yo keliling kampung di Asmat kampanyekan setop kekerasan
Menteri Yohana sesalkan anak-anak dilibatkan dalam aksi terorisme
Menteri Yohana ingin belajar dari Iran cara menekan perkawinan anak
Pemerintah siapkan Perppu atasi tingginya pernikahan anak
Menteri Yohana minta pembahasan batas usia menikah jadi perhatian serius Komisi VIII