Menu Makan Para Tahanan
Belakangan ini viral terkait menu makanan para narapidana di dalam penjara. Merdeka.com berkesempatan menengok proses memasak makanan untuk para napi di Lapas Garut.
Menu makan di dalam penjara ternyata tidak semua sama dengan apa yang hangat dibicarakan. Di Rutan Kelas IIB Garut, tidak ada nasi cadong yang keras bila sudah dingin dan lauk yang dibumbui alakadarnya.
Mengintip Menu Makanan Para Narapidana
Para koki adalah warga binaan yang telah dilatih
Makanan Bergizi
Ruangan daur tempat memasaknya bersih dan rapi, nasi yang dimasak berasal dari beras medium. Untuk lauknya pun mencukupi kebutuhan gizi, dari mulai yang berprotein, sayuran, hingga buah-buahan.
-
Apa itu lappet? Lappet atau biasa dibaca Lap’pet ialah salah satu makanan tradisional dari suku Batak Toba. Makanan ini berasal dari tepung beras dan dibungkus dengan daun pisang. Bentuknya unik bak piramida.
-
Apa itu Sapi Lada Hitam? Selain ayam, daging sapi menjadi salah satu bahan masakan favorit masyarakat Indonesia. Daging sapi dapat diolah menjadi berbagai sajian yang menggugah selera. Mulai dari soto daging sapi, tongseng daging sapi hingga rendang. Namun, ada satu sajian lainnya yang tak kalah lezat, yaitu sapi lada hitam.
-
Kapan Yap Thiam Hien lahir? Mr. Yap Thiam Hien atau yang biasa disapa dengan John oleh kawan-kawannya lahir di Kutaraja, Banda Aceh pada 25 Mei 1913.
-
Apa itu kue lapis? Kue lapis adalah kue tradisional Indonesia yang terbuat dari adonan tepung beras, tepung kanji, santan, gula pasir, garam dan pewarna.
-
Apa yang dimaksud dengan Lalove? "Lalove" sendiri berasal dari kata "Love" dalam bahasa Kaili yang artinya suara mengalun, sayup-sayup, atau menerawang dari kejauhan.
-
Apa itu Sampan Layar? Sampan layar biasanya dilombakan setiap tanggal 17 Agustus.
Menu Kesukaan Para Narapidana
Ada dua menu makan yang menjadi primadona para warga binaan di Rutan Kelas IIB Garut.
Dua menu yang kerap ditunggu-tunggu itu adalah gulai ayam dan nasi goreng.
Rutan Kelas IIB Garut berada di pusat kota Kabupaten Garut, hanya beberapa langkah saja dari Lapangan Otto Iskandardinata (Alun-alun Garut). Dari luar, seyogianya penjara pada umumnya sangat tertutup, dan hanya ada satu akses masuk dan keluar untuk pengunjung.
Area dapur Rutan Kelas IIB Garut ini tidak terlalu luas, namun juga tidak sempit dan cukup untuk aktivitas para koki yang bertugas.
Ada beberapa bagian, mulai tempat untuk menyiapkan bahan, mencuci peralatan, memasak hingga penyajian. Dari penampilan makanan yang dimasak, mulai nasi, gulai ayam, sampai tumis tidak jauh berbeda dengan makanan rumah.
Rasa makanan tersebut seakan membuyarkan apa yang heboh diceritakan. Namun saya tidak tahu, apakah rasa makanan yang sama akan dirasakan di tempat lainnya atau tidak. Salah seorang warga binaan yang menjadi tukang masak di Rutan Kelas IIB Garut, Ahmad (37) mengatakan bahwa sebelum resmi menjadi tukang masak ia mendapat pelatihan khusus dalam memasak. Hal yang sama juga didapatkan warga binaan lainnya yang bertugas di dapur.
Para koki Rutan Kelas IIB Garut disibukkan dengan aktivitas dapur. Mereka memasak makanan dengan varian menu berbeda setiap harinya.
Gulai ayamnya enak, bumbunya terasa, kuahnya gurih. Untuk nasi cukup pulen, tidak kelebihan air sehingga lembek dan tidak juga kurang yang jadinya keras. Tumis kacang panjang tempe bumbunya enak, dimasaknya tidak over cook.
- Viral Istri Curhat Dapur Berantakan usai Suami Masak Satu Jenis Masakan, Cerita Ibu-Ibu Lainnya Bikin Ngakak
- Viral Momen Bocah Laki-Laki Makan Sebungkus Nasi Berdua Sambil Tersenyum, Buat Warganet Sedih
- Viral Aksi Anak Perempuan Masak Telur untuk Ayahnya, Warganet: Ini Baru Telur Asin
- Viral Wanita Imbau Usai Makan Bakso Jangan Minum Es Teh, Ternyata Alasannya Terkait Kesehatan