Meorient Kembali Hadirkan Pameran B2B Terbesar di Awal Juni 2024
Pameran ini dapat menjadi katalisator pertumbuhan untuk industri logistik di Indonesia.
Pameran ini dapat menjadi katalisator pertumbuhan untuk industri logistik di Indonesia.
- 18 Agustus Hari Apresiasi Pengirim Barang Internasional, Ini Sejarah dan Fakta Menariknya
- Menhub Budi Karya Pamerkan Kereta Listrik yang Bakal jadi Transportasi Umum di IKN
- Ada Pemilu, Industri Logistik Target Bakal Cetak Kinerja Kinclong di 2024
- Mendag: Inflasi Tahun 2023 Sebesar 2,61 Persen Terendah Sejak Tahun 1999
Meorient Kembali Hadirkan Pameran B2B Terbesar di Awal Juni 2024
Meorient Exhibition International akan kembali menggelar pameran business to business (B2B) berskala internasional untuk kedua kalinya pada tahun ini mulai tanggal 4 hingga 7 Juni 2024 mendatang di JIExpo Kemayoran Jakarta. Pameran yang akan dilaksanakan selama 4 (empat) hari ini akan berbeda dari penyelenggaraan-penyelenggaraan sebelumnya karena menghadirkan lebih banyak industri.
Total ada 8 (delapan) sektor atau industri yang ikut serta seperti permesinan, pendidikan, tekstil, elektronik, peralatan rumah tangga, bahan bangunan dan dekorasi, kebutuhan ibu dan bayi, hingga teknologi energi baru.
"Pameran yang kami adakan kali ini akan menjadi pameran B2B terbesar karena menghadirkan berbagai pameran dengan berbagai sektor serta menggunakan seluruh ruang pameran di JIExpo Kemayoran Jakarta. Ada pameran Machinex yang berisikan peralatan dan mesin industri, pameran tekstil atau Intex, pameran alat-alat pendidikan atau CIEIE, pameran peralatan rumah tangga atau Homelife Expo, pameran bangunan dan dekorasi atau BD Expo, peralatan produk ibu dan anak atau ABC&Mom, Appliance & Electronic Show (AES), hingga Power and New Energy,” kata Larissa Zhou, Managing Director Meorient Exhibition International dalam keterangan tertulis, Senin (3/6).
Larissa mengatakan Meorient bekerja sama dengan Konsulat Jenderal Indonesia di Shanghai untuk menyediakan jalur hijau di Bea Cukai Bandara Jakarta, memberikan layanan cepat dan mudah bagi perusahaan peserta pameran dan produk yang mereka bawa untuk pameran ini. Hingga Mei ini terdapat 871 perusahaan dengan 1,218 stan yang akan berpartisipasi dalam pameran kali.
Beberapa produk yang akan ditampilkan seperti mesin food processing, forklift, packaging, mesin pertanian, logistik, peralatan industri, peralatan dan perlengkapan dunia pendidikan seperti papan tulis digital, meja kursi, proyektor, hingga kebutuhan laboratorium, dan lainnya.
“Semua para suplier ini siap untuk bertemu dengan para pabrikan, importir, distributor atau retailer di Indonesia untuk bekerja sama atau memasarkan kembali produk mereka ke seluruh wilayah di Indonesia,” ujar Larissa.
Sementara itu, Ketua Umum Asosiasi Logistik Indonesia (ALI), Mahendra Rianto berharap pameran oleh Meorient ini dapat menjadi katalisator pertumbuhan untuk industri logistik di Indonesia yang mengalami pertumbuhan signifikan, didorong oleh pemulihan pasca-pandemi dan peningkatan kegiatan ekonomi, termasuk pemilu dan e-commerce.
Berdasarkan data Supply Chain Indonesia, pada tahun 2024, sektor ini diperkirakan akan terus berkembang seiring dengan meningkatnya permintaan pasar domestik.
“Kami memperkirakan kontribusi sektor logistik terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) akan lebih tinggi lagi pada tahun ini. Peluang terbesar diperkirakan berada pada industri pengolahan, makanan dan minuman, pertambangan, kehutanan, perikanan, pertanian, otomotif, UMKM, dan perdagangan online,” ujarnya.
Ketua Umum Gabungan Industri Pengerjaan Logam & Mesin Indonesia (GAMMA), Dadang Asikin menyatakan sangat menantikan hadir di pameran ini. GAMMA telah mendukung pameran Meorient sejak penyelenggaraan pertamanya di Indonesia.
“Sebuah etalase yang lengkap, menarik, dan seru. Bagi industri permesinan dalam negeri, acara ini menjadi tolok ukur bagi kemampuan industri permesinan dan teknologi yang berkembang di tingkat global sehingga industri dalam negeri bisa mengikuti,” tutupnya.