Merancang Demo Rusuh, Membenturkan Anggota TNI dan Polri
Menko Polhukam Wiranto menyebut ada pihak merancang demo di gedung DPR berujung bentrok dengan aparat. Namun dia tidak menjelaskan detail siapa dalang di balik aksi tersebut.
Menko Polhukam Wiranto menyebut ada pihak merancang demo di gedung DPR berujung bentrok dengan aparat. Namun dia tidak menjelaskan detail siapa dalang di balik aksi tersebut.
"Sengaja ciptakan konflik keras, dirancang demo rusuh agar ada korban pancing emosi aparat bertindak keras," kata Wiranto di kantornya, Kamis (26/9).
-
Siapa sosok penemu ransum TNI? Pencipta ransum TNI ternyata bukanlah seorang tentara, melainkan seorang dokter.
-
Bagaimana anggota TNI itu ditemukan? Anggota TNI dari kesatuan POM AD III/Siliwangi itu pertama kali ditemukan tergeletak berlumuran darah oleh warga di halaman bengkel mobil, Jalan Pangkalan 5, Kelurahan Ciketing Udik, Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi, Jumat (29/3) sekira pukul 03.30 WIB.
-
Siapa yang kagum dengan kekuatan TNI? Gamal Abdul Nasser Adalah Sahabat Dekat Presiden Sukarno Keduanya menjadi pelopor gerakan Non Blok. Karena dekat, Nasser bicara terus terang pada Presiden Sukarno.
-
Di mana TNI dibentuk? Dahulu TNI dibentuk dan dikembangkan dari sebuah organisasi bernama Badan Keamanan Rakyat (BKR).
-
Bagaimana prajurit TNI ini bertemu dengan calon istrinya? Lebih lanjut ia menceritakan bahwa awal perkenalan keduanya bermula dari media sosial. Menariknya selama berpacaran 3 tahun mereka hanya bertemu satu kali saja di kehidupan nyata.
-
Siapa menantu Panglima TNI? Kini Jadi Menantu Panglima TNI, Intip Deretan Potret Cantik Natasya Regina Ini potret cantik Natasya Regina, menantu panglima TNI.
Setelah aparat bertindak, kata Wiranto, akan digiring opini pihak keamanan melakukan kesalahan. "Aparat represif, sewenang-wenang," ungkapnya.
Selain itu, lanjutnya, diskenariokan juga benturan antara anggota TNI dan Polri. Salah satu yang terjadi anggota Brimob dan Sabhara terlibat perdebatan dengan Marinir di Wisma Pati TNI AL, Bendungan Hilir, Jakarta Pusat, kemarin malam.
"Ada adu domba antar TNI dan Polri, itu tidak benar. Tri Brata, Sapta Marga dan Sumpah Prajurit itu satu. Semangat bela negara," tuturnya.
Menurutnya, pihak-pihak tak bertanggung jawab ingin mengkondisikan seolah-oleh antara TNI dan Polri tidak kompak. "Memang diusahakan seperti itu. Kenyataannya kan tidak," tandasnya.
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menegaskan institusinya selalu membantu dan mendukung Polri dalam tugas keamanan serta ketertiban masyarakat.
"Tak ada permasalahan TNI dan Polri. Kita terus jaga pengamanan sesuai SOP," tuturnya.
Dalam jumpa pers, Wiranto didampingi Panglima TNI, Kapolri dan kepala staf dari tiga matra. Hadir juga menteri dalam negeri.
Seperti diketahui, gelombang demo terjadi sejak 24 hingga 25 September, mengepung gedung wakil rakyat. Mereka menyuarakan aspirasi menolak pengesahan UU KPK baru, pembahasan RUU KUHP, RUU Pertanahan dan lain sebagainya.
Setelah batas waktu aksi habis, pendemo dengan aparat terlibat bentrokan di sejumlah titik. Tidak hanya mahasiswa, pelajar satu hari berikutnya juga ikut turun ke jalan.
Reporter: Putu Merta
Baca juga:
Mengecam Arogansi Aparat ke Jurnalis Saat Demo di DPR
Kapolri Tegaskan Perusuh Demo Bukan Mahasiswa, Pola Persis Kerusuhan 23 Mei
Kapolri: Tidak Ada Pendemo Meninggal Karena Luka Tembak
40 Pengunjuk Rasa di Medan Jadi Tersangka Kerusuhan, 15 Lainnya Dilepas
Wiranto soal Demo Rusuh: Tujuan Akhirnya Gagalkan Pelantikan Presiden Terpilih