Merapi Keluarkan Awan Panas, Guguran Sejauh 1000 Meter
Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), Hanik Humaida, mengatakan, awan panas guguran terjadi pada Rabu (24/7) pukul 06.16 WIB.
Awan Panas guguran kembali diluncurkan Gunung Merapi. Awan Panas guguran ini meluncur sejauh 1000 meter dan mengarah ke Kali Gendol.
Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), Hanik Humaida dalam keterangan tertulisnya mengatakan, awan panas guguran terjadi pada Rabu (24/7) pukul 06.16 WIB.
-
Kapan Gunung Merapi meletus? Awan panas guguran itu terjadi pukul 20.26 WIB yang mengarah ke barat daya (Kali Bebeng) arah angin ke timur.
-
Dimana Gunung Merapi terletak? Gunung Merapi yang berada di perbatasan Jawa Tengah dan Yogyakarta mengalami 71 kali gempa guguran.
-
Di mana batuan jumbo di Gunung Merapi ditemukan? Saat menyusuri kawasan hulu Sungai Boyong yang berada di area Taman Nasional Gunung Merapi, tim kanal YouTube Jogja Plus menemukan banyak batuan berukuran jumbo.
-
Apa yang terlihat meluncur dari kawah Gunung Merapi? Semakin dekat ke puncak, terlihat sebuah guguran lava meluncur dari kawah dengan batu-batunya yang masih merah memancarkan nyala api.
-
Kapan Gunung Semeru meletus? Gunung Semeru terus bergejolak dalam beberapa pekan terakhir. Terbaru gunung tertinggi di Pulau Jawa itu kembali erupsi pada Minggu (31/12) dini hari. Letusannya disertai lontaran abu yang mengarah ke arah selatan dan barat daya.
-
Apa yang dikeluarkan Gunung Merapi pada Rabu dini hari? Gunung Merapi bergejolak lagi. Pada Rabu (2/8) dini hari pukul 00.00 hingga pagi pukul 06.00, gunung api paling aktif di tanah Jawa ini mengeluarkan 8 kali guguran lava.
"Awan panas guguran terjadi pada pukul 06.16 WIB dengan jarak luncur 1000 meter. Luncuran mengarah ke hulu Kali Gendol," ucap Hanik.
Hanik menjelaskan seismogram merekam terjadinya awan panas guguran di Gunung Merapi ini. Dari seismogram tercatat awan panas guguran memiliki amplitudo maksimal 60 mm.
"Tercatat di seismogram dengan amplitudo maksimal 60 mm. Durasi kurang lebih 100 detik," papar Hanik.
BPPTKG Yogyakarta masih menetapkan status Gunung Merapi pada status Waspada (level II). Penetapan status Waspada ini telah dilakukan sejak 21 Mei 2018 yang lalu.
BPPTKG Yogyakarta merekomendasikan area dalam radius 3 km dari puncak Gunung Merapi agar tidak ada aktivitas manusia.
Baca juga:
Gunung Merapi 3 Kali Muntahkan Awan Panas
Gunung Merapi Semburkan Awan Panas Sejauh 1.350 Meter
Gunung Merapi Luncurkan Awan Panas Sejauh 1.000 Meter
Gunung Merapi Semburkan Awan Panas ke Arah Kali Gendol
Jumat Pagi, Gunung Merapi Terpantau Luncurkan Guguran Lava Sejauh 870 Meter
Rabu Pagi, Gunung Merapi Mengalami 3 Kali Gempa Guguran
Gunung Merapi Luncurkan Guguran Lava Pijar Dua Kali, Jaraknya Mencapai 650 Meter