Minta uang buat rayakan ulang tahun ke-11, Indah kena bogem ayah
Minta uang buat rayakan ulang tahun ke-11, Indah kena bogem ayah. Peristiwa itu terjadi sekira pukul 16.30 WITA, Senin (12/12) sore tadi. Indah ditemani ibu kandungnya yang tinggal di Jalan KH Damanhuri, Sungai Pinang, bermaksud menemui ayahnya, Ibrahim, yang tinggal di Jalan Lambung Mangkurat.
Malang benar nasib Indah Putri (11). Dia diduga dianiaya Ibrahim, yang tak lain adalah ayah kandungnya. Tak hanya Ibrahim, istri siri Ibrahim pun diduga ikut memukul Indah, hingga Indah mengalami memar di telinga dan sekitar telinga kirinya itu. Gara-garanya, Indah meminta uang untuk acara ulang tahunnya, 18 Desember 2016 nanti. Polisi tengah memburu pelaku.
Peristiwa itu terjadi sekira pukul 16.30 WITA, Senin (12/12) sore tadi. Indah ditemani ibu kandungnya yang tinggal di Jalan KH Damanhuri, Sungai Pinang, bermaksud menemui ayahnya, Ibrahim, yang tinggal di Jalan Lambung Mangkurat.
Tujuannya, untuk meminta uang kepada ayahnya itu, untuk acara ulang tahunnya ke 11, tepat 18 Desember 2016 nanti. Namun perlakuan sang ayah, di luar dugaan, Indah malah mendapat bogem mentah di telinga kirinya, yang diduga dilakukan Ibrahim.
Tangisan Indah itu didengar tetangga Ibrahim. Warga pun lantas berinisiatif membawa Indah bersama dengan ibunya, ke kantor polisi.
"Bilang tidak ada uang, anak saya malah dipukuli," kata Farida, kepada wartawan saat menemui petugas Sentra Pelayanan Kepolisian (SPK) Polsekta Samarinda Ilir, Jalan Bhayangkara, Senin (12/12) sore.
Diketahui, hubungan Ibrahim sudah tidak akur lagi dengan Farida. Belakangan, Ibrahim tinggal bersama dengan istri sirinya, di Jalan Lambung Mangkurat itu. Diduga, sang istri sirinya ikut memukuli Indah.
"Padahal ini anaknya mau ulang tahun, anak kandungnya, kenapa dipukul," ujar Farida berurai air mata.
Pengamatan merdeka.com, Indah sendiri terlihat menahan sakit di bagian telinganya kirinya, hingga akibat pukulan itu, telinga kanan Indah ikut merasakan perih. Sesekali, anak perempuan cantik itu pun menangis, tak kuasa menahan sakit di telinganya.
Lantaran iba, petugas SPK Polsekta Samarinda Ilir, ikut memberinya sejumlah uang, untuk menghibur Indah. Petugas meminta data sementara Indah dan ibunya. Keduanya pun diminta untuk menjalani visum luar di RSUD Abdul Wahab Syachranie, Samarinda.
"Terima kasih ya Om," ujar Indah kepada petugas kepolisian itu sambil menangis.
"Sambil kita tunggu hasil visum, kita proses, kita lakukan penangkapan kepada pelakunya, yang disebut bekerja sebagai tukang bersih-bersih di kafe di kawasan Alaya (Jalan DI Panjaitan)," kata salah seorang petugas Polsekta Samarinda Ilir berpangkat Brigdir.