Mitos-mitos yang berkembang soal asal usul jenglot
Berikut ini mitos-mitos tentang asal-usul jenglot yang dirangkum merdeka.com dari berbagai sumber di internet:
Kemarin Warga Desa Kaliputu, Kecamatan Kota, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, geger. Penyebabnya ada warga menangkap sepasang jenglot berjenis kelamin laki-laki dan perempuan pada hari Selasa (26/8) dan Rabu (27/8) dini hari.
Penangkapan jenglot ini pun sontak membuat warga sekitar penasaran untuk melihat makhluk gaib tersebut. Seorang petugas Kecamatan Kota bernama Amel mengatakan sudah mendengar kabar adanya penangkapan jenglot tersebut. Dia mengatakan jenglot itu banyak dihampiri warga yang penasaran oleh wujud makhluk tersebut.
"Teman saya ada yang liat kebetulan dia tetangga saya. Tadi pagi berangkat dari rumah buat lihat itu jenglot sudah banyak yang lihat karena penasaran," ujar Amel saat dikonfirmasi merdeka.com, Kamis (28/8).
Menurut dia, kini makhluk gaib tersebut ditaruh di dalam toples agar tidak kabur dan bisa menjadi bahan tontonan oleh para warga sekitar yang penasaran.
Cerita penangkapan jenglot ini memang bukan kali ini saja terjadi. Sebelumnya banyak pengakuan serupa dari warga yang katanya menangkap jenglot. Cerita jenglot ini juga sudah banyak ditulis di berbagai media, lengkap dengan mitos-mitosnya.
Berikut ini mitos-mitos tentang asal-usul jenglot yang dirangkum merdeka.com dari berbagai sumber di internet:
-
Di mana lokasi Misis? Pernah ada masanya Misis, sebuah kota kuno yang telah berdiri kokoh selama 7.000 tahun di wilayah selatan Adana, Turki, dikenal sebagai kota abadi.
-
Apa saja yang ada di petilasan Mbah Joget? Di petilasan itu ada beberapa makam yang salah satunya adalah makam dari Mbah Joget. Tak jauh dari makam itu, dibangun sebuah bangunan yang digunakan sebagai rumah penjaga petilasan itu.
-
Siapa saja yang berperan penting di Misdaq? Sinden, menjadi satu-satunya perempuan yang terlibat di kesenian tersebut dengan peran yang cukup besar yakni sebagai penyelaras irama.
-
Di mana terdapat Pos Pondok Sumur yang menyimpan kisah mistis? Pos ini menyimpan kisah mistis yang memperkaya nuansa Gunung Raung. Menurut legenda masyarakat setempat, di pos ini dahulu terdapat sebuah sumur yang sangat dalam, menjadi tempat pertapaan bagi orang-orang sakti yang mencari kedalaman spiritual.
-
Siapa yang menemukan sinyal misterius itu? Para astronom NASA telah menemukan "sinyal" yang tidak dapat dijelaskan datang dari luar galaksi ini. Mereka sedang melihat data selama lebih dari satu dekade dari salah satu teleskop utama NASA ketika mereka menangkap sinyal tersebut.
-
Mengapa teh mawar disebut sebagai minuman yang “Mistis”? Dianggap Mistis, Bunga Mawar Miliki 12 Manfaat saat Dijadikan Teh Bunga mawar, selain dikenal dengan tampilannya yang indah dan aroma yang memikat, juga telah menghiasi berbagai pengobatan tradisional selama ribuan tahun. Tidak hanya menjadi bahan utama dalam produk kecantikan dan perawatan tubuh, bunga mawar juga ternyata memiliki potensi sebagai minuman herbal dengan sejumlah manfaat kesehatan yang menakjubkan.
Jenglot berasal dari petir
Ada sebuah mitos tentang asal-usul jenglot, makhluk yang berusia ratusan tahun, dengan postur tubuh kecil, wujudnya seperti mummy dengan ukuran panjang 5 hingga 10 cm. Makhluk dengan ciri khas tubuh mirip tubuh manusia yang kurus kering seperti mummy, itu berasal dari petir.
Menurut seorang paranormal dari semarang, jenglot katanya bersal dari petir yang dipegang oleh seorang wali bernama Syekh Maulana Malik Ibrahim, Sunan Ampel dan Sunan Giri. Ketiga wali itu menganggap petir kurang ajar karena menyambar-nyambar saat mereka berjalan.
Petir itu kemudian ditangkap dan disabdo. Secara fisik dia menjadi jenglot berbentuk manusia, tapi sebenarnya dia itu jin.
Jenglot mahluk hidup di tengah hutan
Mitos lain, jenglot yang banyak ditemukan di beberapa wilayah di nusantara, misalnya Jawa, Kalimantan dan Bali, dipercaya memiliki kekuatan mistis dan memakan darah manusia. Masyarakat Indonesia meyakini jenglot sebagai makhluk yang memiliki kekuatan mistis dan dapat mengundang bencana.
Wikipedia berbahasa Indonesia menulis jenglot ini hidup di hutan belantara penuh dengan pohon raksasa tempat persembunyiannya. Karena bentuknya kecil, makhluk ini berjalan lambat. Jenglot hanya mampu keluar di malam hari karena tak ada binatang buas dan manusia yang akan mengganggunya dan menyebabkan kepunahan.
Dalam mitos jenglot dianggap memiliki kekuatan mistis. Namun secara medis, jenglot didefinisikan sebagai bukan makhluk hidup setelah diteliti oleh Tim Forensik Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta.
Melalui foto sinar Rontgen, tidak ditemukan unsur tulang di tubuhnya, namun yang mengejutkan justru diperoleh dari penelitian DNA lapisan kulit jenglot yang mengelupas ternyata mirip manusia.
Jenglot itu benda mati tapi punya daya spiritual hidup
Beberapa literatur menyebut bahwa jenglot ditemukan saat sejumlah paranormal alias dukun melakukan tirakat di Wlingi, Jawa Timur tahun 1972. Mereka kemudian mendapatkan jenglot tersebut.
Temuan yang dipamerkan waktu itu ada empat, salah satunya disebut sebagai jenglot, berjenis kelamin lelaki dan konon pula bisa membantu mengamankan pemiliknya dari segala macam bahaya.
Jenglot sendiri diyakini adalah benda mati, alias bukan makhluk hidup. Meski jenglot bukan makhluk hidup, tetapi daya spiritual jenglot tetap hidup. Karenanya jenglot harus tetap diberi makan oleh orang yang memilikinya.
Makanan jenglot sendiri adalah darah manusia, tetapi tidak sembarang darah melainkan hanya darah golongan O dan AB dan juga minyak wangi.
Ada jenglot jelmaan petapa
Ada pendapat lain, jenglot pada masa ribuan tahun lalu adalah seorang petapa yang tengah mempelajari ilmu Bethara Karang. Ilmu Bethara Karang diyakini sebagai ilmu keabadian. Artinya, setiap orang yang memiliki ilmu tersebut akan hidup abadi di dunia.
Setelah itu, sang petapa menjadi emosional dan merasa sebagai jawara. Tak pelak, tubuhnya pun menyusut hingga akhirnya mengecil. Empat taring kemudian tumbuh memanjang, tak sebanding dengan lebar mulutnya.
Namun, akibat kutukan itu jasad jenglot tidak diterima di dunia sedangkan rohnya tidak diterima di akhirat, maka roh tersebut seperti terpenjara dalam jasad kecil itu.