Modus razia narkoba dan todong pistol, polisi & Polhut rampok mobil
Keduanya melakukan perampokan bersama tiga pelaku lainnya.
Seorang personel Polisi Kehutanan (Polhut) dan anggota kepolisian diringkus Satreskrim Polresta Medan. Keduanya melakukan perampokan bersama tiga pelaku lainnya.
Anggota kepolisian yang ditangkap yaitu Jaro Rido Subriman alias Rido (31), warga Aspol Polsek Banda Alam Aceh Timur/Dusun IV Holbung Desa Tomuan Holbung, Bandar Pasir Mandoge, Asahan. Sementara personel Polhut yang diringkus yaitu Ali Amran alias Rudi (41), Jalan Menteng VII Perum Menteng Indah Blok VI Medan Denai.
"Tersangka JR ini berprofesi sebagai oknum Polri di Aceh Timur, namun dia masuk dalam DPO karena kasus narkoba. Sedangkan tersangka AA merupakan personel polisi kehutanan. Mereka beraksi menggunakan senpi," kata Kapolresta Medan Kombes Pol Mardia Kusin Dwihananto, Jumat (27/5).
Jaro dan Ali ditangkap bersama tiga orang lainnya yaitu Joko Sunarto alias Tatok (42), warga Jalan Puskesnas Gang Merpati, Bandar Khalipah, Percut Sei Tuan, Deli Serdang; Zulkifli alias Izol alias Anto (42), warga Jalan Pasar 10 Bandar Khalipah, Tembung; dan Andrian Samosir alias Andre (29), Jalan Denai Gang Buntu, Medan. Joko merupakan ketua salah satu ormas pemuda di Tembung.
"Mereka ditangkap berdasarkan laporan polisi pada 2 Mei lalu. Korban saat itu sebanyak 5 orang mengendarai mobil Honda HRV dihentikan pelaku yang juga berjumlah 5 orang mengendarai Toyota Avanza dan sepeda motor di kawasan dekat Istana Maimun," jelas Mardiaz.
Setelah menghentikan kendaraan korban, tiga di antara lima pelaku datang dan menodongkan senjata api. Mereka mengaku sebagai polisi yang sedang melakukan razia narkoba. Mereka kemudian menurunkan 2 wanita dari mobil korban. Tiga pria kemudian dibawa ke kawasan sekitar pintu tol H Anif. Ketiga korban kemudian ditinggalkan di sana.
Pelaku membawa kabur kendaraan korban. Mobil itu kemudian dicat putih. Perampokan ini dilaporkan ke polisi. Dari penyelidikan yang dilakukan, 4 pelaku ditangkap Rabu (25/5). Seorang lagi, yaitu Ali Amran alias Rudi ditangkap Kamis (26/6) malam.
"Mereka ditangkap di rumahnya. Tiga tersangka melakukan perlawanan mencoba melarikan diri sehingga kakinya ditembak," jelas Mardiaz.
Dari tangan para tersangka disita sejumlah barang bukti berupa 1 unit Toyota Avanza BK 181 PK, Honda HRV BK 1052 VP yang sudah dicat putih, Honda Beat BK 2200 AFY, senjata api PM1 san 24 butir amunisi.
Pelaku mengaku telah dua kali melakukan perampokan. "Kita masih mengembangkan penangkapan ini. Kita juga koordinasi dengan pihak polisi kehutanan kenapa senjata mereka bisa dibawa pulang," jelas Mardiaz.
Baca juga:
Mengaku polisi, pria di Riau cabuli siswi SMA
Polwan diamankan BNN saat bersama bandar narkoba di tempat karaoke
Ngaku selidiki kasus, pecatan Polri ini jadi pencuri motor
Kasus tiga polisi merampok nasabah bank berawal dari candaan
Cerita polisi minta masuk tol gratis hingga mencekik petugas
-
Siapa yang ditangkap oleh pihak kepolisian Polrestabes Medan? Iya benar, Pelaku pembunuh Fonda sudah ditangkap. Pelaku tertangkap di daerah Binjai dan kedua kakinya ditembak karena sempat melawan petugas,"
-
Mengapa polisi meningkatkan patroli di wilayah Medan? Penangkapan ini tidak lepas dari kegiatan patroli rutin yang ditingkatkan di wilayah Kepolisian Resor Kota Besar Medan dan jajaran untuk membantu menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).
-
Apa yang dimaksud dengan pangkat polisi? Mengutip dari laman polisi.com, tanda kepangkatan Polri adalah daftar tanda pangkat yang dipakai oleh Kepolisian Negara Indonesia.
-
Kenapa pangkat polisi penting? Selain itu pangkat juga merupakan syarat mutlak yang perlu dimiliki oleh anggota Polri jika hendak mendapatkan amanat untuk mengemban jabatan tertentu.
-
Bagaimana polisi tersebut disekap? Saat aksi percobaan pembunuhan itu dilakukan, korban memberontak sehingga pisau badik yang dipegang pelaku N mengenai jari korban dan mengeluarkan darah. "Selanjutnya tersangka N melakban kedua kaki agar korban tidak berontak.
-
Di mana polisi tersebut disekap? Kasat Reskrim Polrestro Tangerang, Kompol Rio Mikael Tobing, menjelaskan percobaan pembunuhan terhadap korban anggota Polri terjadi di Jalan Tol Tanah Tinggi, Batu Ceper, Kota Tangerang, terjadi pada Rabu (18/10) silam.