Moeldoko Pastikan Tindaklanjuti Laporan 95 Kasus Bansos dari PBNU
Adapun temuan 95 kasus itu berupa kesalahan administrasi, tindakan diskriminasi, permasalahan data, dan transparansi data penyaluran bansos. Puluhan kasus itu didapat di satu kota dan tiga kabupaten.
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menerima laporan bahwa terdapat 95 kasus terkait bantuan sosial atau bansos. Laporan tersebut disampaikan oleh Lajnah Kajian Pengembangan Sumberdaya Manusia (Lakpesdam) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).
Adapun temuan 95 kasus itu berupa kesalahan administrasi, tindakan diskriminasi, permasalahan data, dan transparansi data penyaluran bansos. Puluhan kasus itu didapat di satu kota dan tiga kabupaten.
-
Apa yang ditekankan Ganjar Pranowo kepada pelaku UMKM di Banyumas? Di depan para pelaku usaha, Ganjar menekankan pentingnya pelatihan-pelatihan secara rutin bagi UMKM agar dapat lebih maju.
-
Bansos beras apa yang dihentikan penyalurannya? Pemerintah akan menghentikan sementara penyaluran bantuan sosial (bansos) beras kemasan 10 kilogram (kg) mulai 8-14 Februari 2024.
-
Apa saja ragam bantuan dalam Bansos PKH? Besaran Bansos PKH 1. Ibu hamil/nifas: Rp750.000/tahap atau Rp3.000.000/tahun2. Anak usia dini 0-6 tahun: Rp750.000/tahap atau Rp3.000.000/tahun3. Pendidikan anak SD/sederajat: Rp225.000/tahap atau Rp900.000/tahun4. Pendidikan anak SMP/sederajat: Rp375.000/tahap atau Rp1.500.000/tahun 4. Pendidikan anak SMA/sederajat: Rp500.000/tahap atau Rp2.000.000/tahun 5. Penyandang disabilitas berat: Rp600.000/tahap atau Rp2.400.000/tahun 7. Lanjut usia: Rp600.000/tahap atau Rp2.400.000/tahun
-
Di mana UMKM di Bontang terdampak oleh pandemi Covid-19? Wabah Covid-19 pada awal tahun 2020 memberikan dampak besar terhadap sektor perkonomian Indonesia, termasuk pada UMKM Kota Bontang.
-
Apa yang diteladani oleh ASN di Banyuwangi? Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mengajak para Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi untuk meneladani sifat dan akhlak Nabi Muhammad SAW.
-
Bagaimana cara membedakan Bansos milik Jokowi dengan Bansos Kemensos? Cara paling mudah mengetahui perbedaannya, Bansos milik Jokowi yakni pada tas kantong merah putih itu ada logo Istana Presiden RI. Sementara di versi Bansos Kemensos tertulis 'Bantuan Presiden Republik Indonesia Melalui Kementerian Sosial' namun tidak ada logo Istananya.
Moeldoko memastikan akan menindaklanjuti temuan-temuan yang didapat dari Lakpesdam PBNU. Dia menyebut temuan-temuan itu penting untuk jadi masukan dalam menjalankan fungsi Kantor Sraf Presiden (KSP) yakni, monitoring dan evaluasi.
"Nanti akan ditindaklanjuti KSP untuk diungkapkan saat bertemu Mensos. Namun temuan-temuan itu perlu diperdalam lagi, baik dari sisi bentuk hingga cara pelanggarannya," jelas Moeldoko dikutip dari siaran persnya, Rabu (10/2/2021).
Dia mengatakan pemerintah membuka keterlibatan beragam pihak untuk mengevaluasi program-program bantuan sosia. Terlebih, selama ini pemerintah belum memiliki mitra strategis yang bisa memberi masukan melalui kajian atau pun temuan di lapangan.
"Maka KSP mengapresiasi dan mendukung pihak-pihak yang ingin menjadi mitra strategis untuk pengawalan program bansos," kata dia.
Sementara itu, Deputi II KSP Abetnego Tarigan mengakui bahwa pengetahuan masyarakat terkait jenis-jenis bansos yang disalurkan pemerintah masih kurang. Hal ini lantaran terdapat berbagai jenis bansos dengan tipologi, dan sasaran.
Wakil Ketua Lakpesdam PBNU Daniel Zuchron menyampaikan, pemantauan bansos yang dilakukan pihaknya bertujuan agar bansos tersalurkan tepat sasaran sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Sehingga, Lapkesdam bisa menemukan pola penyelesaian kasus penyalahgunaan distribusi bansos oleh pemerintah dan masyarakat.
"Serta bisa mengusulkan perbaikan tata kelola distribusi bansos di masa krisis, terutama bagi kelompok rentan dan minoritas," tutur Daniel.
Dia menjelaskan fokus pantauan Lakpesdam adalah pada pelanggaran distribusi bansos dan kelompok rentan minoritas. Hal ini dilakukan dengan metode pemantauan observasi langsung, pengamatan melalui media, dan pos pengaduan.
Dalam audiensi dengan KSP, Lapkesdam menyampaikan hasil temuan 30 tim pemantau dari pusat, Nusa Tenggara Barat, Tasikmalaya, Indramayu, dan Kuningan. Daniel menegaskan temuan yang masuk ke Lakpesdam sudah melalui tahap validasi dan verifikasi.
Melalui hasil pantauan itu, ditemukan 73 kasus pelanggaran distribusi antara lain bantuan ganda, tidak layak namun dapat, layak namun tidak dapat, manipulasi data, penyalahgunaan kewenangan, sembako tidak layak, dan pemotongan/pungli.
Kemudian ditemukan juga 22 kasus dugaan diskriminasi dengan 14 kasus disabilitas, 7 kasus agama/kepercayaan, dan 1 kasus transgender.
Reporter: Lizsa Egeham
Baca juga:
Pemerintah Diminta Evaluasi Penyaluran Anggaran PEN
2.000 Keluarga Miskin di Yogyakarta Belum Pernah Terima Bantuan dari Pemerintah
Hingga 30 Januari, Bank DKI Salurkan Bantuan Sosial Tunai ke 756.000 Penerima Manfaat
Soal Dugaan Keterlibatan Ihsan Yunus, KPK akan Buka Penyelidikan Baru Kasus Bansos
Ada Bansos, Belanja Pemerintah Naik 1,94 Persen di Kuartal IV-2020