Moeldoko ungkap tiga titik kritis di jalur mudik
Berdasarkan pengamatan tim pemantau arus mudik bentukan Kantor Staf Presiden, terdapat tiga titik kritis yang perlu mendapatkan perhatian para pengguna jalan.
Menjelang lebaran 2018 ini, pemerintah telah membangun sejumlah infrastruktur jalan bagi para pemudik agar menikmati saat pulang ke kampung halaman. Meski demikian, pengguna jalan diharapkan tetap waspada dan siaga.
"Saya mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan siaga menikmati infrastruktur jalan dan jalan tol yang dibangun pemerintah. Silakan seluruh masyarakat menikmatinya. Kesiagaan dan kewaspadaan adalah kunci utama dalam perjalanan sehingga para pemudik dapat bertemu dengan keluarga di tempat tujuan masing-masing," kata Kepala Staf Presiden (KSP) Jenderal (Purn) TNI Moeldoko di Jakarta, Minggu (10/6).
-
Mengapa arus mudik di Pelabuhan Merak mengalami peningkatan? Lisye menyebut pemudik yang meninggalkan Jabodetabek mengarah ke Merak telah mengalami peningkatan sebesar 2,35% dari lalin normal.
-
Kenapa Syawalan Morodemak digelar? Dilansir dari Demakkab.go.id, tradisi itu digelar sebagai ungkapan rasa syukur terutama warga nelayan yang kesehariannya mencari nafkah di tengah laut.
-
Kapan puncak arus mudik diperkirakan terjadi? "Kemudian dari data yang kami dapatkan sampai sejauh ini puncak arus mudik diperkirakan akan terjadi pada H-4 Lebaran, ada sekitar 125 ribu penumpang kereta api saat ini yang sudah membeli di H-4 tersebut," katanya seperti dilansir dari Antara.
-
Kenapa orang Indonesia melakukan mudik? Momentum Lebaran dipandang baik untuk merajut silaturrahim dengan sanak saudara membuat tradisi mudik awet hingga kini.
-
Apa itu Syawalan Morodemak? Syawalan Morodemak merupakan sebuah ritual sedekah laut yang digelar di Pantai Morodemak, Kecamatan Bonang. Dalam acara ini, warga beserta perangkat adat setempat melarung gunungan tumpeng berisi berbagai jenis makanan.
Berdasarkan pengamatan tim pemantau arus mudik bentukan Kantor Staf Presiden, terdapat tiga titik kritis yang perlu mendapatkan perhatian para pengguna jalan. Pertama adalah titik perpindahan jalur tol operasional ke fungsional, lalu persimpangan jalur fungsional dan jalan nasional di titik Kali Kutho, dan jalan darurat di Kali Kenteng. Semua titik kritis itu berada di wilayah Jawa Tengah.
Menurut Moeldoko, sejak Jumat malam (8/6) hingga Minggu siang (10/6), ketiga titik tersebut relatif normal kendati terdapat antrean saat mendekati lokasi yang dimaksud. Video yang dirilis oleh Kepolisian Daerah Jawa Tengah menggambarkan kondisi aktual di persimpangan Kali Kutho tetap dalam kondisi tertib. Karena pengguna jalan mengantre dengan tertib saat melewati kawasan tersebut.
Sementara itu, jalan darurat yang dibangun untuk menghubungkan ruas Salatiga-Surakarta melewati Kali Kenteng juga relatif aman dan tidak ada insiden berarti. Namun, masyarakat diminta waspada saat melewati jalur ini, mengingat kemiringan jalan yang cukup ekstrem. Kementerian PUPR sendiri telah menyatakan bahwa jalur ini tetap aman dilalui.
Agar tetap dapat dilewati pemudik, telah dibangun dan disiapkan jalan sementara sepanjang 500 meter yang berada di sisi-bawah jembatan. Jalan ini memiliki lebar 8 hingga 10 meter dengan kondisi lean concrete (alas beton) setebal 10 cm, namun hanya dapat dilalui untuk 1 lajur kendaraan. Kendaraan harus mengalami antrean rata-rata 30 menit akibat penyempitan dari 2 lajur menjadi 1 lajur. Kendaraan melintas perlahan satu-per-satu dengan kecepatan sekitar 20 km per jam.
Sementara itu, Pengamat transportasi Universitas Indonesia (UI) Ellen Tangkudung mengapresiasi pengoperasian beberapa ruas tol baru tersebut karena membantu mengurai kemacetan mudik.
"Itu kan membantu mengurai kepadatan dan dilihat sih sudah layak jalan kecuali yang masih fungsional. Itu harus diantisipasi dengan hati-hati kalau saya lihat sih sudah cukup baik," tutupnya.
Baca juga:false
Asal-usul mudik yang jadi tradisi saat Lebaran
Ketua DPR nilai persiapan mudik gagal apabila angka kecelakaan naik
Langkah Polda Banten urai antrean di Pelabuhan Merak
Truk sumbu tiga dilarang lewat Tol Cikampek pada 12-14 Juni
Polda sebut 35 ribu kendaraan masuk Cikampek sejak pagi hingga sore
Sepeda motor mulai padati jalur Kalimalang