Momen Harkitnas, Bupati Anas Ajak PNS Tingkatkan Kepedulian Sosial
Anas juga mengajak masyarakat Banyuwangi untuk terus bekerja keras memajukan Banyuwangi. Dengan mengusung semangat kebangkitan nasional, Anas mengajak peserta yang hadir untuk bersemangat membangun daerah.
Bertepatan dengan Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas), Bupati Abdullah Azwar Anas mengajak seluruh jajaran karyawan pemkab untuk meningkatkan kinerjanya sekaligus kepedulian sosial. Hal itu diungkapkan Bupati Anas usai Upacara Peringatan Harkitnas yang digelar di halaman kantor pemkab Banyuwangi, Senin (20/5/2019).
Dikatakan Bupati Anas, meski angka kemiskinan di Banyuwangi terus menurun, namun masalah kemiskinan tetap menjadi prioritas penanganan pemkab. Untuk mempercepat pengentasan masalah tersebut, Anas meminta warga bahu membahu membantu warga miskin.
-
Apa yang dilakukan di Banyuwangi untuk memperingati Hari Pahlawan? Hari Pahlawan di Banyuwangi diperingatai dengan berbagai kegiatan. Salah satunya Upacara Tabur Bunga di Selat Bali di atas kapal KAL Rajegwesi II-5-40 yang dilaksanakan pada Jumat (10/11/2023).
-
Apa yang diserahkan oleh Presiden Jokowi di Banyuwangi? Total sertifikat tanah yang diserahkan mencapai 10.323 sertipikat dengan jumlah penerima sebanyak 8.633 kepala keluarga (KK).
-
Dimana insentif diserahkan kepada Banyuwangi? Insentif tersebut diserahkan langsung Menteri Keuangan, Sri Mulyani, kepada Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, di Jakarta, Senin (6/11).
-
Apa yang dibangun di Banyuwangi? Pabrik kereta api terbesar se-Asia Tenggara, PT Steadler INKA Indonesia (SII) di Banyuwangi mulai beroperasi.
-
Di mana Bandara Banyuwangi berlokasi? Bandara Banyuwangi menjadi bandara pertama di Indonesia yang berkonsep ramah lingkungan.
-
Bagaimana cara Banyuwangi memanfaatkan insentif tersebut? “Sesuai arahan Bapak Wakil Presiden, kami pergunakan insentif ini secara optimal untuk memperkuat program dan strategi penghapusan kemiskinan di daerah. Kami juga akan intensifkan sinergi dan kolaborasi antara pemkab dan dunia usaha. Dana ini juga akan kami optimalkan untuk kegiatan yang manfaatnya langsung diterima oleh masyarakat,” kata Ipuk.
"Penanganan kemiskinan tidak hanya tugas Dinas Sosial saja, namun akan lebih cepat bila dikeroyok semua lini. Jika tidak mampu membantu, minimal kita semua toleh kanan kiri tetangga sekitar. Jika ada yang mendesak dibantu, segera laporkan ke kepala desa atau kelurahan, atau camat agar bisa ditangani dengan baik," kata Anas.
Upacara Peringatan Harkitnas yang Digelar di Halaman Kantor Pemkab Banyuwangi ©2019 Merdeka.com
Sekedar diketahui, angka kemiskinan di Banyuwangi pada 2010 sekitar 20,09 persen, dan terus menurun hingga 7,8 persen pada tahun 2018. Penurunan ini bisa tercapai lantaran Banyuwangi menggandeng banyak stakeholder untuk melakukan pengentasan kemiskinan.
Selain pengentasan kemiskinan, masalah pendidikan di Banyuwangi juga menjadi perhatian pemkab. Anas meminta jajarannya agar aktif memantau sekitarnya terkait anak yang putus sekolah.
"Coba cek apa ada anak yang putus sekolah atau tidak mampu di sekitar kita. Segera lapor ke camat dan Dinas Pendidikan jika ditemukan. Karena kita sudah banyak mekanisme untuk membantu pendidikan anak sekolah. Jangan sampai ada anak yang putus di tengah jalan. Pendidikan adalah modal penting bagi kebangkitan bangsa ini," tegas Anas.
Upacara Peringatan Harkitnas yang Digelar di Halaman Kantor Pemkab Banyuwangi ©2019 Merdeka.com
Upacara Harkitnas yang ke-111 ini diikuti ribuan peserta yang terdiri dari para Pegawai Negeri Sipil (PNS), TNI/Polri dan pelajar.
Dalam kesempatan itu, Anas juga mengajak masyarakat Banyuwangi untuk terus bekerja keras memajukan Banyuwangi. Dengan mengusung semangat kebangkitan nasional, Anas mengajak peserta yang hadir untuk bersemangat membangun daerah.
"Karena membangun daerah tidak tergantung daerah lain. Mari bersama-sama membangun Banyuwangi dengan keras, kita tingkatkan kerja sama antara birokrasi, rakyat, dan aparat untuk saling bekerja keras berlomba-lomba menunjukkan inovasinya membangun daerah," kata Anas.
(mdk/hhw)