Momen Prabowo Bicara dengan Wilfrida, PMI yang Diselamatkannya dari Hukuman Mati

Calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto hadir dalam acara deklarasi nasional aliansi advokat indonesia yang digagas oleh pengacara kondang Otto Hasibuan, di Balai Kartini, Jakarta, Jumat (26/1).

Otto dan ribuan advokat mendeklarasikan dukungan kepada pasangan calon nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Usai mendeklarasikan, Otto tiba-tiba menyambukan secara virtual dengan salah satu mantan Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Malaysia bernama Wilfrida Soik yang dijatuhkan hukuman mati, namun dibantu oleh Prabowo dan terbebas dari hukuman tersebut.

Kasus Wilfrida berawal dari dirinya yang bekerja di Malaysia didakwa membunuh majikannya, Yeap Seak Pen (60) warga Kampung Lubok Tapah, Pasir mas pada 7 Desember 2010.

Berdasarkan hukum pidana Malaysia, pelaku pembunuhan jika dinyatakan terbukti bersalah bisa dijatuhi hukuman mati.

"Saya dibantu Pak Prabowo. Pak Prabowo seperti malaikat," kata Wilfrida dalam sambungan melalui virtual, Jumat (26/1).

Prabowo pun bertanya keberadaan Wilfrida saat ini. Wilfrida mengaku sedang berada di Atambua.

Prabowo menyebut, dirinya akan mencari Wilfrida di Atambua sebab di daerah tersebut terdapat Politeknik Universitas Pertahanan, dan Prabowo sering mengujungi Universitas di sana.

"Nanti kalau saya ke Atambua saya cari Bu Wilfrida ya. Di situ ada politeknik Universitas Pertahanan jadi saya sering nengok ke sana. Saya enggak tahu Bu Wilfrida ada di Atambua nanti saya cari ya," kata Prabowo.

Lebih lanjut, Prabowo bertanya pekerjaan Wilfrida saat ini. Sebab, pada saat di Malaysia Wilfrida bekerja di rumah sakit. Dia pun berharap, bisa bertemu kembali dengan Wilfrida di Atambua.

"Bu Wilfrida sudah punya pekerjaan kan? Waktu itu di Johor baru bekerja di rumah sakit ya? Ya mudah-mudahan bisa bekerja di rumah sakit ya. Terima kasih, sampai kita ketemu lagi ya," imbuh Prabowo.