Motif Pria di Buleleng Pukul Ayah hingga Tewas Diduga karena Kandang Kucing
Polisi menduga motif IJ (53), pria di Kabupaten Buleleng, Bali tega menganiaya bapaknya hingga tewas Muhammad Selamet (82) karena kandang kucing. Pelaku diduga menolak permintaan korban untuk memindahkan kandang kucing.
Polisi menduga motif IJ (53), pria di Kabupaten Buleleng, Bali tega menganiaya bapaknya hingga tewas Muhammad Selamet (82) karena kandang kucing. Pelaku diduga menolak permintaan korban untuk memindahkan kandang kucing.
"Motifnya sementara cekcok antara orang tua dan anak. Karena sering cekcok, kemarin (pelaku meminta) disuruh mindahin kandang kuncing (pada korban). Tapi perlu didalami lagi benar atau tidak," kata Kasi Humas Polres Buleleng AKP I Gede Sumarjaya, Jumat (11/3).
-
Bagaimana Buleng dilakukan? Buleng diawali dengan memperkenalkan judul cerita, dilanjutkan dengan menyebutkan silsilah raja, menggambarkan sekilas keadaan kerajaan, menggambarkan konflik-konflik yang terdapat dalam cerita, lalu diakhiri dengan penjelasan pesan moral yang terkandung dalam cerita.
-
Mengapa menanam di Bulan dianggap penting? Pertanian di Bulan dapat menjadi bebas hama dan gulma, juga penggunaan pestisida yang dapat merusak lingkungan.
-
Kenapa Pemilu penting? Pemilu merupakan sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat untuk memilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Anggota Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden serta Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
-
Mengapa Pilkada penting? Pilkada memberikan kesempatan kepada warga negara untuk mengekspresikan aspirasi mereka melalui pemilihan langsung, sehingga pemimpin yang terpilih benar-benar mewakili kehendak dan kebutuhan masyarakat setempat.
-
Bagaimana Bontang mengukuhkan Kelana? Wali Kota Bontang Basri Rase mengukuhkan Pengurus Kelurahan Tangguh Bencana (Kelana) di Stadion Bessai Berinta, Kamis (16/11). Dalam program ini, sedikitnya 499 Ketua RT masuk sebagai pengurus di masing-masing kelurahan.
-
Apa itu Buleng? Buleng merupakan budaya orang Betawi yang memiliki keunikan dan digemari di masa silam.
Sementara apakah pelaku mengalami gangguan jiwa, polisi akan melakukan pemeriksaan. "Sementara yang menentukan gangguan jiwa itu ahlinya. Namun demikian tetap langkah-langkah untuk pemeriksaan kejiwaan dilakukan nanti," sebutnya.
Kemudian untuk barang bukti yang digunakan untuk memukul korban, polisi masih melakukan pencarian. Namun dari keterangan pelaku, memukul menggunakan kayu.
"Barang bukti berupa alat yang digunakan untuk pemukulan sampai saat ini masih sedang dicari. Karena berdasarkan pengakuan terduga pelaku ini masih belum memberikan keterangan yang jelas. Pengakuannya sih pakai kayu, terus berkembang sekarang plin plan pengakuannya," ungkapnya.
Untuk para saksi-saksi yang diperiksa terkait peristiwa tersebut baru tiga orang yang saat kejadian mendengar pemukulan. Sementara untuk jenazah korban masih ada di RSUD Buleleng, dan akan dilakukan autopsi.
"Permintaan kita tetap autopsi, jenazah masih di RSUD Buleleng. Saksi-saksi ada tiga orang yang diduga mendengar di sekitar sana," ujarnya.
Baca juga:
Pria di Buleleng Pukuli Ayah hingga Tewas
Pemotor Ditemukan Tewas dengan Belati Menancap di Punggung
Duduk Perkara Penganiayaan Kiai di Indramayu, Ternyata Bermotif Beda Paham
Mayat Terikat Tas Berisi Batu Ditemukan dalam Sumur di Kulon Progo
Niat Beri Pelajaran, 4 Pelaut Keroyok Eks Kades hingga Tewas
Sakit Hati, Pemuda di Manado Tikam Kekasih hingga Tewas