Motif Tetangga di OKU Bantai Pasutri, Korban Kerap Marahi Anak Pelaku
Sebelum pembunuhan terjadi, keluarga besar pelaku menggelar berbuka puasa di rumahnya. Tak lama setelah keluarga sudah pulang ke rumah masing-masing, terdengar keributan di depan rumah mereka.
Warga bernama Sukadi (37) tewas di tempat dan istrinya Erika (25) mengalami banyak luka akibat dianiaya tetangganya sendiri, Irawan (37). Motif pembunuhan dilatarbelakangi dendam.
Kasubag Humas Polres OKU AKP Mardi Nursal mengungkapkan, penyidik sudah meminta keterangan dari salah satu saksi, yakni istri pelaku.
-
Apa yang dilakukan dalam tradisi Rumpak-rumpakan di Palembang? Tradisi warisan turun-temurun masyarakat Palembang ini dilakukan cara yang unik, yaitu keliling ke rumah-rumah tetangga di sebuah kampung atau Sanjo sambil diiringi dengan alunan musik rebana dan nyanyian selawat.
-
Apa pasal yang menjerat pelaku pembunuhan siswi di Palembang? Para pelaku terjerat pasal penganiayaan dan pencabulan anak yakni pasal 76 C dan Pasal 80 ayat 3 UU No. 35 Tahun 2014 Tentang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara dan denda Rp3 miliar.
-
Apa itu pindang tulang iga sapi khas Palembang? Pindang tulang iga sapi dapat menjadi menu alternatif dalam acara makan Anda bersama keluarga.
-
Bagaimana cara membuat Celimpungan, kudapan khas Palembang? Celimpungan berbentuk bulat dengan diamter 10 cm. Kuahnya sendiri terbuat dari santan dan racikan bumbu-bumbu lainnya. Melansir dari beberapa sumber, Celimpungan diambil dari kata "plung" atau dari bunyi saat mencemplungkan adonan dari biji ke dalam kuah saat merebusnya.
-
Apa ciri khas dari pantun lucu Palembang? Pantun bahasa Palembang sering kali menggunakan bahasa yang khas dan unik untuk daerah tersebut, serta mengandung unsur budaya dan kearifan lokal.
-
Kapan Ragit Jalo diburu masyarakat Palembang? Biasanya, ragit jalo diburu oleh masyarakat Palembang ketika Ramadan.
Menurut dia, cekcok mulut antara pelaku dan istri korban sudah terjadi dua kali, bahkan sempat didamaikan kepala desa setempat.
"Dua keluarga itu tinggal bertetangga dan sudah tidak akur sejak lama, pernah ribut dan diselesaikan pihak desa," ungkap Mardi, Minggu (25/4).
Dijelaskan, pelaku kesal karena istri korban sering memarahi anaknya ketika tak berada di rumah. Hal itu membuat pelaku menaruh dendam dengan sikap kasar istri korban terhadap anaknya.
"Apabila mereka (pelaku dan istrinya) tidak berada di rumah, istri korban (Erika) memarahi anaknya, itu diduga pemicunya," kata dia.
Sebelum pembunuhan terjadi, keluarga besar pelaku menggelar berbuka puasa di rumahnya. Tak lama setelah keluarga sudah pulang ke rumah masing-masing, terdengar keributan di depan rumah mereka.
"Tidak menutup kemungkinan pelaku sudah merencanakan terlebih dahulu untuk melakukan pembunuhan atau penganiayaan terhadap korban, tapi semuanya masih lidik," katanya.
Diketahui, warga Desa Makarti Tama, Kecamatan Peninjauan, Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan, gempar dengan aksi pembunuhan yang terjadi di sekitarnya.
Pasangan suami istri mengalami luka akibat diserang seseorang, salah satu korban tewas di tempat.
Kedua korban adalah Sukadi (37) dan istrinya Erika (25). Sukadi tewas di tempat sementara istrinya dilarikan ke rumah sakit. Pelaku diduga tetangganya sendiri yang masih buron bernama Irawan (37).
Pembunuhan berawal saat pelaku mendatangi rumah korban dan terjadi keributan, Sabtu (24/4) usai berbuka puasa. Lantas pelaku menusuk dada kanan korban Sukadi lalu melukai korban Erika yang mengalami luka sobek di payudara kanan, tusukan di pinggang, dan luka di perut.
Beruntung, korban Erika cepat dievakuasi warga sehingga nyawanya dapat diselamatkan. Sementara suaminya dinyatakan tewas di tempat.
Kasubag Humas Polres OKU AKP Mardi Nursal mengungkapkan, kasus ini tengah diselidiki Polsek Peninjauan dengan mengejar terduga pelaku.
Warga dan keluarga diimbau tidak main hakim sendiri ketika melihat keberadaan pelaku.
"Kejadiannya tadi malam, ada dua korban suami istri, satu orang meninggal," ungkap Mardi, Minggu (25/4).
Dikatakan, rumah terduga pelaku dan korban persis bersebelahan. Penyidik tengah mengumpulkan barang bukti dan keterangan saksi untuk mengungkap motif pembunuhan.
Baca juga:
Pasutri di OKU Dibantai Tetangga Usai Buka Puasa, Suami Tewas di Tempat
Mayat Ibu Hamil Disimpan 2 Hari di Kamar Usai Dibunuh, Janin 5 Bulan Keluar Sendiri
Motif Suami Bunuh Istri Sedang Hamil di Surabaya Sakit Hati Kerap Dihina
Suami Bunuh Istri Sedang Hamil di Surabaya, Mayat Digulung dengan Kasur Lalu Dibuang
Bunuh Rekan, Penjaga Perlintasan KA Tak Resmi di Bandengan Utara Ditangkap