Muhammadiyah buka opsi dirikan partai politik
"Muhammadiyah dirikan sebuah parpol sebagai amal usaha atau mengembangkan hubungan khusus dengan parpol," kata Din.
Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin menyatakan ada opsi-opsi gerakan yang bisa dilakukan Muhammadiyah ke depan. Hal itu sebagai solusi menghadapi tantangan zaman yang terus berubah.
"Pertama, Muhammadiyah tetap pada jati dirinya sebagai gerakan dakwah pencerahan yang berorientasi kultural," kata Din di Universitas Muhammadiyah Makassar, Selasa (3/8).
Lanjut dia, kedua, Muhammadiyah sebagai gerakan dakwah pencerahan yang berorientasi kultural tetapi memandang penting jalur dakwah politik. Opsi ini memiliki beberapa cara.
"Muhammadiyah mendirikan sebuah partai politik sebagai amal usaha atau mengembangkan hubungan khusus dengan partai politik tertentu. Cara pertama dapat menentukan kepemimpinan dan kebijakan partai, sedangkan cara kedua hubungan bersifat aspiratif," terang dia.
Masih kata dia, terakhir kedua opsi tersebut digabungkan. Muhammadiyah sebagai gerakan dakwah pencerahan yang berorientasi kultural dengan mengembangkan hubungan dengan semua partai politik.
"Pada saat pemilu mendukung calon-calon yang dinilai dapat memperjuangkan kepentingan Muhammadiyah. Opsi ketiga ini, orientasi politik Muhammadiyah bersifat rasional dan ad hoc," pungkas dia.