Muhammadiyah Harap Insiden Tewasnya 6 Laskar FPI Tak Menutupi Isu Korupsi Menteri
Menurut Busyro, saat ini Indonesia bukan hanya tengah menghadapi pandemi Covid-19 melainkan pandemi korupsi.
Ketua PP Muhammadiyah Bidang Hukum dan HAM, Busyro Muqoddas berharap insiden tewasnya 6 laskar FPI tidak menutupi kasus korupsi pejabat publik yang belakangan terjadi. Dua menteri Kabinet Indonesia Kerja ditangkap KPK. Mereka adalah Menteri Sosial Juliari P Batubara dan Menteri KKP nonaktif Edhy Prabowo.
"Jangan sampai perkara ini menutup kesadaran kita bersama, bahwa ada agenda lain, yaitu agenda potensi terjadinya kejahatan dalam bentuk lain, yaitu korupsi yang akhir-akhir ini semakin terstruktur, sistematis dan masif, semakin menggurita," tegas Busyro dalam keterangan pers secara daring pada Selasa (8/12/2020).
-
Kapan Pondok Pesantren Musthafawiyah didirikan? Didirikan Abad 20 Melansir dari beberapa sumber, ponpes ini didirikan pada 12 November 1912 oleh Syeikh Musthafa bin Husein bin Umar Nasution Al-Mandaily.
-
Kenapa UMKM penting? UMKM tidak hanya menjadi tulang punggung perekonomian di Indonesia, tetapi juga di banyak negara lain karena kemampuannya dalam menciptakan lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
-
Kenapa tasawuf penting? Belajar tasawuf adalah penting karena tasawuf adalah ilmu yang mengajarkan kita untuk menyucikan jiwa, memperbaiki akhlak, dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.
-
Kapan Pondok Pesantren Langitan didirikan? Jauh sebelum Indonesia merdeka, yakni pada tahun 1852, Kiai Muhammad Nur mendirikan pondok pesantren di Kecamatan Widang, Kabupaten Tuban.
-
Kapan Persatuan Tarbiyah Islamiyah (Perti) dibentuk? Persatuan Tarbiyah Islamiyah atau disingkat Perti berdiri pada 5 Mei 1928 di Canduang, Agam, Sumatra Barat.
-
Mengapa Ikatan Pelajar Muhammadiyah didirikan? Tujuan berdirinya IPM saat itu untuk mendukung misi Muhammadiyah di tengah situasi dan kondisi politik Indonesia pada masa Orde Lama yang cukup berat.
Menurut Busyro, saat ini Indonesia bukan hanya tengah menghadapi pandemi Covid-19 melainkan pandemi korupsi.
"Empat menteri yang sudah ditangkap atau diproses hukum oleh KPK dalam periode presiden yang sekarang menunjukkan bahwa korupsi tersebut semakin sistemik. Itu artinya ada problem besar yang problem besar itu perlu kita cermati bersama," katanya.
Busyro meminta isu korupsi dalam rezim Presiden Joko Widodo atau Jokowi itu menjadi agenda bersama. Pasalnya korupsi merupakan musuh bersama bagi rakyat.
"Jadikan agenda bersama karena korupsi merupakan common enemy semua elemen, elemen TNI, elemen Polri, elemen hukum yang lain dan unsur masyarakat sipil termasuk ormas-ormas agama," ucapnya.
"Sehingga jangan sampai kasus ini kemudian menyita perhatian sedemikian rupa sehingga melupakan atau membikin kita lengah terjadinya potensi korupsi," sambung Busyro.
Menurutnya, perhatian terhadap isu korupsi merupakan suatu bentuk tanggung jawab elemen sipil terhadap demokrasi.
"Sehingga kita tidak terkecoh dengan perkara ini, insiden ini tetap harus diusut dengan tuntas tapi juga jangan sampai lengah terhadap agenda-agenda besar yang lain, problem-problem besar yang lain. Korupsi yang memiskinkan rakyat yang mematikan rakyat secara pelan-pelan," tandasnya.
Reporter: Yopi Makdori
Baca juga:
Giliran Muhammadiyah Desak Jokowi Bentuk TPF Kasus Tewasnya 6 Laskar FPI
FPI Tak Bisa Ambil 6 Jenazah Laskar yang Tewas, Ini Kata Forensik RS Polri
Respons Istana Terkait Usulan Pembentukan TPF Kasus 6 Laskar FPI Tewas
Polisi: Jenazah 6 Laskar FPI Masih Ditangani Dokter Forensik RS Polri
Kapolda Sumut Imbau Warga Tidak Terpengaruh Insiden Tewasnya 6 Anggota FPI