Muhammadiyah Yakin Tragedi di Sigi Bukan Konflik Antar Umat Beragama
Pemerintah daerah diminta mengambil langkah cepat. Salah satunya memanggil para tokoh. Mulai dari kalangan agamawan, untuk bermusyawarah mencari jalan keluar penyelesaian yang komprehensif.
Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu'ti prihatin atas kasus kekerasan di Desa Lemba Tongoa, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah. Dia meminta agar pelaku ditindak sesuai hukum yang berlaku.
"Saya sangat prihatin dengan terjadi kasus kekerasan di sebuah desa di Kabupaten Sigi. Aparatur keamanan harus segera bertindak dan menindak tegas pelaku sesuai hukum yang berlaku," kata Abdul Mu'ti dalam pesan singkat, Minggu (29/11).
-
Di mana patung keluarga tersebut ditemukan? Patung tersebut ditemukan di salah satu pemukiman neolitik tertua yang berasal dari tahun 6800 SM di Bukit Ulucak, Turki.
-
Kapan keluarga itu dibantai? Penggalian di Yaroslavl dari 2005-2006 menyatakan pembantaian itu terjadi pada Februari 1238.
-
Di mana keluarga Kartanagara ditangkap? Pada tahun 1770, prajurit Sultan dan Kompeni berhasil menangkap 21 orang keluarga Kartanagara. Mereka merupakan kelompok terakhir yang berhasil diketahui dan ditangkap. Meski demikian, pihak kolonial meyakini ada lebih banyak sisa-sisa keluarga Adipati Lumajang yang masih bersembunyi di wilayah Jawa dan tidak bisa terdeteksi.
-
Kenapa liburan keluarga itu penting? Liburan bersama keluarga adalah waktu yang sangat dinantikan oleh banyak orang. Ini adalah kesempatan untuk melepaskan diri dari rutinitas sehari-hari, mempererat ikatan keluarga, dan menciptakan kenangan indah yang akan dikenang sepanjang hidup.
-
Apa yang dilakukan suami istri itu di panggung? Dikutip dalam video akun TikTok rudii.wtp yang kemudian diunggah ulang akun memomedsos, Rabu (3/7) terlihat si suami di panggung memegang mikrofon.Tampaknya pria yang mengenakan batik itu akan bernyanyi bersama biduan.Tanpa diduga sang istri naik ke panggung langsung marah-marah.
-
Kapan arisan keluarga biasanya diadakan? Arisan keluarga adalah momen kumpul-kumpul satu bulan sekali yang sangat dinanti-nantikan oleh anggotanya.
Dia meminta masyarakat tetap tenang. Tidak terprovokasi oleh pemberitaan yang tidak benar.
"Ini bukan masalah konflik antar umat beragama. Masyarakat hendaknya mempercayakan penanganan masalah kepada pemerintah, khususnya aparatur keamanan dan penegak hukum," kata Abdul.
Abdul juga berharap pemerintah daerah bisa mengambil langkah cepat. Salah satunya memanggil para tokoh. Mulai dari kalangan agamawan, untuk bermusyawarah mencari jalan keluar penyelesaian yang komprehensif.
"Ini bukan masalah sederhana sehingga harus diselesaikan dengan seksama. Diperlukan kebersamaan menyelesaikan persoalan agar peristiwa serupa tidak terjadi di tempat yang sama atau tempat yang lainnya," ungkap Abdul.
Sebelumnya diberitakan, satu keluarga di Desa Lemba Tongoa, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, dibunuh oleh orang tak dikenal yang belakangan diketahui Anggota Mujahidin Timur Indonesia (MIT). Peristiwa sadis itu terjadi pada Jumat (27/11) pukul 09.00 WITA. Dari keterangan Sekretaris Desa Lembatongoa, Rifai, korban berjumlah empat orang.
Kapolda Sulawesi Tengah, Irjen Pol Abdul Rakhman Baso, menjelaskan kronologi peristiwa itu. Pada 09.00 WIB Jumat (27/11), salah satu rumah didatangi sekitar delapan OTK, yang masuk lewat belakang mengambil beras kurang 40 kilogram.
"Setelah itu melakukan penganiayaan tanpa ada pernyataan apa pun, menggunakan senjata tajam tanpa perikemanusiaan mengakibatkan empat orang korban," kata Baso di Palu. Demikian dikutip dari Antara, Minggu (29/11).
Hal itu disampaikan Baso dalam jumpa pers didampingi Komandan Korem 132/Tadulako, Brigadir Jenderal TNI Farid Makruf, dan Wakil Kepala Polda Sulawesi Tengah, Brigadir Jenderal Polisi Hery Santoso.
"Setelah itu OTK membakar rumah sebanyak kurang lebih enam rumah. Dan saya sendiri sudah cek langsung ke TKP kemarin dan dari enam rumah ini empat yang terbakar habis, dua hanya dapur bagian belakang itu pun bukan rumah inti rumah tambahan beratapkan alang-alang," sambungnya.
Baso memastikan pelaku kekerasan menyebabkan korban jiwa di Kabupaten Sigi diduga dilakukan kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso.
"Dari keterangan saksi yang melihat langsung saat kejadian yang kita konfirmasi dengan foto-foto, DPO MIT Poso, ada kemiripan," katanya.
Baca juga:
Mahfud MD Pastikan MIT Pelaku Pembantaian di Sigi, Sisa Kelompok Santoso
Buru Anggota MIT Bunuh Sekeluarga di Sigi, Satgas Tinombala Minta Kerja Sama Warga
Selain Bunuh Satu Keluarga dan Bakar Rumah, Kelompok MIT Juga Gasak Beras Warga
Ratusan Kepala Keluarga Mengungsi Pascapenyerangan di Sigi
Muhammadiyah Yakin Tragedi di Sigi Bukan Konflik Antar Umat Beragama
Kronologi Satu Keluarga di Sigi Dibunuh Anggota MIT
Anggota MIT Bunuh 1 Keluarga di Sigi, Menag Mengecam & Desak Polisi Tangkap Pelaku