Nadiem Diminta Ubah Cara Pandang Terhadap PJJ dan Tanamkan Optimisme
Praktisi Pendidikan, Indra Charismiadji meminta Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim mengubah cara pandangannya terhadap Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ), terutama pembelajaran daring.
Praktisi Pendidikan, Indra Charismiadji meminta Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim mengubah cara pandangannya terhadap Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ), terutama pembelajaran daring.
Selama ini mantan bos Gojek Indonesia itu selalu beranggapan bahwa pembelajaran daring memicu learning loss dalam pendidikan Tanah Air. Makanya dia kerap mendorong agar sekolah segera menggelar Pembelajaran Tatap Muka (PTM) demi meminimalisasi dampak learning loss imbas pandemi Covid-19.
-
Kenapa anak-anak perlu istirahat dari belajar online? Soal ideal ini perlu adanya riset yang lebih mendalam ya. Tetapi begini, belajar online itu kan berhadapan dengan layar kan ya, itu harus misalnya sekitar 15 menit sekali berhenti. Jadi jangan sampai anak-anak ini terlalu terekspose terhadap layar ya. Itu tidak baik
-
Kapan anak-anak bisa memanfaatkan waktu luang dari belajar online? "Keseimbangan antara kehidupan belajar dan kehidupan pribadi itu penting. Ini fase di mana anak-anak memerlukan kebebasan untuk menjelajahi kehidupan dan menemukan apa yang mereka sukai baik di dalam maupun di luar sekolah,"
-
Apa yang dilakukan dosen muda ini di kelas? Sebelum masuk ke kelas, dosen muda bernama Akbar ini memang sudah berkenalan dengan mahasiswanya yang masih baru. Saat masuk ke kelas, mahasiswanya pun bertanya apakah ia kakak tingkat.
-
Kenapa siswa SDN Ambon belajar di lantai? Tidak ada bangku membuat para siswa harus duduk di lantai dan menunduk saat menulis materi pelajaran. Sebuah Sekolah Dasar Negeri (SDN) di Kota Serang, Banten, tampak memprihatinkan. Puluhan siswa di sana terpaksa melakukan kegiatan belajar mengajar di lantai karena tak ada meja dan kursi.
-
Kapan doa mau belajar dibaca? Dengan berdoa sebelum belajar, seseorang dapat memohon bantuan dan petunjuk dari Tuhan agar diberi kecerdasan, kejelian, dan pemahaman yang baik dalam proses belajar.
-
Bagaimana Pupuk Indonesia membantu UMKM binaan agar naik kelas? Ketua PIKA-PI Group, Tata Rahmad Pribadi menyampaikan bahwa, Pupuk Indonesia bersama PIKA-PI mendorong UMKM binaan, khususnya yang bergerak di bidang wastra (kain tradisional yang sarat akan makna budaya nusantara) untuk naik kasta dan go internasional.
"Jadi seharusnya yang kita dorong bukan fix mindset tapi growth mindset. Untuk bagaimana perlahan masyarakat pendidik percaya kalau pendidikan digital itu dibuat bermanfaat, mengubah apa yang disebut learning loss jadi learning gate," ucap Indra dalam sebuah webinar, Jumat (16/7).
Padahal sebuah studi menunjukkan bahwa hasil pembelajaran tanpa adanya tatap muka bisa lebih baik daripada sekolah konvensional.
"Padahal almamaternya Mendikbud Harvard, [Harvard University] punya kajian dari tahun 2009 yang dipublikasikan tahun 2014 menunjukkan kalau sekolah virtual di sekolah yang tidak ada tatap mukanya sama sekali itu hasil belajarnya bisa lebih baik daripada sekolah yang tradisional, sekolah yang harus tatap muka," ujar dia.
Indra mengatakan, pembelajaran daring bukan lantas hanya menggunakan platform digital kemudian cara mengajarnya tetap monoton. Menurut dia, metode pengajaran konvensional seperti di kelas kurang relevan dipakai dalam pembelajaran digital. Dia menamainya sebagai pedagogi digital.
Perubahan ke arah sana, kata Indra bukan tanpa ongkos. Ada yang perlu disiapkan secara bersamaan, pertama adalah infrastruktur, kedua adalah infostruktur, dan yang ketiga adalah infokultur.
"Ini enggak bisa ditinggalkan satu bagian. Jadi tiga-tiganya harus disiapkan bersama-sama," kata dia.
Indra menjelaskan belajar di era digital, bekerja di era digital, alat kerjanya adalah gawai, kemudian akses internet. Menurutnya, internet bukan melulu dipakai bagi telepon pintar. Dia menyayangkan kebijakan Kemendikbudristek beberapa waktu lalu soal bantuan kuota. Mestinya bantuan itu dalam bentuk Wi-Fi karena dianggap lebih hemat.
"Sayangnya di Kemendikbud itu yang didorong adalah orang belajar pakai HP. karena yang dikasihnya adalah bantuan kuota padahal kalau tadi kita bicara, kalau setiap orang katakan punya gawai masing-masing kemudian diisi 1 bulan Rp 100 ribu, ada lima gawai sudah 500 ribu. Padahal kalau pakai Wi-Fi bisa 300 ribu 24 jam untuk berapa device," ujarnya.
Indra mendorong agar rumah-rumah bisa menggunakan Wi-Fi, karena lebih murah, lebih cepat dan dan bisa digunakan 24 jam. Fasilitas itu juga harus ada di sekolah.
"Kita bisa membangun untuk komunitas, jadi tidak harus setiap rumah satu, tapi dalam kompleks bisa diatur. Jadi infrastruktur ini sangat penting, kita harus paham perbedaannya dengan model dulu sehingga pelaksanaannya lebih lancar," terangnya.
Sumber: Liputan6.com.
Reporter: Yopi Makdori.
Baca juga:
LPI Ma'arif Minta Semua Pihak Bahu-membahu Agar Pendidikan Tak Berhenti saat Pandemi
Siswa SMP ke Jokowi: Lebih Senang Belajar Online, di Sekolah Guru Cuma Kasih Tugas
PTM di Depok Resmi Ditunda, Ini Aturan Wali Kota Terkait Belajar dari Rumah
Jokowi Pastikan Buka Belajar Tatap Muka di Seluruh Sekolah Bila Kasus Covid Mereda
Jokowi Dicurhati Pelajar: Kami Sangat Rindu Belajar di Sekolah
Survei P2G: 43,9 Persen Orang Tua Setuju Pembelajaran Tatap Muka