Nadiem Makarim Tunjuk Chatarina Muliana Girsang Jadi Plt Rektor UNS
Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim menunjuk Chatarina Muliana Girsang sebagai Plt Rektor UNS setelah Jamal Wiwoho mengundurkan diri.
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim menunjuk Inspektur Jenderal Kemendikbudristek Chatarina Muliana Girsang sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Rektor Universitas Sebelas Maret (UNS) setelah Jamal Wiwoho mengundurkan diri.
- Budi Arie dan Maman Abdurrahman Temui Teten Masduki di Kantor Kemenkop UKM, Bahas Apa?
- Ternyata Ini Tujuan Ridwan Kamil-Suswono Nyekar ke Makam MH Thamrin di Hari Pertama Kampanye
- Ditemani Rektor dan Dekan UGM, Intip Momen Menlu Retno Marsudi Kunjungi Warung Makan Andalannya Semasa Kuliah
- Menteri Nadiem Bakal 'Turun Gunung' untuk Cek Kenaikan UKT Tak Wajar
Nadiem Makarim Tunjuk Chatarina Muliana Girsang Jadi Plt Rektor UNS
Penunjukan Plt Rektor UNS sesuai dengan Surat Perintah Mendikbudristek Nomor 2055/M/06/2024 yang ditandatangani langsung Nadiem Anwar Makarim tertanggal 18 Januari 2024.
Dalam Surat Perintah Mendikbudristek tertulis bahwa terhitung mulai tanggal 18 Januari 2024, di samping melaksanakan tugas sebagai Inspektur Jenderal Kemendikbudristek, Chatarina juga melaksanakan tugas sebagai Plt Rektor UNS sampai dilantiknya pejabat definitif Rektor UNS.
Plt Wakil Rektor Umum dan Sumber Daya Manusia (SDM) UNS Muhtar menyampaikan, Mendikbudristek menyetujui surat permohonan Jamal Wiwoho terkait dengan pengembalikan mandat dan tugas perpanjangan jabatan sebagai Rektor UNS kepada Mendikbudristek yang dikirim pada tanggal 16 Januari 2024.
"Jadi pada tanggal 16 Januari Prof Jamal Wiwoho mengirimkan surat tersebut ke Mendikbudristek. Surat tersebut disetujui dan pada tanggal 18 Januari kemarin, Mendikbudristek menunjuk Dr Chatarina Muliana Girsang menjadi Plt Rektor UNS,” ujar Prof Muhtar, Jumat (19/1).
Selanjutnya, Chatarina akan berkantor di UNS sampai dilantiknya pejabat definitif Rektor UNS.
Sebelumnya Rektor UNS Jamal Wiwoho mengundurkan diri dari jabatannya.
Dia beralasan ingin menghindari anggapan jika dirinya memiliki kepentingan
saat pemilihan rektor mendatang.