Nadiem: Pandemi Bukan Satu-Satunya Tantangan Dunia Pendidikan
Tantangan dunia pendidikan di Indonesia saat ini, menurutnya, bukan hanya adanya pandemi Covid-19 yang memaksa Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, Nadiem Makarim mengatakan, momentum Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2021 adalah saat yang tepat untuk merefleksikan kembali apa saja yang sudah dikerjakan dan yang perlu diperbaiki dalam sistem pendidikan Indonesia. Hal tersebut menurutnya sejalan dengan tema Hardiknas 2021, 'Serentak Bergerak, Wujudkan Merdeka Belajar'.
“Lembaran baru pendidikan Indonesia berarti transformasi. Transformasi yang tetap bersandar pada sejarah bangsa, dan juga keberanian menciptakan sejarah baru yang gemilang,” katanya dalam keterangannya, Minggu (2/5).
-
Kapan Hari Pendidikan Nasional diperingati? Hari Pendidikan Nasional, yang diperingati setiap tanggal 2 Mei, bukan sekadar momen untuk mengenang jasa Ki Hajar Dewantara dan para pahlawan pendidikan lainnya, melainkan juga kesempatan untuk membangkitkan semangat belajar dan mengajar yang berkelanjutan.
-
Mengapa peringatan Hari Pendidikan Nasional penting bagi pendidikan di Indonesia? Peringatan Hardiknas merupakan momen istimewa bagi insan pendidikan untuk mengapresiasi jasa para pejuang pendidikan serta meningkatkan semangat mencerdaskan kehidupan bangsa.
-
Apa makna dari peringatan Hari Pendidikan Nasional? Dalam rangka Hari Pendidikan Nasional ini, mari kita sematkan pesan inspiratif yang dapat memotivasi seluruh elemen masyarakat untuk lebih menghargai dan memajukan dunia pendidikan di Indonesia. Karena melalui pendidikan, kita menanam benih-benih masa depan yang lebih cerah bagi generasi penerus bangsa.
-
Kapan Hari Pendidikan Nasional dirayakan? Bangsa Indonesia memperingati Hari Pendidikan Nasional setiap tanggal 2 Mei.
-
Kapan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) diperingati? Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) diperingati setiap 2 Mei 2024.
Tantangan dunia pendidikan di Indonesia saat ini, menurutnya, bukan hanya adanya pandemi Covid-19 yang memaksa Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).
“Krisis pandemi memberikan kesempatan kita bersama untuk menuai kemajuan. Kita perlu memahami bahwa pandemi bukanlah satu-satunya tantangan yang kita hadapi. Di depan, masih membentang sederet tantangan yang akan dan harus kita lalui bersama. Mari kita lalui segala tantangan dengan inovasi dan solusi. Mari kita ciptakan sejarah yang gemilang dan tak terbantahkan oleh dunia,” ujarnya.
Selain itu, Nadiem juga menyampaikan empat upaya perbaikan pendidikan. Pertama, perbaikan pada infrastruktur dan teknologi. Kedua, perbaikan kebijakan, prosedur, dan pendanaan, serta pemberian otonomi lebih bagi satuan pendidikan. Ketiga, perbaikan kepemimpinan, masyarakat, dan budaya, serta Keempat, yaitu perbaikan kurikulum, pedagogi, dan asesmen.
Sementara itu, lanjutnya, 10 episode Merdeka Belajar juga telah diluncurkan dan masih banyak lagi terobosan-terobosan Merdeka Belajar mendatang yang akan dilakukan oleh Kemendikbud.
“Transformasi yang bermakna ini kami kerjakan agar segala sesuatu yang selama ini membuat bangsa ini hanya berjalan di tempat, dapat berubah menjadi lompatan-lompatan kemajuan,” pungkas Nadiem.
Reporter: Delvira Hutabarat
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Nadiem Ungkap Empat Kebijakan Perbaiki Sistem Pendidikan di Indonesia
Mendikbud Ristek: Hardiknas Momentum Hidupkan Kembali Pemikiran Ki Hajar Dewantara
Ketua DPR Minta Kemendikbud Ristek Mencermati Angka Putus Sekolah Akibat Pandemi
Anies Kunjungi SD di Pulau Untung: Kami Ingin Berikan Kualitas Sama di Seluruh DKI
Tunggak Bayar SPP, Pelajar Kelas 3 SMA di Karawang Dilarang Ikut UAS dan Terancam DO