Nasib Tragis Warga Tasik, Meninggal di Perjalanan Diduga Lambat Ditangani Puskesmas
Atas kondisi tersebut, sejumlah warga sempat mendatangi Puskesmas Sodonghilir karena merasa tidak puas dengan pelayanan puskesmas itu.
AB (45), warga Desa Sepatnunggal, Kecamatan Sodonghilir, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat diduga tidak mendapat pelayanan maksimal di Puskesmas Sodonghilir. Hal tersebut diduga menyebabkan AB meninggal dunia pada Rabu (14/6) malam.
Atas kondisi tersebut, sejumlah warga sempat mendatangi Puskesmas Sodonghilir karena merasa tidak puas dengan pelayanan puskesmas itu.
-
Apa yang dimaksud dengan majas ironi? Majas Ironi adalah Pernyataan yang Bertentangan dengan Makna Aslinya, Ini Contohnya Majas ini yang membuat suatu karya jadi lebih menarik dan terasa hidup.
-
Kenapa kisah cinta mereka berakhir tragis? Sayang, kisah cinta mereka harus berujung tragis.
-
Bagaimana para korban Tragedi Trisakti meninggal? Mereka terbunuh oleh tembakan aparat polisi yang berjaga.
-
Apa itu Kesepian Kronis? Kesepian kronis adalah kondisi mental yang ditandai dengan perasaan sepi yang berkepanjangan dan mendalam, tidak hanya sebagai reaksi sementara terhadap situasi tertentu, tetapi sebagai gaya hidup yang berlangsung dalam jangka waktu yang lama.
-
Mengapa majas ironi bisa membuat kalimat jadi lebih menarik? Majas ironi juga dapat menimbulkan efek kontras antara yang sebenarnya dimaksud dengan yang dikatakan, sehingga membuat kalimat menjadi lebih menarik dan bermakna.
-
Dimanakah sumber inspirasi berbagai kata-kata sedih atau "sad" tersebut? Berikut adalah ragam kata sad menyentuh hati yang berhasil dilansir dari beragam sumber, Rabu (20/12).
Kapolsek Sodonghilir AKP Uu Mahtum membenarkan kedatangan warga ke Puskesmas Sodonghilir. Dia menjelaskan bahwa awalnya seorang warga datang ke Puskesmas sekitar pukul 20.00 WIB.
"Karena kondisi ruangan yang penuh, pasien itu pun dirujuk ke fasilitas kesehatan lainnya dan ketika dalam perjalanan dinyatakan meninggal dunia," kata Uu.
Mochammad Iqbal
Puskesmas Digeruduk Warga
Sekitar pukul 21.20 WIB, diungkapkan Uu, keluarga mendatangi kembali puskesmas dan mencoba mencari petugas karena tidak terima atas meninggalnya AB. Pihak keluarga kemudian diarahkan ke Koramil yang berada di pinggir puskesmas untuk melakukan mediasi.
Sementara itu, Dadan Darul Mutakin (35) salah seorang warga menyebut bahwa penanganan lambat di puskesmas Sodonghilir bukan pertama kali terjadi, namun sering dialami warga.
"Selama ini pelayanan buruk di puskesmas sering terjadi," sebut Dadan.
Seharusnya, menurut Dadan, warga mendapatkan pelayanan kesehatan yang baik dan layak dari puskesmas.
"Perlu evaluasi dari semua pihak untuk perbaikan pelayanan," ujar dia.
Penjelasan Camat
Camat Sodonghilir Uu Saeful Uyun mengaku sudah menerima informasi atas kejadian tersebut. Informasi itu langsung dicek Saeful ke sejumlah pihak dan diketahui bahwa AB menurut keluarga memiliki riwayat penyakit darah tinggi.
Saat AB dibawa ke Puskesmas Sodonghilir, kondisinya diketahui dalam kondisi pingsan. "Ketika pasien tiba di Puskesmas Sodonghilir, ruangan di fasilitas pelayanan kesehatan itu sedang dalam keadaan penuh. Petugas yang ada pun disebut sedikit kewalahan dalam menangani pasien lain,” kata dia.
Namun walau begitu, pihak keluarga menyesalkan tindakan perawat puskesmas yang sedang jaga tidak melakukan penanganan maksimal. Itu disampaikan keluarga karena perawat sama sekali tidak memeriksa kondisi ruangan dengan alasan ruangan yang penuh itu.
“Perawat jaga merekomendasikan agar pasien dibawa ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat yang ada di Kecamatan Bantarkalong. Kurang lebih 700 meter dari Puskesmas Sodonghilir pasien sudah meninggal dunia," jelas Uu.
Berdasarkan informasi yang diterimanya dari keluarga dan warga sekitar, beberapa layanan dari perawat itu memang kurang maksimal selama bertugas. Komunikasi pun menurutnya kurang sehingga hal itu menyebabkan warga kesal.
Karena kekesalan itu, menurutnya sejumlah warga pun menyampaikan aspirasi mereka kepada Kepala Puskesmas Sodonghilir dan musyawarah pimpinan kecamatan setempat.
“Pihak keluarga dan masyarakat saat ini sudah menerima atas meninggalnya AB, namun diharapkan kedepannya pelayanan di Puskesmas semakin baik dan berkualitas. Kami melakukan briefing dan menandatangani pakta integritas sebagai langkah konkrit dan serius untuk memperbaiki layanan," pungkasnya.
(mdk/gil)