Nazar mengaku ada catatan penerima jatah e-KTP yang dihilangkan
Nazar mengaku ada catatan penerima jatah e-KTP yang dihilangkan. Nazar mengklaim partai berlambang Mercy biru itu menerima USD 3 juta yang kemudian diperuntukkan kegiatan kongres Partai Demokrat pencalonan Anas Urbaningrum sebagai calon Ketua Umum.
Mantan Bendahara Umum Partai Demokrat, Muhammad Nazaruddin mengaku ada sejumlah catatan yang dia hilangkan. Catatan tersebut berisi pihak-pihak yang mendapat jatah dari hasil korupsi proyek e-KTP.
Awalnya, Hakim Anggota Emilia Subagja mengonfirmasi Berita Acara Pemeriksaan (BAP) Nazar terkait rincian anggaran yang diproyeksikan untuk proyek e-KTP. Disebutkan, modal kerja untuk e-KTP sebesar Rp 2,6 triliun sementara sisanya dianggap sebagai keuntungan proyek yang kemudian dibagi-bagi sejumlah pihak.
-
Siapa Syekh Nurjati? Syekh Maulana Idhofi Mahdi Datuk Kahfi atau Syekh Nurjati menjadi tokoh penyebar Agama Islam yang berpengaruh di sekitar abad ke-14.
-
Siapa Indi Nuraidah? Indi sering membagikan foto-foto kebersamaannya dengan Lesti, termasuk pada momen Lebaran tahun ini. Ingin tahu lebih banyak tentang Indi Nuraidah, bibi Lesti Kejora? Yuk, simak informasi selengkapnya berikut ini.
-
Apa yang dikatakan Nasaruddin Umar untuk Prabowo-Gibran? Nasaruddin seraya berdoa agar Indonesia dapat semakin jaya di kepemimpinan paslon nomor urut 02 itu."Saya, Nasaruddin Umar, Imam Besar Masjid Istiqlal dan Rektor Universitas PTIQ Jakarta, mengucapkan selamat kepada Bapak H. Prabowo Subianto dan Bapak Gibran Rakabuming Raka atas terpilihnya sebagai presiden RI dan wakil presiden RI pada periode yang akan datang," kata Nasaruddin, Kamis (21/3). "Semoga Allah memberkati kita semuanya dan semoga bangsa Indonesia insyaAllah semakin jaya di bawah kepemimpinan Bapak," sambungnya.
-
Kapan Krisdayanti menjadi nenek? Kris Dayanti udah jadi nenek di bawah usia 50 tahun.
-
Kapan Adi Suryanto meninggal? Kabar duka datang dari salah satu instansi pemerintah, Lembaga Administrasi Negara (LAN). Kepala LAN, Prof Dr. Adi Suryanto, meninggal dunia di Yogyakarta pada Jumat (15/12).
-
Kenapa NISN penting? Nomor tersebut menjadi pembeda antara satu siswa dengan siswa lainnya di seluruh sekolah Indonesia maupun Sekolah Indonesia di Luar Negeri.
"Ada tidak yang anda lihat langsung terima uang? Fraksi Demokrat sih diterima. Saya kan lihat berdasarkan catatan yang bersangkutan. Pagu anggaran Rp 5,9 triliun, Rp 2,6 triliun modal kerja, Rp 2.558 keuntungan, nilai tersebut setelah dipotong pajak 11 persen. Betul keterangan anda seperti ini?" Tanya Hakim Emilia, Senin (19/2).
"Katanya begitu," ujar Nazar.
"Catatannya masih ada tidak, atau sudah dihilangkan?" Cecar Hakim.
"Ada yang sudah dihilangkan," ujarnya.
"Catatan yang mana yang dihilangkan?" Tanya Hakim.
"Saya lupa yang mulia," ujarnya.
Sementara untuk Fraksi Demokrat, Nazar mengklaim partai berlambang Mercy biru itu menerima USD 3 juta yang kemudian diperuntukkan kegiatan kongres Partai Demokrat pencalonan Anas Urbaningrum sebagai calon Ketua Umum.
"Yang saya terima sebagai bendahara. Untuk fraksi USD 3 juta untuk kongres Mas Anas ketua umum," ujarnya.
Setya Novanto sendiri didakwa oleh jaksa penuntut umum pada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memperkaya diri sendiri dan orang lain terkait proyek e-KTP. Mantan Ketua DPR itu didakwa memperkaya diri sendiri sebesar USD 7,3 juta. Tidak hanya itu, Novanto juga disebut menerima hadiah lainnya berupa jam tangan merek Richard Mille seri RM 011 seharga USD 135,000.
Penerimaan uang korupsi diperoleh mantan Ketua DPR itu melalui Irvanto Hendra Pambudi Cahyo sekaligus Dirut peserta lelang, PT Murakabi Sejahtera, dan Made Oka Masagung, swasta yang turut serta menjadi tempat penampung uang hasil korupsi e-KTP untuk Setya Novanto.
Baca juga:
Dicecar aliran e-KTP ke semua fraksi, Nazaruddin akui nominal beda-beda
Nazaruddin tegaskan Gamawan Fauzi dapat jatah USD 2 juta dari proyek e-KTP
Nazaruddin sebut Gamawan Fauzi terima jatah USD 4,5 juta dari proyek e-KTP
Ekspresi Nazaruddin dan 2 anggota DPR menjadi saksi Setya Novanto
Nazaruddin dan Mekeng selisih paham soal e-KTP gunakan dana optimalisasi