Nekat begal polisi, nasib pria di Muratara berakhir tragis
Aksi nekat yang dilakukan spesialis begal berakhir tragis. Satu dari dua pelaku tewas dalam baku tembak dengan anggota setelah membegal anggota polisi.
Aksi nekat yang dilakukan spesialis begal berakhir tragis. Satu dari dua pelaku tewas dalam baku tembak dengan anggota setelah membegal anggota polisi.
Pelaku adalah berinisial J (37) warga Desa Karang Anyar, Kecamatan Rupit, Musi Rawas Utara (Muratara), Sumatera Selatan. Sedangkan rekannya berhasil melarikan diri dan diduga ikut terkena tembakan.
-
Kapan lelang motor Omesh berakhir? Setelah nungguin sekitar 4 hari, akhirnya ada yang menang lelang dengan harga Rp 300 juta.
-
Kapan Jalur Pantura Jawa Barat mulai ramai pemudik motor? Sudah Ada Beberapa yang Mudik Saat kreator tersebut melalui Jalur Pantura, beberapa pemudik mulai terlihat di satu pekan jelang lebaran. Mereka sudah mulai pulang ke kampung halaman denga menggunakan sepeda motor.
-
Di mana sekte pemuja sepeda motor berada? Gerakan spiritual ini bermula di Desa Chotila, Rajasthan, India, di mana para penduduk bikin kuil untuk sepeda motor dan pemiliknya yang tewas bernama Om Banna.
Peristiwa itu terjadi saat anggota gabungan dari Polsek Muara Rupit dan Polsek Rawas Ulu dipimpin Kapolsek masing-masing menggelar patroli dan undercover menggunakan mobil dan motor, Selasa (17/4) malam.
Saat melintas di Desa Karang Waru, Kecamatan Rupit, anggota polisi yang mengendarai sepeda motor dikejar dan dipepet kedua pelaku. Pelaku berteriak meminta anggota berhenti sambil mengacungkan parang. Pelaku bermaksud mengambil paksa motor anggota.
Merasa terancam, anggota melepaskan tembakan peringatan. Kedua pelaku akhirnya ketakutan dan kalang kabut masuk ke semak-semak dan meninggalkan motornya.
Saat itulah, terjadi baku tembak antara anggota dan polisi. Anggota berbagi tugas, ada yang menunggu di TKP dan ada juga memutar arah dari jalan lain. Usaha itu berhasil menyergap kedua pelaku.
Pelaku J mengalami beberapa luka tembak di tubuhnya dan dievakuasi ke Rumah Sakit Siti Aisyah Lubuklinggau dan akhirnya tewas. Sedangkan satu pelaku lain melarikan diri dengan kondisi terkena luka tembak.
Kapolres Musi Rawas AKBP Bayu Dewantoro mengungkapkan, pelaku J adalah spesialis begal yang beraksi di beberapa tempat di Musi Rawas dan Muratara. Tercatat, ada empat laporan kejahatannya yang masuk dalam tiga bulan terakhir.
"Pelaku spesialis begal. Dia mencoba membegal anggota dan kita tindak tegas," ungkap Bayu, Rabu (18/4).
Dari tangan pelaku, polisi menemukan barang bukti di antaranya sepucuk pistol rakitan, parang dan sepeda motor jenis Honda Revo yang digunakan pelaku. "Pistol itulah digunakan pelaku terlibat baku tembak saat akan ditangkap, kita masih buru seorang pelaku lainnya, kemungkinan besar ikut tertembak," ujarnya.
Bayu menambahkan, tiga bulan lalu pelaku J dan beberapa pelaku lain sudah membuat surat pernyataan di hadapan TNI, Polri dan pemerintah setempat untuk tidak mengulangi aksi kejahatannya lagi. Namun, pelaku justru kembali mengulangi perbuatannya, bahkan mencoba membegal anggota yang patroli.
"Setelah tiga bulan dari perjanjian itu, pelaku J kambuh lagi malah mau begal polisi, ya ditindak tegas. Semoga jadi pelajaran bagi pelaku-pelaku lain," pungkasnya.
Baca juga:
Anak Kapolres Bandung dibegal, polisi dalami masalah pribadi korban
Kapolrestabes Bandung yakin Polres Jaksel berusaha keras tangkap pembegal anaknya
Begal motor bermodal batu, lima remaja diringkus
Mau pulang ke Bekasi, Dimas dibegal di Sawah Besar
Polisi ringkus begal yang beraksi 50 kali, satu anggota perempuan masih buron