Nekat Melaut, Nelayan Belu NTT Hilang Diterjang Gelombang
Dedi (36), nelayan asal Desa Jenilu, Kecamatan Kakuluk Mesak, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur, hilang saat melaut, Senin (1/2) kemarin.
Dedi (36), nelayan asal Desa Jenilu, Kecamatan Kakuluk Mesak, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur, hilang saat melaut, Senin (1/2) kemarin.
Dedi nekat melaut, padahal cuaca di seluruh perairan Nusa Tenggara Timur sedang tidak bersahabat, akibat hujan dan angin kencang.
-
Kapan kapal-kapal itu tenggelam? Kapal ini berasal dari pertengahan Dinasti Ming (1368-1644).
-
Kapan kapal itu tenggelam? Kapal yang berpenumpang 37 orang dan bermuatan ikan ini dikabarkan terbalik saat mengalami cuaca buruk di Perairan Selayar," ujarnya melalui keterangan tertulisnya, Selasa (12/3).
-
Kapan kapal Uluburun tenggelam? Dengan usia sekitar 3.300 tahun, Uluburun tidak hanya menjadi contoh keterampilan teknik pembangunan kapal pada zamannya, tetapi juga menyimpan rahasia jaringan perdagangan global yang mengagumkan.
-
Kapan kapal Dinasti Ming tenggelam? Para arkeolog meyakini bangkai kedua kapal ini berasal dari periode yang berbeda dari Dinasti Ming, sekitar tahun 1368-1664.
-
Kapan Kapal San Jose tenggelam? Kisah Tenggelamnya Kapal San Jose 8 Juni 1708 menjadi pertempuran antara armada Spanyol dan komandan Inggris, Charles Wager, di dekat Cartagena, Kolombia.
-
Kapan bangkai kapal tersebut tenggelam? Para arkeolog mengatakan, temuan unik ini berasal dari periode Romawi dan Mamluk sekitar 1.700 dan 600 tahun lalu.
Fadia (29), istri Dedi sudah sempat mengingatkan suaminya agar tidak melaut karena cuaca buruk, namun tidak diindahkan. Malah korban meyakinkan istrinya, gelombang normal sehingga langsung mengambil bekal dan peralatan memancing lalu pergi melaut, istri hanya bisa berpesan agar korban berhati-hati.
Mukhtar (45), nelayan yang juga warga Dusun Fatuluka, RT 11, RW 04, Desa Jenilu, Kecamatan Kakuluk Mesak, Kabupaten Belu yang pertama kali mengetahui korban hilang, menceritakan bahwa sekitar pukul 04.00 Wita ia juga pergi melaut.
Sekitar pukul 06.00 Wita, Mukhtar selesai memancing dan hendak pulang kembali ke rumah di Atapupu, Kabupaten Belu. Namun saat tiba di lokasi kejadian yang berjarak kurang lebih 3 mil dari darat (Atapupu), ia menemukan perahu korban dengan posisi mesin perahu masih hidup, sedangkan korban tidak ada diatas perahu.
Mukhtar langsung menelepon nelayan yang lain di Atapapu yakni, Arman, La Gacha, Laisa dan La Gano untuk datang membantu mencari atau menolong korban. Para nelayan berusaha mencari korban namun tidak menemukan korban.
"Semua nelayan kemudian mengambil dan membawa perahu korban ke darat (Atapupu). Nelayan yang lain dibantu Tim SAR masih berusaha mencari korban hingga saat ini dan korban belum berhasil ditemukan," kata Mukhtar, Selasa (2/2).
Baca juga:
VIDEO: Mimpi Menteri Trenggono Jadikan Lobster Ikon Bahari Indonesia
Dibebaskan India, 28 Nelayan Aceh Jalani Isolasi di Jakarta
Kiara Minta Menteri Trenggono Cabut Aturan Kelautan Bermasalah
Banyak Nelayan Sumut Bekerja di Kapal Malaysia dan Curi Ikan Indonesia
12 Nelayan Dilaporkan Hilang di Perairan Batang, Ini Faktanya
Nelayan Tewas Usai Kelelahan Berenang Akibat Kejar Perahu Hanyut