Nelayan di Kaltim Diduga Diterkam Satwa Buas
Mursalin sendiri pergi mencari ikan sejak Sabtu (12/3) pagi. Tengah hari dia sempat pulang ke rumah untuk beristirahat, lalu kembali mencari ikan. Semestinya dia pulang sore hari dari empang. Namun saat dicari anaknya tidak menemukan korban.
Mursalin, nelayan 69 tahun di Anggana, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, hilang sejak Senin (14/3), saat mencari ikan di empang, anak sungai Mahakam. Dari temuan potongan daging, tulang dan pakaian, diduga korban diterkam satwa buas.
Mursalin sendiri pergi mencari ikan sejak Sabtu (12/3) pagi. Tengah hari dia sempat pulang ke rumah untuk beristirahat, lalu kembali mencari ikan. Semestinya dia pulang sore hari dari empang. Namun saat dicari anaknya tidak menemukan korban.
-
Bagaimana Jaka Sembung melawan Ki Hitam? Akhirnya Jaka Sembung teringat pesan gurunya, Ki Sapu Angin yang menyebut jika ilmu rawa rontek bisa rontok saat pemiliknya tewas dan tidak menyentuh tanah. Di film itu, Jaka Sembung kemudian menebaskan parang ke tubuh Ki Hitam hingga terpisah, dan menusuknya agar tidak terjatuh ke tanah.
-
Kapan tulang hewan berisi biji henbane hitam ditemukan? Tulang tersebut berasal dari antara tahun 70 dan 100 Masehi berdasarkan model keramik dan bros kawat yang ditemukan di lubang berlumpur yang sama.
-
Kapan Hari Tapir Sedunia diperingati? Tahukah Anda, tanggal 27 April diperingati sebagai Hari Tapir Sedunia? Ya, sejak tahun 2008 lalu, setiap tanggal 27 April menjadi momentum peringatan tersebut.
-
Kapan hiu ini ditemukan terdampar di pantai? Menurut Aitkenhead, kondisi hiu tersebut menunjukkan bahwa hewan itu telah berada di dalam air selama satu atau dua hari setelah kematiannya.
-
Kenapa Pemkab Purwakarta menyebar burung hantu di sawah? Dinas Pangan dan Pertanian Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, punya cara tak biasa untuk menghentikan hama tikus yang merugikan petani. Mereka menyebar pasukan burung hantu itu di area persawahan sebagai predator alami tikus.
-
Kapan Burung Enggang Gading dinyatakan punah? Burung Kuau Bergaris Ganda, bagian dari genus Argusianus, dikenal hanya melalui beberapa bulu yang ditemukan dan dikirim ke London untuk diteliti. Hingga kini, keberadaan burung ini tidak pernah terungkap di alam liar. Berdasarkan hasil penelitian, burung ini dinyatakan punah oleh International Union for Conservation of Nature (IUCN), menambah daftar panjang spesies Indonesia yang telah lenyap.
Hilangnya Mursalin dilaporkan ke kepolisian hari Senin kemarin. Di hari yang sama, Basarnas Balikpapan menurunkan tim rescue Basarnas Unit Siaga SAR Samarinda untuk mencari korban bersama unsur SAR lainnya.
Dari lokasi kejadian memang ditemukan sederetan potongan daging, tulang dan pakaian korban. Dari itu, diindikasikan korban diterkam satwa buas.
"Diduga karena terkaman hewan buas," kata Koordinator Basarnas Unit Siaga SAR Samarinda Adi Wibowo, dikonfirmasi merdeka.com, Selasa (15/3).
Temuan tulang itu sejauh ini menurut Adi belum dipastikan tulang manusia atau bukan, karena memerlukan proses identifikasi lebih lanjut.
Dengan demikian, lanjut Adi, Basarnas bersama unsur SAR lainnya lebih berhati-hati melakukan operasi pencarian Mursalin. Terlebih lagi informasi di lapangan, menurut warga, diduga sebagai habitat buaya.
"Kita juga minta bantuan kepolisian untuk membawa senjata. Dikhawatirkan terjadi bahaya selama pencarian. Iya, lokasi korban (hilang) ini di empang. Itu ada di anak sungai Mahakam," jelas Adi.
Hari ini adalah hari kedua operasi pencarian Mursalin. SAR gabungan selain Basarnas, Polri dan TNI, juga dibantu relawan, masyarakat dan juga keluarga korban.
"Hari kedua ini hasilnya masih nihil (belum menemukan korban). Operasi SAR dilanjutkan Rabu besok jam 7 pagi," tutup Adi.
Baca juga:
Mandi di Kanal, Warga Kalimantan Utara Hilang Diterkam Buaya
Potong Tubuh Warga yang Diduga Hilang Ditemukan Dalam Perut Buaya Sepanjang 7 Meter
Remaja Tewas Diserang Buaya Lima Meter
Pemancing di Tana Tidung Hilang Diduga Diterkam Buaya
Remaja di Malaka NTT Diterkam Buaya Saat Menimba Air di Tepi Kali
Tanam Kelapa di Tepi Sungai, Petani di Banyuasin Diterkam Buaya