Nelayan Purworejo ditemukan tewas usai perahu dihantam ombak besar
Nelayan Purworejo ditemukan tewas usai perahu dihantam ombak besar. Dalam kejadian ini dua orang nelayan berhasil diselamatkan sementara satu orang nelayan berhasil ditemukan tewas, Selasa (13/12) pagi. Nelayan tewas itu adalah Sunarwoto (49), warga Purworejo.
Sebuah perahu nelayan pencari ikan dikabarkan terbalik di Perairan Jatimalang Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, Senin (12/12). Perahu yang ditumpangi tiga orang tersebut terbalik setelah dihantam ombak besar.
Dalam kejadian ini dua orang nelayan berhasil diselamatkan sementara satu orang nelayan berhasil ditemukan tewas, Selasa (13/12) pagi. Nelayan tewas itu adalah Sunarwoto (49), warga Purworejo.
Kordinator Basarnas Cilacap Mulwahyono menjelaskan perahu nelayan tersebut sebelumnya dikabarkan hendak berlayar dari jatimalang untuk mencari ikan. Namun di tengah perjalanan tiba-tiba ombak besar menghantam perahu tersebut hingga terbalik.
"Pencarian sendiri sempat dilakukan nelayan sekitar namun tidak membuahkan hasil.
Mulwahyono menambahkan, korban berhasil ditemukan pagi tadi pukul 08.30 WIB dan sudah bergeser sejauh 3 kilometer tepatnya di titik Pantai Gedangan, Kabupaten Purworejo dan langsung dibawa ke rumah duka.
Baca juga:
Menteri Susi: Pengadaan kapal & jaring untuk nelayan masih tersendat
Cuaca buruk, nelayan Muara Gembong beralih jadi pemulung
Serpihan kapal di Aceh Selatan ditemukan, 3 nelayan masih hilang
Pakai kaki, uniknya teknik mendayung perahu Suku Intha Myanmar
Menteri Susi: Stok ikan semakin banyak, nelayan mulai menikmati
Sudah 6 hari, 3 nelayan Aceh Selatan yang hilang belum ditemukan
Tabrak kapal tongkang, tiga nelayan hilang di perairan Karawang
-
Apa bantuan yang diberikan KKP untuk nelayan di Cilacap? Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Direktorat Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (Ditjen PDSPKP) memberikan fasilitasi pengembangan korporasi nelayan di Cilacap Jawa Tengah melalui dukungan gudang beku portable, kendaraan berpendingin, dan bimbingan teknis.
-
Kapan Benteng Pendem di Cilacap dibangun? Benteng pendem ini merupakan benteng peninggalan Belanda yang sudah ada sejak tahun 1861. Ini merupakan salah satu tempat bersejarah yang bisa mengedukasi tentang sejarah terutama ketika penjajahan Belanda.
-
Kapan kapal-kapal itu tenggelam? Kapal ini berasal dari pertengahan Dinasti Ming (1368-1644).
-
Mengapa KKP memberikan bantuan kepada nelayan di Cilacap? Dukungan tersebut merupakan upaya KKP mendorong budaya korporasi sekaligus membangun ekosistem hulu-hilir perikanan sebagaimana arahan Presiden Republik Indonesia dalam rapat terbatas pada 6 Oktober 2020.
-
Kapan kapal Uluburun tenggelam? Dengan usia sekitar 3.300 tahun, Uluburun tidak hanya menjadi contoh keterampilan teknik pembangunan kapal pada zamannya, tetapi juga menyimpan rahasia jaringan perdagangan global yang mengagumkan.
-
Kapan kapal itu tenggelam? Kapal yang berpenumpang 37 orang dan bermuatan ikan ini dikabarkan terbalik saat mengalami cuaca buruk di Perairan Selayar," ujarnya melalui keterangan tertulisnya, Selasa (12/3).