Nenek di Aceh Mengandung Janin Selama 42 Tahun
Dalam literatur medis, ada kurang dari 300 kasus yang dilaporkan. Kasus semacam ini umumnya baru ditemukan setelah sekian puluh tahun kemudian saat pasien memeriksakan dirinya dengan melibatkan sinar-X, di mana janin yang dilahirkan sudah membatu seperti mumi.
Seorang nenek bernama Rukiah (58) di Aceh mengandung hingga 42 tahun. Hingga saat ini, janin tersebut masih berada di dalam perut si nenek.
Awalnya, janin yang dikandung warga Desa Alue Ambang, Kecamatan Teunom, Kabupaten Aceh Jaya itu sempat bergerak-gerak. Namun, hingga usia kehamilannya 9 bulan, ia tak kunjung melahirkan.
-
Kebahagiaan apa yang dirasakan ibu dalam cerita ini? Kuring yakin rajaning yakin, indung kacida bagjana nalika kuring aya dina rahimna. Komo sanggeus kuring gelar ka dunya. Tangtu kuring dirawu, dipangku, dinangna-nengne. Sagala hal kahadean diketrukkeun keur kuring. Sagala kapeurih geus teu dijadikeun itungan ku indung enggoning "ngajelemakeun" kuring.
-
Kapan cerita lucu 2 kalimat ini bisa dibaca? Membaca cerita lucu 2 kalimat bisa menemani kalian di saat merasa kalut.
-
Cerita lucu apa yang bisa bikin pacar kamu ngakak parah? Simak cerita lucu untuk pacar paling lucu berikut ini yang bikin pasangan ngakak parah.
-
Kenapa nyamuk suka menggigit ibu hamil? Melansir dari jurnal yang dipublikasi National Library of Medicine di Afrika, para peneliti percaya bahwa Ibu hamil disukai nyamuk dapat terjadi karena beberapa alasan, yaitu karbon dioksida dan panas tubuh dari Ibu hamil. Lebih jelasnya, Ibu yang sedang hamil tua menghembuskan napas 21% lebih banyak dibandingkan dengan orang yang tidak hamil. Sementara itu perut mereka sekitar satu derajat lebih hangat dibandingkan orang yang tidak hamil.
-
Apa yang membuat cerita anekdot tentang si pengemis tua menjadi lucu? Bapak pengemis tua tersebut kemudian menyodorkan mangkuk yang berisi uang kembalian,"Ini, Nak, kembaliannya silakan diambil."""Tunggu Pak, kembaliannya kok tujuh ribu, ini kelebihan Pak," ucap pemuda tersebut keheranan."Oh, tidak apa-apa, Nak. Ambil uang itu, anggap saja saya bersedekah."
-
Cerita Islami apa yang paling lucu menurutmu? "Cerita yang membuat tawa juga dapat mengefek kepada syaraf dan otot yang mengendur. Efek tersebut akan memberikan suasana hati menjadi tenang dan nyaman. Pada akhirnya cerita humor memberikan respon positif ke otak dan otak bekerja lebih optimal."
Pada saat Rukiah mengandung anak kedua, Irwanita (39), dukun sempat meminta agar janin tersebut dikeluarkan saja, tapi almarhum ibunya saat itu melarang. Rukiah menuruti kemauan ibunya dan membiarkan janin yang sudah tidak bernafas itu berada di dalam perutnya.
Kehamilan Rukiah berjalan normal tanpa hambatan. Bahkan saat ia melahirkan anak ketiganya, Dedi Saputra (32).
Rukiah menikah pada usia 15 tahun dengan suaminya, Zanun. Pada saat mengandung anak pertama, dan gagal melahirkan, perut Rukiah saat itu tak kunjung mengempis.
Ia saat itu sengaja mengenakan pakaian yang agak besar dan berlapis untuk menghindari kecurigaan orang-orang di desanya. Namun, seiring waktu, ukuran perutnya mulai mengempis.
Rukiah mengaku nyaman menyatu dengan anak pertamanya tersebut, kendati janin tersebut sudah tidak bernafas lagi. Ia sama sekali tak berniat mengangkat janin batu di dalam perutnya di usianya yang saat ini sudah beranak cucu.
Direktur Rumah Sakit Teuku Umar Calang, Aceh Jaya, Eka Rahmayuli mengatakan, apa yang dialami Rukiah termasuk langka. Dalam ilmu medis, disebut dengan Litopedion.
Dalam kasus ini, janin yang dikandung berada di tempat yang tidak tepat untuk perkembangannya, dan malah mengalami proses kalsifikasi alias pembatuan. Alhasil, janin yang dikandung adalah janin batu.
Dalam literatur medis, ada kurang dari 300 kasus yang dilaporkan. Kasus semacam ini umumnya baru ditemukan setelah sekian puluh tahun kemudian saat pasien memeriksakan dirinya dengan melibatkan sinar-X, di mana janin yang dilahirkan sudah membatu seperti mumi.
"Kemungkinan, kehamilan di luar rahim, dan lengket dengan rahim. Dulu kan, diperiksakan ke mudim (dukun beranak) kampung, tidak ada USG (uji diagnostik), tidak ada pemeriksaan seperti saat ini," kata Eka kepada Liputan6.com, Senin malam (8/4).
Janin batu di dalam perut Rukiah tidak mungkin diangkat lagi, karena bisa berpengaruh terhadap kesehatan pasien. Rukiah sendiri sempat dirawat di RSUD Teuku Umar, beberapa hari ini. Namun karena hypertensi.
"Begitu ada janin yang meninggal di dalam perut, biasanya kan langsung diangkat. Ini tidak mungkin lagi," kata Eka.
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Punya Anak Rewel Bisa Buat Bayi Rentan Alami Depresi
Ketika Hamil, Waspadai Produk Perawatan Kulit Tertentu
Ibu Hamil yang Gondongan Perlu Waspada, Terutama Jika Mengandung Anak Laki-laki
Ibu Hamil Korban Banjir di Pekanbaru Alami Keguguran
Angka Kematian Ibu Mengkhawatirkan, Bupati Sragen Kerahkan 200 Bidan Siaga
Korsel Tingkatkan Angka Kelahiran, Jam Kerja Orang Tua Dikurangi