New Normal, Jasa Marga Hapus Layanan Top Up Tunai di Gerbang Tol
Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga, Dwimawan Heru mengatakan, pihaknya akan menghapus layanan isi top up tunai di gerbang tol dan membatasi hanya 30 menit untuk masyarakat berada di rest area.
PT Jasa Marga sedang mempersiapkan langkah-langkah skema yang akan diambil untuk menyesuaikan perubahan perilaku dan bisnis dalam tatanan perilaku hidup baru new normal masyarakat.
Dari sisi perubahan perilaku, Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga, Dwimawan Heru mengatakan, pihaknya akan menghapus layanan isi top up tunai di gerbang tol dan membatasi hanya 30 menit untuk masyarakat berada di rest area.
-
Siapa Entong Tolo? Entong Tolo, yang dikenal sebagai bandit dari Bekasi, aktif dalam dunia kejahatan selama kurang lebih empat tahun mulai dari tahun 1904-1908,” tulis narasi di Indonesia.go.id.
-
Apa yang dilakukan oleh Nasya baru-baru ini? Gadis cantik ini baru saja menyelesaikan kuliahnya.
-
Apa makna dari tema "Nusantara Baru, Indonesia Maju"? Makna dari tema ini adalah bahwa tahun 2024, yang bertepatan dengan HUT ke-79 Kemerdekaan RI akan menjadi momen pembuka bagi beberapa transisi besar di Indonesia.
-
Siapa Mbah Joget? Dilansir dari kanal YouTube Tri Anaera Vloger, Mbah Joget sendiri merupakan seorang penari atau ronggeng pada masa kolonial Belanda.
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
-
Apa yang ingin disampaikan oleh jargon "Nusantara Baru, Indonesia Maju" di HUT ke-79 RI? Jargon ini menggarisbawahi aspirasi bangsa untuk memasuki era baru dengan semangat pembaruan dan kemajuan. Jargon ini tidak hanya merayakan pencapaian kemerdekaan yang telah diraih, tetapi juga mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk berfokus pada transformasi yang lebih besar. "Nusantara Baru" mencerminkan tekad untuk memperkuat kekayaan budaya dan potensi lokal di seluruh penjuru Indonesia, sementara "Indonesia Maju" menekankan pentingnya inovasi dan pembangunan berkelanjutan untuk menghadapi tantangan masa depan.
"Saat ini kami sedang proses meniadakan top up tunai di gerbang tol langsung. Sebagai upaya pencegahan berkumpul orang dan mendorong untuk mengisi melalui online," ujar Heru saat diskusi daring yang diadakan Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI), Rabu (27/5).
Terkait pembatasan rest area, dia menjelaskan, tujuannya adalah mengurangi penumpukan masyarakat dan supaya dapat diterapkannya physical distancing di rest area.
"Jadi untuk pencegahan dan physical distancing, akan diberlakukan pembatasan waktu kunjungan di rest area maksimal 30 menit termasuk mengurangi kursi pujasera. Karena ke depan rest area bukan lagi tempat kongkow-kongkow," urainya.
Kembangkan Transaksi Nirsentuh
Selain itu untuk transformasi bisnis, pihak Jasa Marga sedang mengembangkan transaksi nirsentuh supaya masyarakat pemakai jalan tol dapat melakukan transaksi secara otomatis tanpa adanya tindakan kontak kontak fisik.
"Sejalan dengan peta jalan atau roadmap pemerintah, Jasa Marga saat ini mengembangkan transaksi tol nirsentuh dengan menggunakan teknologi Radio Frequency Identification (RFID) dengan single lane free flow," kata Heru.
Dia menjelaskan, saat ini percobaan nirsentuh sedang dilakukan di jalan tol Bali Mandara dengan sekitar 1000 kendaraan melakukan uji coba lapangan.
"Menghadapi kondisi New Normal, hal ini tentu sangat menguntungkan sekali bagi pengguna jalan tol di mana mereka tidak perlu lagi berhadapan dengan Gerbang Tol dan tidak perlu memakai lagi kartu e-toll," katanya.
Dengan demikian, kata Heru, pemakai jalan tol dapat melakukan transaksi dengan otomatis tanpa harus menghentikan kendaraan untuk sekedar men 'tap' kartu E-Toll, cukup melintas dan gardu akan terbuka otomatis.
(mdk/gil)