Ngaku pegawai Dirjen Pajak, pria ini curi barang-barang hotel
Dia membawa kabur laptop, TV, LCD dan sejumlah barang mewah milik hotel.
Mengaku pegawai Dirjen Pajak, Kementerian Keuangan RI di Jakarta, Aries Yordan tipu manajemen Hotel Crown Palace, di Jalan Basuki Rahmat, Surabaya, Jawa Timur. Bahkan, pria 25 tahun yang tinggal di Apartemen Mediteranian Palace Tower A lt 30 B/E, Jalan Landasan Pacu Utara, Blok A1/2, Jakarta Pusat ini, juga membawa lari sejumlah laptop, TV, LCD dan sejumlah barang mewah milik hotel.
Wakasat Reskrim Polrestabes Surabaya, Kompol Manang Soebeti menceritakan, modus penipuan yang dilakukan tersangka adalah mengaku sebagai pegawai Dirjen Pajak, yang ingin menyewa tempat di hotel untuk acara meeting (rapat).
"Pada 25 Januari kemarin, tersangka menghubungi pihak Hotel Crown Palace, yang ada di Jalan Basuki Rahmat. Tersangka mengaku pegawai Dirjen Pajak, dengan nama Melvin, dan ingin menyewa tempat untuk rapat pada 15 Januari hingga 20 Febuari 2016," terang Manang di Mapolrestabes Surabaya, Selasa (9/2).
Kemudian, katanya, tersangka meminta fasilitas lengkap dari hotel tersebut. "Tersangka juga meminta fasilitas seperti kamar, 25 unit laptop, dua unit LCD screen, dua unit TV, dua unit komputer plus printernya, dan 15 table mic. Tanggal 26 Januari, tersangka kembali menghubungi korban, dan memesan satu kamar lagi untuk pribadi, mulai tanggal 28 Januari hingga 2 Febuari, yang tagihannya diikutkan acara 15 Januari hingga 20 Febuari itu," ujar Manang.
Selanjutnya, pada 28 Januari, tersangka datang ke Hotel Crown Palace dan memakai ID dengan logo Kantor Pajak, atas nama Melvin A Wicaksono NIP 19840919. Kemudian, tersangka meminta pihak hotel menyiapkan ruang rapat serta fasilitas yang telah dipesannya.
"Kemudian tersangka meminta laptop disipakan di kamarnya. Setelah itu mengemasnya dalam dalam satu paket, lalu kabur dari hotel. Tersangka kabur naik taksi ke Bandara Juanda menuju Jakarta," papar Manang.
Setelah menerima laporan tersebut, anggota Unit Jatanras Polrestabes Surabaya, yang dipimpin AKP Julian K Waroka melakukan pengejaran selama lima hari ke Jakarta, dan berhasil ditangkap di rumahnya.
"Tersangka ini, tidak hanya melakukan penipuan dan pencurian di hotel yang ada di Surabaya, tapi juga di hotel-hotel yang ada di Batam, Riau, Samarinda hingga Jakarta. Kami masih mengumpulkan data, untuk memastikan informasi ini. Ini modus kejahatan baru, yang menyasar tempat-tempat seperti hotel," ucap mantan Kapolsek Sawahan tersebut.
Sementara tersangka mengaku, butuh biaya untuk keperluan hidup sehari-hari. "Barangnya saya jual di Jakarta, uangnya untuk makan sehari-hari. Saya mengatasnamakan pegawai Dirjen Pajak, biar orang percaya. Saya pesan ID-nya di Jakarta," ujar tersangka.
Baca juga:
Sebar info hoax soal CPNS, 17 situs dilaporkan ke Bareskrim
Gagal berangkat, jemaah umrah di Padang geruduk kantor DPRD
Benarkah pesona anggota BIN dan TNI bisa luluhkan hati wanita?
Pria-pria ini mengaku anggota TNI demi pikat wanita
17 Perusahaan sekongkol dalam tender konstruksi listrik di Sumut
Lama buron, WN Australia penipu bisnis vila di Bali akhirnya dibekuk
-
Siapa yang berjuang melawan penjajah di Surabaya? Mereka gugur dengan mulia sebagai pahlawan yang ingin mempertahankan tanah air.
-
Kapan Pertempuran Surabaya terjadi? Tanggal 10 November diperingati sebagai Hari Pahlawan Nasional untuk mengenang jasa-jasa para pahlawan, terutama orang-orang yang terlibat dalam peristiwa Pertempuran Surabaya pada 10 November 1945.
-
Dimana lokasi Tugu Pahlawan di Surabaya? Tempat wisata di Surabaya yang populer dan wajib dikunjungi selanjutnya adalah Tugu Pahlawan. Monumen yang dibangun di pusat kota Surabaya ini ditujukan untuk mengenang jasa pahlawan yang telah gugur. Di bawah taman Tugu Pahlawan ini terdapat museum yang berisi foto dokumentasi pembangunan Tugu Pahlawan.
-
Kapan Pietermaat menjabat sebagai Residen Surabaya? Ia menjabat sebagai Residen Surabaya mulai tahun 1839-1848.
-
Kapan peristiwa penting yang terjadi di Surabaya yang memicu peringatan Hari Pahlawan? 10 November tahun 1945 silam, sebuah peristiwa penting terjadi di tanah Surabaya. Para pemuda rela bertempur menghadapi tentara Belanda yang ingin kembali menguasai Indonesia.
-
Kenapa Pecel Semanggi jadi makanan khas Surabaya? Pecel Semanggi tercipta dari kebiasaan warga memanfaatkan tanaman di sekitar rumah untuk dimasak menjadi Semanggi Suroboyo.