Ngebet Kawin, Gajah di Indragiri Hulu Masuk Permukiman dan Rusak Kebun Warga
Gajah itu bersikap agresif karena sedang mencari lawan jenisnya.
Gajah jantan berusia 18 tahun berkeliaran di perkampungan Desa Dusun Tua, Kelayang, Indragiri Hulu, Riau. Gajah itu diketahui sedang birahi dan ngebet kawin.
"Gajah itu merusak kebun warga rusak. Karena gajah itu sangat agresif. Kami tidak berani mengusir gajah itu," ujar Kepala Desa Dusun Tua, Ridwan Jumat (25/10).
-
Siapa Dewi Rengganis? Legenda Dewi Rengganis penjaga Gunung Argopuro Diceritakan bahwa Dewi Rengganis, putri dari Kerajaan Majapahit, diasingkan ke puncak gunung bersama enam dayangnya.
-
Kapan Dewi Sartika meninggal? Dewi Sartika meninggal pada 11 September 1947 di Cineam, Tasikmalaya, Jawa Barat.
-
Kapan Alun-alun Puspa Wangi Indramayu diresmikan? Sebelumnya alun-alun ini diresmikan pada Jumat (9/2) lalu, setelah direnovasi sejak 19 Mei 2021.
-
Bagaimana Atta Halilintar melaporkan? Laporan sudah diterima semalam," kata Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan AKP Nurma Dewi saat dikonfirmasi di Jakarta, Kamis (5/9).
-
Kapan Sahrul Gunawan diwisuda? Alhamdulillah, guys! Hari ini, Selasa, 21 November 2023, setelah sukses banget lulus sidang tesis bulan April kemarin, kita semua merayakan Wisuda Magister Ilmu tafsir Al Quran universitas PTIQ yang pertama.
-
Siapa istri Hengky Tornando? Pada tahun 1992, Hengky Tornando menikahi aktris Baby Zelvia.
Gajah itu bersikap agresif karena sedang mencari lawan jenisnya. Bukan lawan jenis yang ditemukan, tapi kebun palawija miliki warga yang dirusak.
Gajah liar itu biasanya berhabitat di kawasan Taman Nasional Tesso Nillo (TNTN). Namun satwa itu, sudah berkeliaran di perkebunan dan perkampungan warga Indragiri Hulu sejak tiga pekan terakhir.
"Kami berharap, pihak berwenang dapat menangani gajah ini. Kami sudah sangat risau dan khawatir menyerang penduduk," ujarnya.
Kapolsek Kelayang, AKP Rinaldi Situmeang, mengatakan pihaknya bersama Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau masih berupaya melakukan penggiringan untuk masuk ke Kawasan TNTN.
Namun, petugas belum berhasil melakukannya. Mereka kesulitan lantaran satwa bernama latin elephas maximus sumatranus ini sangat agresif dan bisa menyerang manusia.
"Beberapa waktu lalu kita sudah berhasil menggiring gajah itu masuk ke TNTN. Tapi gajah tersebut kembali ke perkampungan, kita masih memantau gajah itu," ucapnya.
Sementara itu, Kepala Bidang I BBKSDA Riau Andre Hansen Siregar, mengakui perilaku gajah merusak kebun warga dan agresif itu karena sedang birahi. Gajah itu keluar dari habitat di kantong gajah Taman Nasional Tesso Nilo untuk mencari pasangan.
"Gajah itu berada pada masa birahi. Biasanya menandai wilayah atau teritori," jelas Hansen.
Pada September lalu, satwa bertubuh besar itu terlihat di pinggiran Desa Bongkal Malang. Upaya mencari pasangannya kemudian berlanjut hingga mendekati Desa Teluk Sejuah.
"Gajah sedang birahi dapat dilihat dari ciri-ciri fisik hingga aroma yang dikeluarkan. Salah satunya, cairan seperti minyak di kening," tandas Hansen.
Baca juga:
Terjerat Tali Nilon, Anak Gajah di Siak Luka Parah Diselamatkan BKSDA
Penyelamatan Bayi Gajah Terluka di Riau
Kera Liar Turun Gunung, Rusak Ladang Jagung Warga Ponorogo
Harimau Sumatera Serang Warga di Indragiri Hilir Hingga Tewas
Awal Mula Penemuan Ular Piton & 33 Butir Telur yang Kejutkan Warga Samarinda
Puluhan Ekor Babi di Sumut Mati Mendadak, Diduga Terjangkit Hog Cholera