Niat Bikin Konten Bunuh Diri, Gadis di Bogor Terpeleset dan Tewas Tergantung
Konten belum rampung dia terpeleset di kursi tempatnya berpijak lalu tergantung hingga tewas.
Gadis berinisial W (21) warga Kampung Warnasari, Desa Cibeber I, Kecamatan Leuwiliang, Kabupaten Bogor, tewas tergantung saat berniat membuat konten gantung diri. Namun, konten belum rampung dia terpeleset di kursi tempatnya berpijak lalu tergantung hingga tewas.
Kapolsek Leuwiliang, Kompol Agus Suprianto menjelaskan, peristiwa tersebut terjadi pada Rabu (1/3) pukul 21.30 WIB. Saat itu, W ingin membuat konten seolah-olah ingin bunuh diri dengan melilitkan leher menggunakan kain sarung ke kusen pintu.
-
Mengapa kejadian ini viral? Tak lama, unggahan tersebut seketika mencuri perhatian hingga viral di sosial media.
-
Di mana kuburan viral itu berada? Lokasi kuburan itu berada tengah gang sempit RT.03,RW.04, Kelurahan Pisangan Timur, Pulo Gadung, Jakarta Timur.
-
Kenapa Pantai Widodaren viral? Keberadaannya belum banyak yang tahu. Namun belakangan ini, pantai ini viral karena keindahannya.
-
Kenapa doa qunut subuh viral? Doa qunut subuh adalah bacaan yang disunnahkan sehingga jika umat Islam membaca akan mendapatkan pahala. Doa qunut dibaca saat posisi umat Islam sedang melaksanakan sholat masih berdiri dalam gerakan i’tidal. Berikut adalah doa qunut subuh selengkapnya:
-
Kenapa Hanum Mega viral belakangan ini? Baru-baru ini nama Hanum Mega tengah menjadi sorotan hingga trending di Twitter lantaran berhasil membongkar bukti perselingkuhan suaminya.
-
Kenapa video tersebut viral? Video yang diunggahnya ini pun viral dan menuai perhatian warganet."YaAllah Kau bangunkan aku tengah malam, aku kira aku mimpi saat ku lihat suamiku sedang sujud," tulisnya di awal video yang diunggahnya.
"Terus dia terpeleset. Kan dia naik ke kursi. Sebelum terpeleset kepalanya sudah masuk ikatan sarung," kata Agus, Jumat (3/3).
Saat kejadian juga korban sempat melakukan video call ke temannya, dan ketika terpeleset tetangga kontrakannya sempat melakukan pertolongan pertama tapi sudah meninggal dunia.
"Kalau aksinya dilakukan sendiri pada Rabu malam pukul 21.30 di sebuah kontrakannya dan korban bekerja sebagai pelayan kafe," kata dia.
Pihaknya juga langsung membawa korban ke RSUD Leuwiliang untuk dilakukan autopsi dan menghubungi keluarganya.
"Korban mengontrak dan asalnya dari wilayah Ciampea tepatnya di Desa Cibadak, bahkan keluarganya juga membuat surat pernyataan atas kejadian yang menimpa anaknya, karena tidak ada luka di sekujur tubuhnya dan murni musibah," jelas Agus.
(mdk/ded)