Novel Baswedan: Jika sudah bisa baca teks, saya ingin segera bekerja di KPK
Novel juga berharap mata kanannya dapat stabil, meski kini sudah bisa melihat dengan terbatas. Mantan Kasatgas e-KTP itu berharap mendapat mukjizat untuk kesembuhan matanya.
Penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan mengaku ingin segera kembali bekerja di lembaga antirasuah setelah penglihatan matanya kembali sempurna. Saat ini, Novel mengatakan mata kirinya masih belum bisa melihat dengan sempurna.
"Apabila saya sudah bisa membaca teks, saya ingin segera bekerja," ujar Novel di Gedung KPK Kuningan Jakarta Selatan, Kamis (3/5/2018).
-
Siapa Mutiara Baswedan? Mutiara Annisa Baswedan lahir pada 3 Juni 1997. Kini, gadis kecil dalam foto di atas pun sudah tumbuh dewasa. Menjadi anak pertama dan perempuan satu-satunya, Mutiara juga sangat dekat dengan sang ayah.
-
Di mana banjir terjadi di Jakarta? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. "Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).
-
Kapan Mutiara Baswedan meraih gelar Sarjana Hukum? Ia berhasil meraih gelar Sarjana Hukum pada tahun 2020.
-
Apa yang ditekankan Anies Baswedan saat membahas karhutla di Kalimantan? Saat sesi menjawab pertanyaan terkait kebakatan hutan dan lahan (karhutla) Kalimantan, Anies menegaskan bahwa harus mengutamakan pencegahan.
-
Kapan kemacetan di Jakarta terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Kapan Anies Baswedan dilahirkan? Ia lahir pada tanggal 7 Mei tahun 1969, di Desa Cipicung, Kuningan, Jawa Barat.
Novel menuturkan matanya masih belum bisa sembuh sepenuhnya sehingga belum bisa bekerja di KPK. Dia pun berharap dengan penanaman kornea artifical di mata kiri, dirinya dapat melihat lebih jelas lagi.
"Nantinya diharapkan menurut dokter bisa melihat dengan lebih jelas, bisa membaca dan lain-lain," ucap dia.
Sementara itu, Novel juga berharap mata kanannya dapat stabil, meski kini sudah bisa melihat dengan terbatas. Mantan Kasatgas e-KTP itu berharap mendapat mukjizat untuk kesembuhan matanya.
"Saya berdoa semoga ada suatu mukjizat yang membuat mata saya lebih baik lagi," kata Novel.
Novel Baswedan diserang dalam perjalanan usai menjalankan salat Subuh dari Masjid Jami Al Ihsan, Kelapa Gading, Jakarta Utara, yang tak jauh dari kediamannya, 11 April 2017. Secara tiba-tiba, dua pria tak dikenal yang mengendarai sepeda motor menyiramkan cairan kimia tepat di wajah Novel.
Reporter: Lizsa Egeham
Sumber: Liputan6.com