Nurul Ghufron Kembali Daftar Jadi Capim KPK
Nurul Ghufron berharap kembali menduduki kursi pimpinan KPK.
Ghufron berpesan kepada masyarakat agar turut serta mendaftarkan diri sebagai bagian dari capim dan dewas KPK.
Nurul Ghufron Kembali Daftar Jadi Capim KPK
Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Nurul Ghufron mendaftarkan dirinya sebagai calon pimpinan (capim) KPK periode 2024-2029. Dia berharap kembali menduduki kursi pimpinan KPK.
"Dengan mengucap Bismillahirrohmanirrohim, saya mendaftarkan diri untuk menjadi capim KPK untuk periode 2024-2029. Berharap rida dan perlindungan Allah SWT semoga terpilih pimpinan yang terbaik untuk pemberantasan di Indonesia," kata Ghufron melalui keterangannya, Senin (15/7).
Ghufron berpesan kepada masyarakat agar turut serta mendaftarkan diri sebagai bagian dari capim dan dewas KPK.
Sebab, menurut dia, semakin banyak calon yang mendaftar, maka peluang untuk terpilih sebagai capim KPK terbaik terbuka lebar.
"Tunjukkan komitmen dan dedikasi dalam pemberantasan korupsi dengan menjadi calon pimpinan KPK, korupsi tak akan habis tanpa turun gelanggang melakukan pemberantasan salah satunya dengan menjadi pimpinan KPK," ucapnya.
Diketahui, pendaftaran capim dan dewan pengawas (dewas) KPK telah memasuki hari terakhirnya hari ini, Senin (15/7). Tercatat sudah ada 352 orang yang telah mendaftar.
"Pendaftaran posisi pagi ini pukul 06.50, pimpinan 210 dan dewas 142," kata Ketua Pansel Capim dan Dewas KPK, Muhammad Yusuf Ateh saat dikonfirmasi.
Bagi para calon, masih bisa mendaftarkan diri sampai dengan hari ini hingga pukul 00.00 WIB dan tidak ada perpanjangan pendaftaran.
Ateh memastikan akan mencari calon pimpinan KPK yang memiliki integritas tinggi, khususnya dalam pemberantasan korupsi.
Selain menunggu pendaftar, pansel juga bersafari ke berbagai lembaga termasuk ke KPK untuk meminta masukan perihal proses seleksi nantinya.
"Tentu kita akan cari pimpinan KPK, yang pertama, tentu punya integritas tinggi dan sebagainya. Nanti masih akan dirumuskan kembali dengan mendengar masukan-masukan dari publik," kata Yusuf di Jakarta.