Nyaris Gelap Sepanjang Hari, 5 Tempat di Dunia Ini Jarang Tersentuh Sinar Matahari
Sinar matahari, ternyata menjadi barang langka di beberapa belahan dunia.
Ternyata ada tempat yang jarang tersentuh sinar matahari, simak ulasannya
Nyaris Gelap Sepanjang Hari, 5 Tempat di Dunia Ini Jarang Tersentuh Sinar Matahari
Bagi seluruh makhluk hidup, sinar matahari memiliki peran yang sangat penting dan bermanfaat dalam kehidupan. Tak hanya itu, matahari juga menjadi pemandangan alami yang memukau dan menghangatkan.
Namun, di sejumlah tempat di dunia, kehangatan dan kecerahan sinar matahari hampir menjadi sesuatu yang langka.
Untuk itu, berikut rangkuman beberapa negara yang memiliki jumlah sinar matahari minim, berdasarkan informasi dari berbagai sumber:
1. Rjukan, Norwegia
Di kelilingi oleh pegunungan tinggi, Rjukan mengalami kekurangan sinar matahari dari akhir September hingga pertengahan Maret.
Namun, kini tiga cermin besar bertenaga surya dipasang di ketinggian 450 meter di atas kota, menciptakan solusi canggih yang mengarahkan sinar matahari ke alun-alun Rjukan, memberikan kecerahan yang cukup.
Sumber Foto: the Guardian
2. Utqiagvik, Alaska
Berada beberapa ratus mil dari Kutub Utara, Utqiagvik mengalami malam kutub selama 65 hari, tanpa sinar matahari lebih dari 24 jam. Kendati demikian, setelah melewati masa itu, tempat ini menawarkan pemandangan indah tanpa matahari terbenam selama berbulan-bulan, menciptakan fenomena langka yang memukau.
3. Torshavn, Faroe Island
Dijuluki sebagai tempat paling mendung di bumi, Torshavn hanya mendapat sekitar 2,4 jam sinar matahari setiap hari atau sekitar 840 jam per tahun. Suhu tertinggi saat musim panas di sana bahkan hanya mencapai 12 derajat Celcius .
4. São Joaquim, Brazil
Terletak di ketinggian 1.360 meter dengan iklim subtropis, Sao Joaquim mendapat rata-rata sinar matahari sekitar 1.055 jam per tahun.
5. Dikson, Rusia
Terletak di ujung utara Samudra Arktik, Dikson, tempat ini dijuluki Capital Of The Arctic sebab hanya mendapat 1.164 jam sinar matahari tiap tahunnya. Musim dingin di sana bahkan menyelimuti lebih dari 10 bulan.
Sinar matahari yang menjadi hal yang biasa bagi kita, ternyata menjadi barang langka di beberapa belahan dunia.
Seperti sejumlah tempat di atas yang hanya dapat menikmati kehadiran sinar matahari pada momen-momen tertentu.
Oleh karena itu, bagi kita yang tinggal di Indonesia sudah sepatutnya merasa bersyukur sebab merasakan hangatnya sinar matahari di setiap harinya.