Okupansi Hotel di Jabar Meningkat, Wisatawan Diminta Patuhi Protokol Kesehatan
Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran (PHRI) Jawa Barat, Herman Muchtar, mengatakan target yang dicanangkan dalam momentum ini adalah okupansi di angka 70 persen.
Okupansi hotel di Jawa Barat saat masa libur panjang mengalami peningkatan. Hal ini seiring dengan banyaknya kedatangan wisatawan untuk berakhir pekan.
Data pada Rabu 28 Oktober 2020 hingga hari ke tiga Jumat 30 Oktober 2020, okupansi hotel sudah mencapai 50 persen. Angka ini diprediksi bertambah hingga akhir pekan ini.
-
Kenapa kesehatan lidah penting? Seiring dengan fungsinya yang kompleks, kesehatan lidah dapat mencerminkan kondisi keseluruhan dari kesehatan seseorang. Perubahan warna, tekstur, atau adanya gejala seperti luka, bintik, atau pembengkakan pada lidah bisa menjadi tanda awal masalah kesehatan yang lebih serius.
-
Dimana RSA UGM berkolaborasi dengan hotel bintang lima untuk layanan wisata kesehatan? Nantinya paket wisata tersebut bakal menggabungkan layanan medis unggulan RSA dengan layanan fasilitas hotel bintang lima bekerja sama dengan Sheraton Mustika Resort and Spa.
-
Apa yang dibahas oleh Dirut BPJS Kesehatan dan Wali Kota Balikpapan dalam pertemuan tersebut? Kunjungan tersebut untuk membahas langkah peningkatan layanan kesehatan dan manfaatnya bagi warga Kota Balikpapan.
-
Kapan Siantar Hotel diresmikan? Mengutip dari beberapa sumber, Siantar Hotel dulunya diresmikan pada 1 Februari 1915.
-
Di mana patung Dewi Kesehatan, Hygieia, ditemukan? Kepala patung Dewi Kesehatan, Hygieia, yang berusia 2100 tahun ditemukan selama penggalian di kota kuno Yunani, Laodicea, Turki barat daya.
-
Bagaimana lobak menjaga kesehatan pencernaan? Lobak merupakan jenis sayuran yang kaya akan serat dan vitamin. Kandungan ini berperan penting untuk menjaga kesehatan pencernaan. Selain itu, lobak juga memiliki kandungan yang dapat membantu mencegah sembelit dan meningkatkan efisiensi penyerapan nutrisi di usus.
Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran (PHRI) Jawa Barat, Herman Muchtar, mengatakan target yang dicanangkan dalam momentum ini adalah okupansi di angka 70 persen.
"Target 70 persen hampir tercapai, hari pertama kemarin okupansi hotel masih belum bagus, tapi hari kedua lebih baik, mudah-mudahan tren ini bisa terjaga hingga akhir pekan ini," kata dia, Jumat (30/10).
Herman menegaskan, pengelola hotel sudah berkomitmen mengikuti aturan pemerintah mengenai protokol kesehatan hingga pengurangan kapasitas. Ia berharap, para wisatawan yang menginap bisa ikut pula berdisiplin menerapkan protokol kesehatan.
"Wisatawan harus menyesuaikan diri, protokol kesehatan harus diterapkan dengan benar," kata dia.
Sebelumnya, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disbudpar) Kota Bandung Dewi Kenny Kaniasari juga telah menargetkan akan ada kenaikan keterisian kamar hotel selama cuti bersama dan libur panjang pada akhir pekan ini.
"Kita optimis dari okupansi hotel harapannya bisa sampai 40 persen, mudah-mudahan bisa minimalnya terpenuhi lah yah," kata dia.
Baca juga:
Performa Hotel mulai Membaik, OYO Catat Okupansi Naik 70 persen di Agustus 2020
14 Jenis Kamar Hotel yang Perlu Diketahui, Perhatikan Perbedaan Fasilitasnya
Tips Aman dan Nyaman Menginap di Hotel Selama Pandemi
Pandemi Corona, Transaksi Hotel dan Restoran di Padang Berkurang hingga Rp174 Miliar
Terima Hibah Rp80 Miliar, Pemkab Bogor akan Bagikan ke Pengelola Hotel dan Restoran
Sektor Bisnis Terancam Usai Pandemi, dari Bioskop Hingga Hotel