Ombudsman sebut banyak aturan tumpang tindih hambat investor
Permasalahan kedua bagi pengusaha dalam membuka usahanya adalah lahan.
Ombudsman bersama Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan diskusi bahas kemudahan bisnis di Indonesia. Beberapa anggota Ombudsman pun memaparkan keluhan para pengusaha di beberapa daerah.
Anggota ombudsman Dadan Suparjo menuturkan permasalahan klasik bagi pengusaha di Surabaya ada tiga hal yakni regulasi, lahan, dan infrastruktur. Menurut Dadan, tidak hanya pengusaha saja yang keberatan atau dibuat bingung dari regulasi yang dinilai tumpang tindih, aparatur daerah setempat juga merasa dilema.
"Tumpang tindih regulasi memang banyak menghambat dan membingungkan aparatur di bawah. Banyak statement pejabat tapi tidak bisa dianggap jadi kebijakan," ujar Dadan di kantor ombudsman, Senin (22/8).
Dadan mencontohkan pejabat pemerintah pusat mengeluarkan kebijakan atau pernyataan kepada para pelaku usaha. Namun kebijakan tidak terlaksana dengan optimal karena kebijakan tersebut tidak dalam bentuk Undang-undang atau peraturan daerah.
Tumpang tindih seperti ini dinilai Dadan terkadang memakan korban kepada aparatur daerah dalam proses izin usaha.
"Ada pertarungan di bawah mereka jadi terjerat. Banyak juga yang merasa jadi korban. Mereka ingin kepastian hukum bagi pelaksana pelayanan publik," tuturnya.
Permasalahan kedua bagi pengusaha dalam membuka usahanya adalah lahan. Dadan mengatakan, pembebasan lahan merupakan permasalahan lama. Namun, dia menilai eksistensi permasalahan itu karena pengawasan serta penindakan spekulan atau mafia tanah belum optimal.
"BPN (Badan Pertahanan Nasional) lebih baik masuk di pokja sehingga bisa menangkal spekulan, broker, yang bisa menghambat investasi. Data investasi dan data realisasi investasi sangat sedikit. Realisation investasi kecil karena spekulan lahan atau mafia tanah," tandasnya.
Sama halnya dengan permasalahan lahan, kurang optimalnya infrastruktur menjadi sorotan pengusaha yang diterima Ombudsman. Dadan mengimbau agar pihak terkait infratruktur bisa berinergi memecahkan permasalahan ini.
Selain itu, dia juga mengimbau agar peraturan pemerintah daerah tidak menyamaratakan perusahaan swasta ataupun negara dalam menyuplai kebutuhan infrasruktur dan energi, semisal penyaluran listrik.
"Misalnya ketersediaan listrik atau energi. PLN masang tiang aja butuh 40 hari seharusnya bisa 6 hari juga jadi. Ini akibat proses persamaan," tutupnya.
Baca juga:
Investor dinilai masih enggan garap energi terbarukan di Indonesia
Bos BKPM: Pencopotan Arcandra tak ganggu investasi sektor energi
Kantar ingin terus berinvestasi di Indonesia
Kasus Arcandra, investor ragukan proses rekrutmen menteri Jokowi
Satu tahun di Indonesia, Gree beber tips beli AC terbaik
Gubernur Kepri: Di Batam, kita sudah bisa bikin kapal perang
Jokowi tunjuk 'duet' maut ini kawal proyek nasional senilai Rp 430 T
-
Apa yang Ombudsman RI ungkapkan tentang Puskesmas di Indonesia? Ombudsman RI mengungkapkan 4.770 puskesmas di Indonesia tidak memiliki sumber daya manusia kesehatan (SDMK) yang lengkap. Jumlah tersebut setara dengan 45,64 persen dari 10.454 puskesmas yang ada di Indonesia.
-
Bagaimana Ombudsman melakukan kajian tentang Puskesmas? Ombudsman melakukan kajian lebih dalam di kota dan kabupaten pada empat provinsi di Indonesia pada 22-27 Mei 2023 dan 5-9 Juni 2023. Empat provinsi tersebut adalah Jambi, Kalimantan Utara, Jawa Barat, dan Maluku.
-
Kapan Ombudsman melakukan kajian tentang Puskesmas? Ombudsman melakukan kajian lebih dalam di kota dan kabupaten pada empat provinsi di Indonesia pada 22-27 Mei 2023 dan 5-9 Juni 2023. Empat provinsi tersebut adalah Jambi, Kalimantan Utara, Jawa Barat, dan Maluku.
-
Siapa yang menyampaikan paparan tentang upaya OJK dalam penguatan governansi dan integritas di Sektor Jasa Keuangan? “Tujuan dari kegiatan ini untuk menyosialisasikan dan mengedukasi pada civitas academica dan stakeholder mengenai upaya peningkatan governansi dan integritas di lingkungan OJK maupun sektor jasa keuangan. Penerapan tata kelola yang baik merupakan salah satu fondasi dalam pelaksanaan sebuah bisnis. Implementasi konsep three lines model dapat mendukung terciptanya tata kelola yang baik serta ekosistem keuangan yang sehat dan berintegritas,” kata Ketua Dewan Audit OJK Sophia Wattimena dalam paparannya pada Kuliah Umum di Politeknik Negeri Batam, Kepulauan Riau, Selasa (29/8).
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Apa yang dikatakan OJK mengenai sektor jasa keuangan Indonesia saat ini? Rapat Dewan Komisioner Bulanan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 30 Agustus 2023 menilai stabilitas sektor jasa keuangan nasional terjaga dan resilien dengan indikator prudensial. seperti permodalan maupun likuiditas yang memadai serta profil risiko yang terjaga di tengah meningkatnya ketidakpastian perekonomian global.