Orang tua di Kendari larang anak ke sekolah antisipasi terlibat tawuran
Sementara itu, Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Sultra, Halim Momo mendesak pihak sekolah menjatuhkan sanksi tegas terhadap siswa yang terlibat tawuran. Agar tidak merusak citra lembaga pendidikan.
Orang tua siswa atau wali murid Sekolah Menengah Umum (SMU) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Kendari, Sulawesi Tenggara melarang anaknya bersekolah. Mereka tak ingin anaknya terlibat tawuran yang tengah marak beberapa hari terakhir.
"Saya meminta anak agar tidak masuk sekolah karena khawatir tawuran siswa masih berlanjut. Ancaman tawuran beredar luas melalui media sosial," kata orang tua siswa, Ny. Hj Martina di Kendari, Senin (10/9).
-
Kenapa Kulat Pelawan mahal? Jika dijual, Kulat Pelawan amat mahal, harganya bisa mencapai jutaan rupiah per kilogram. Proses pertumbuhan jamur ini konon terbilang sulit, karena harus menunggu sambaran petir. Semakin jarang ditemukan, makin tinggi juga harganya di pasaran.
-
Kapan apel pengarahan untuk pelajar yang terlibat tawuran dilakukan? Diketahui, belakangan viral di media sosial (medsos) pelajar konvoi dengan dalih berbagi takjil di wilayah Jakarta Pusat. Pada apel pengarahan ini hadir Polda Metro Jaya, Kapolres Jakarta Pusat, Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta, hingga Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) DKI Jakarta.
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
-
Bagaimana cara para pelaku tawuran saling menyerang? "Mereka saling tantang dan akhirnya bertemu. Mereka saling serang pakai senjata tajam jenis celurit panjang," kata Untung, Minggu (5/11).
-
Dimana Kulat Pelawan tumbuh? Kelompok jamur dengan nama lokal Kulat Pelawan ini tumbuh liar di lantai hutan kawasan Desa Namang, Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Bangka Belitung.
-
Kapan Pangeran Antasari wafat? Saat menjadi Sultan Banjar, Pangeran Antasari terus melanjutkan perjuangannya melawan Belanda. Di tengah perlawanan tersebut, Pangeran Antasari jatuh sakit terserang penyakit cacar dan paru-paru hingga akhirnya wafat pada 11 Oktober 1862.
Sementara itu, Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Sultra, Halim Momo mendesak pihak sekolah menjatuhkan sanksi tegas terhadap siswa yang terlibat tawuran. Agar tidak merusak citra lembaga pendidikan.
"Pihak sekolah dapat menjatuhkan sanksi mengeluarkan siswa yang terlibat tawuran karena merugikan diri sendiri, orang lain dan merusak citra lembaga pendidikan," katanya.
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan pun tidak boleh diam menyikapi tawuran siswa antarsekolah karena menghambat proses belajar mengajar dan tidak mendidik.
"Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sultra yang berwenang menegakan kebijakan maupun aturan sekolah menengah umum maupun kejuruan harus tegas terhadap sekolah yang terkesan apatis. Kepala sekolah sebagai penanggungjawab di tingkat sekolah dapat dicopot kalau tidak bisa mengatur siswanya," katanya.
Kapolres Kendari AKBP Jemi Junaidi seperti dilansir Antara, mengimbau kepala sekolah dan guru-guru mengawasi anak didik tidak berkeliaran saat jam sekolah sehingga tidak memicu terjadinya tawuran.
"Kepala Sekolah, Wali kelas dan guru mata pelajaran harus tegas kepada siswa yang bandel. Siswa yang berpotensi merusak mental rekannya lebih baik dikeluarkan," katanya.
Sebelumnya, tawuran siswa antarsekolah di Kota Kendari pekan lalu pecah. Pemicunya sekelompok siswa menggelar konvoi sepeda motor hingga melempari sejumlah sekolah.
Aksi tersebut memancing siswa sekolah sasaran lemparan untuk melakukan aksi balasan, namun aparat Kepolisian sigap mengendalikan situasi.
Puluhan siswa dari berbagai sekolah yang diduga terlibat tawuran diamankan di Mapolres Kendari untuk dimintai informasi dan membuat pernyataan tidak melakukan tawuran.
Kepolisian juga mengamankan puluhan unit sepeda motor yang ditinggalkan siswa saat mrnghindari tangkapan polisi.
Pantauan di Jalan Ahmad Yani, Kelurahan Wua Wua, Kota Kendari terlihat SMU 4 Kendari, SMKN 1 Kendari dan SMKN 2 Kendari yang berdampingan dikawal aparat kepolisian.
Baca juga:
50 Pelajar diamankan polisi diduga hendak tawuran
Begini sadisnya tawuran pelajar di Kebayoran Lama hingga tewaskan satu orang
Polisi kejar alumnus dalang tawuran pelajar di Kebayoran Lama sebabkan 1 tewas
Alumni diduga jadi dalang tawuran antarpelajar SMA di Kebayoran Lama
Sebelum tawuran di Kebayoran Lama, pelajar tenggak miras, bawa sajam dan air keras
Remaja tewas di Kebayoran usai terlibat tawuran dengan geng Gusdon