Orangtua desak polisi lakukan otopsi jenazah Ari Pratama
Ari dinyatakan tewas tenggelam di kolam Tirta Yuda dalam kawasan markas Brigade Infanteri (Brigif) 3 Linud TBS/Kostrad Kariango, Maros, Sabtu, 19 November 2016 lalu.
Gunawan, orangtua almarhum Ari Pratama (20), taruna Akademi Teknik dan Keselamatan Penerbangan (ATKP) Makassar bersikukuh agar kasus kematian putranya itu yang diduga tidak wajar harus diusut tuntas. Ari dinyatakan tewas tenggelam di kolam Tirta Yuda dalam kawasan markas Brigade Infanteri (Brigif) 3 Linud TBS/Kostrad Kariango, Maros, Sabtu, 19 November 2016 lalu.
Gunawan menyambangi Mapolres Maros guna memastikan penyidik kepolisian menindaklanjuti surat keberatannya mengenai kematian putranya itu, Selasa (24/1). Di depan penyidik, Gunawan yang jauh-jauh dari Kabupaten Trenggalek, Provinsi Jawa Timur meminta jenazah putranya diotopsi.
Kepala Satuan Reskrim Polres Maros, AKP Jufri Natsir membenarkan rencana otopsi itu berdasarkan keinginan keluarga korban Ari Pratama. "Satu atau dua hari ke depan kita akan berangkat ke Trenggalek untuk melakukan otopsi jenazah karena korban dimakamkan di sana, di kampung halamannya," tutur AKP Jufri Natsir saat dikonfirmasi.
Jufri menambahkan pihaknya telah melapor ke Labfor Polda Sulsel mengenai kasus Ari pratama dan keinginan orangtuanya agar jenazah putranya segera diotopsi. Pihaknya, lanjut Jufri, juga berkoordinasi dengan pihak Labfor Polda Jawa Timur terkait kebutuhan dokter labfor.
"Kalau pihak di Jawa Timur menyatakan butuh tim dokter dari sini maka kami akan berangkat bersama-sama ke Trenggalek. Tapi kalau yang di Jawa Timur mengatakan otopsi cukup dilakukan dokter di sana, maka kami akan ke Trenggalek membawa dokumen-dokumen saja," kata dia.
Baca juga:
Polisi jelaskan ke keluarga, memar di jasad Ari diduga efek formalin
Direktur ATKP Makassar tegaskan tak ada kekerasan dalam kampus
Kasus taruna ATKP Makassar tewas, 9 teman korban diperiksa maraton
Misteri luka lebam di jasad taruna ATKP Makassar
-
Bagaimana jejak kaki raksasa di Pingyan terbentuk? Jejak kaki ini memiliki panjang 57 cm, lebar 20 cm, dan kedalaman 3 cm. Jejak kaki ini diperkirakan berasal dari zaman prasejarah dan ditemukan menempel di atas fosil batu.
-
Kapan jejak kaki raksasa ditemukan di Pingyan? Jejak kaki manusia raksasa ini ditemukan oleh sekelompok fotografer pada Agustus 2016, yang memicu spekulasi tentang asal-usul dan kebenaran di balik jejak kaki tersebut.
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
-
Apa itu pindang tulang iga sapi khas Palembang? Pindang tulang iga sapi dapat menjadi menu alternatif dalam acara makan Anda bersama keluarga.
-
Kapan Danau Masigit mulai mengering? Sudah tiga bulan terakhir lokasi itu tidak digenangi air hingga tanah di dasar danau retak-retak.
-
Kapan kejadian penganiayaan tersebut? Dalam cerita tersebut, ia menuliskan mengenai pengalaman perempuan berinisial RST (18) yang disiksa secara sadis oleh orang asing pada Sabtu (16/3) sekitar pukul 14.40 WIB.