OTT di Riau, KPK Amankan 8 Orang Termasuk Bupati Kuansing
Ali belum bisa membeberkan secara rinci lantaran para pihak yang diamankan masih menjalani pemeriksaan awal oleh tim penindakan.
Tim Satgas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggelar operasi tangkap tangan (OTT) di Provinsi Riau. Dalam operasi senyap tersebut tim penindakan mengamankan delapan orang termasuk Bupati Kuantan Singingi (Kuansing) Andi Putra.
"KPK mengamankan beberapa pihak, sejauh ini ada sekitar 8 orang. Di antaranya benar, Bupati Kuansing, ajudan, dan beberapa pihak swasta," kata Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri dalam keterangannya, Selasa (19/10).
-
Dimana penggeledahan dilakukan oleh KPK? Kepala Bagian (Kabag) Pemberitaan KPK Ali Fikri menyebut penggeledahan kantor PT HK dilakukan di dua lokasi pada Senin 25 Maret 2024 kemarin. "Tim Penyidik, telah selesai melaksanakan penggeledahan di 2 lokasi yakni kantor pusat PT HK Persero dan dan PT HKR (anak usaha PT HK Persero)," kata Ali Fikri kepada wartawan, Rabu (27/3).
-
Apa yang ditemukan oleh KPK di kantor PT Hutama Karya? Penyidik, kata Ali, mendapatkan sejumlah dokumen terkait pengadaan yang diduga berhubungan dengan korupsi PT HK. "Temuan dokumen tersebut diantaranya berisi item-item pengadaan yang didug dilakukan secara melawan hukum," kata Ali.
-
Dimana tugas KPPS dilakukan? Dalam pelaksanaan Pemilu, KPPS bertugas untuk menjaga keamanan, ketertiban, dan kelancaran proses pemungutan suara.
-
Apa yang ditemukan di TKP? Petugas Polsek Denpasar Selatan mengamankan sejumlah barang bukti di TKP. Bukti yang diamankan berupa KTP, kartu nikah, dompet warna cokelat, Kartu Indonesia Sehat, kartu vaksin covid, dan kabel catok rambut warna hitam yang dipakai melilit leher korban.
-
Siapa yang ditahan oleh KPK? Eks Hakim Agung Gazalba Saleh resmi ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Kamis (30/11/2023).
-
Apa yang tertulis di karangan bunga yang diterima oleh KPK? Dalam karangan bunga tertulis 'selamat atas keberhasilan anda memasuki pekarangan tetangga'. Tertulis pengirimnya adalah Tetangga.
Ali belum bisa membeberkan secara rinci lantaran para pihak yang diamankan masih menjalani pemeriksaan awal oleh tim penindakan.
"Perkembangannya akan kami informasikan lebih lanjut," ujarnya.
Ketua KPK Komjen Pol Firli Bahuri membenarkan operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan tim penindakan di Provinsi Riau.
Firli masih belum mau membeberkan kegiatan yang dilakukan pihaknya. Sebab, menurut Firli, tim penindakan masih bekerja mengumpulkan keterangan dan bukti awal.
"KPK masih kerja. Penyelidik dan penyidik masih di lapangan. Beri kami waktu untuk bekerja kumpulkan bukti-bukti dugaan tindak pidana korupsi," terangnya.
Dia memastikan bakal mengumumkannya ke publik. Namun Firli meminta masyarakat untuk bersabar dan menunggu kerja tim penindakan.
"Nanti, KPK pasti menyampaikan ke publik dan rekan-rekan media," ungkapnya.
Atas operasi senyap ini, KPK memiliki waktu 1x24 jam untuk menentukan status hukum mereka yang diamankan.
Reporter: Fachrur Rozie/Liputan6.com
Baca juga:
OTT Bupati Kuansing Terkait Perizinan Perkebunan
KPK Periksa Bupati Kuantan Singingi Andi Putra di Mapolda Riau
KPK OTT di Riau, Firli Sebut Tim Masih Kumpulkan Bukti
KPK Gelar OTT Pejabat di Riau
Kronologi Tangkap Tangan Bupati Musi Banyuasin di Jakarta dengan Uang Rp1,5 Miliar
Dodi Alex Noerdin Diduga Dapat Fee Rp2,6 M dari 4 Proyek Pemkab Muba