OTT Kasus Distribusi Gula, KPK Amankan Direksi Perusahaan BUMN Perkebunan
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali menggelar operasi tangkap tangan (OTT). Ibu Kota DKI Jakarta disasar tim penindakan lembaga antirasuah. Dari penindakan yang dilakukan, tim mengamankan petinggi perusahaan BUMN.
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali menggelar operasi tangkap tangan (OTT). Ibu Kota DKI Jakarta disasar tim penindakan lembaga antirasuah. Dari penindakan yang dilakukan, tim mengamankan petinggi perusahaan BUMN.
"(Yang ditangkap) ada dari direksi (BUMN)," ujar Juru Bicara KPK Febri Diansyah saat dikonfirmasi, Selasa (3/9).
-
Dimana penggeledahan dilakukan oleh KPK? Kepala Bagian (Kabag) Pemberitaan KPK Ali Fikri menyebut penggeledahan kantor PT HK dilakukan di dua lokasi pada Senin 25 Maret 2024 kemarin. "Tim Penyidik, telah selesai melaksanakan penggeledahan di 2 lokasi yakni kantor pusat PT HK Persero dan dan PT HKR (anak usaha PT HK Persero)," kata Ali Fikri kepada wartawan, Rabu (27/3).
-
Apa yang tertulis di karangan bunga yang diterima oleh KPK? Dalam karangan bunga tertulis 'selamat atas keberhasilan anda memasuki pekarangan tetangga'. Tertulis pengirimnya adalah Tetangga.
-
Apa yang jadi dugaan kasus KPK? Pemeriksaan atas dugaan pemotongan dan penerimaan uang, dalam hal ini dana insentif ASN Bupati Sidoarji Ahmad Muhdlor Ali diperiksa KPK terkait kasus dugaan pemotongan dan penerimaan uang, dalam hal ini dana insentif ASN di lingkungan BPPD Pemkab Sidoarjo.
-
Bagaimana KPK menangkap Bupati Labuhanbatu? Keempatnya ditetapkan tersangka usai terjaring operasi tangkap tangan (OTT) pada Kamis, 11 Januari 2024 kemarin.
-
Kenapa Mulsunadi ditahan KPK? Untuk kebutuhan penyidikan tim penyidik melakukan penahanan MG untuk 20 hari pertama terhitung tanggal 31 Juli 2023 sampai dengan 19 Agustus 2023
-
Kapan KPK menahan Mulsunadi? "Untuk kebutuhan penyidikan tim penyidik melakukan penahanan MG untuk 20 hari pertama terhitung tanggal 31 Juli 2023 sampai dengan 19 Agustus 2023
Febri belum membeberkan sosok pejabat perusahaan pelat merah yang ditangkap tim penindakan. Febri mengatakan direksi BUMN itu tengah menjalani pemeriksaan intensif di Gedung KPK.
"Sedang dilakukan pemeriksaan di Gedung KPK," kata Febri.
Febri mengatakan, penangkapan terhadap direksi BUMN tersebut terkait dengan distribusi gula yang menjadi kewenangan salah satu BUMN perkebunan.
"Sekitar 5 orang diamankan di Jakarta, dari unsur: Direksi BUMN di bidang perkebunan, Direksi dan pegawai di anak perusahaan BUMN perkebunan dan swasta," kata Febri.
Sebelumnya, KPK juga menggelar OTT di Palembang dan Muara Enim, Sumatera Selatan (Sumsel). Operasi senyap ini berkaitan dengan suap proyek jalan di Sumsel.
Bupati Muara Enim Ahmad Yani diduga turut diamankan bersama tiga orang lainnya. Uang USD35.000 juga disita tim penindakan.
"Malam ini KPK akan mengumumkan hasil dari dua OTT yang secara paralel dilakukan di Sumsel dan Jakarta," kata Febri.
Reporter: Fachrur Rozie
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
KPK akan Beberkan Dua OTT, Kasus Bupati Muara Enim dan Distribusi Gula
Pecat Bupati Muara Enim, Demokrat Tunggu Status Tersangka di KPK
Keluarga Bupati Muara Enim Anggap OTT Ciduk Ahmad Yani Jebakan
Kadernya Kena OTT KPK, Ketua Demokrat Sumsel Minta Jangan Main Proyek
OTT Bupati Muara Enim, KPK Segel Sejumlah Ruangan
Bupati Muara Enim Terjaring OTT KPK, Diduga Terkait Proyek Dinas PU