Pagi ini Pangdam Kodam Wirabuana mendadak minta perwira tes urine
Tes narkoba ini digelar bersama pihak Badan Narkotika Nasional Propinsi (BNNP) Sulawesi Selatan.
Puluhan perwira menengah jajaran Kodam VII/Wirabuana mulai berkumpul di lapangan tenis Hasanuddin, Jalan Jenderal Sudirman Makassar, Jumat (8/4) pagi. Mereka mendadak diminta tes narkoba dan disaksikan langsung Pangdam VII/Wirabuana, Mayjen TNI Agus Surya Bakti. Sebelum tes narkoba, mereka melakukan olahraga pagi bersama.
Bukan hanya perwira menengah hadir ke lapangan ini. Sejumlah prajurit berpakaian dinas tengah jaga di sekitar lapangan pun diperintahkan turut berbaris untuk mengikuti tes narkoba.
Mayjen Agus tidak hanya melakukan tes urine, pihaknya juga melakukan cek hingga darah, rambut bahkan bulu ketiak. Tes narkoba ini digelar bersama pihak Badan Narkotika Nasional Propinsi (BNNP) Sulawesi Selatan.
Selain Panglima Kodam, turut dites Kepala Staf Kodam (Kasdam) VII/Wirabuana, Brigjen TNI Supartodi. Hadir menyaksikan juga Wakapolda Sulsel, Brigjen TNI Gatot Edy Pramono dan kepala BNNP Sulsel, Brigjen Polisi Agus Budiman Manalu.
Adanya tes urine dadakan ini terkait kasus ditangkapnya Dandim 1408/BS Makassar, Kolonel Jefry Oktavian Rotti, dan Kepala Pusat Komando Pengendalian Operasi (Kapuskodal Ops) Kodam VII/Wirabuana, Letkol Budi Santoso ditangkap saat pesta sabu bersama lima warga sipil di salah satu kamar di lantai 12 Hotel D' Maleo, Jalan Pelita Raya, Makassar, Rabu (6/4), pukul 00.30 WITA. Usai ditangkap, keduanya langsung dites urine di markas POM DAM, dan hasilnya positif.