Pakai bom ikan, nelayan Banten 40 kali ledakkan Perairan Tamanjaya
Bahan peledak dibeli seharga Rp 150.000 untuk setengah kilogram.
Dua orang nelayan ditangkap Direktorat Polisi Air (Polair) Polda Banten di perairan Tamanjaya, Kecamatan Sumur, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten, lantaran kedapatan menggunakan bom ikan. Dari keduanya, polisi mengamankan 425 gram bahan peledak.
Kedua nelayan yang diamankan bernama Ali (40),warga Kampung Pandeuy RT 003 RW 004 Desa Tamanjaya, Kecamatan Sumur dan Apid (26) warga Kampung Garung RT 02 RW 02 Desa Cigerondong, Kecamatan Sumur Pandeglang.
Kepala Sub Direktorat Penegakkan Hukum (Kasubdit Gakkum) Ditpolair Polda Banten AKBP Noman Trisapto mengungkapkan, penangkapan berawal dari informasi HNSI (Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia) Kecamatan Sumur, yang mengatakan bahwa daerah mereka marak penggunaan bahan peledak untuk menangkap ikan di perairan Tamanjaya.
"Dua pelaku ini kita tangkap di tempat yang berbeda, tapi pada hari yang sama (belum lama ini-red). Mereka tidak bisa berkutik saat dilakukan penangkapan,"ujar Noman.
Kepada petugas, pelaku beralasan menggunakan bom agar mendapat tangkapan ikan yang lebih banyak.
"Saya membeli bahan peledak ini seharga Rp 150.000 untuk setengah kilogramnya. Dari setengah kilogram itu saya bisa mengebom ikan sebanyak 40 kali," katanya.
Atas perbuatannya, kedua pelaku dijerat Pasal 1 Undang-undang darurat nomor 12 tahun 1951 tentang kepemilikan bahan peledak dengan ancaman kurungan maksimal 20 tahun penjara.
-
Kapan Nyi Mas Gamparan memimpin pemberontakan di Pandeglang dan Rangkasbitung? “Tahun 1836 Nyi Mas Gamparan memimpin pemberontakan terhadap kolonial Belanda di daerah Pandeglang dan Rangkasbitung. Meskipun pemberontakan dapat dipadamkan, namun banyak pejuang kita yang melarikan diri,” tulis keterangan di papan yang terdapat pada situs Nyi Mas Gamparan.
-
Apa yang ditemukan oleh nelayan tersebut? Trevor Penny menemukan pedang tersebut ketika magnet yang dia gunakan saat menyusuri sungai menarik benda logam dan ternyata itu adalah pedang kuno berusia 1.200 tahun.
-
Apa yang ditemukan di lokasi penggalian selain tengkorak Zaman Perunggu? Selama lima pekan terakhir, tim arkeolog yang terdiri dari 110 mahasiswa, staf dan sukarelawan dari Universitas Bournemouth juga menemukan makam lima jasad manusia dari Zaman Besi dan tulang belulang hewan, termasuk sapi, kuda, babi, kambing di sebuah tempat penyimpanan kuno di lokasi itu.
-
Kapan Perang Kamang terjadi? Perang Belasting yang berlangsung di Kamang ini kemudian disebut juga dengan peristiwa Perang Kamang yang terjadi sekira tahun 1908.
-
Dimana letak daerah Pangalengan? Daerah Pangalengan adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Bandung, Provinsi Jawa Barat, Indonesia. Daerah ini terletak sekitar 40 km di selatan Kota Bandung, atau 29 km dari ibu kota Kabupaten Bandung, Soreang.
-
Apa yang ditemukan saat penggalian jalur PDAM di Pandeglang? Sebuah selongsong baja berbentuk meriam ditemukan saat penggalian jalur PDAM kawasan Labuan, Pandeglang pada 1998 silam.
Baca juga:
Pemerintah berhasil gagalkan penyelundupan sepasang hiu paus
Bermodal perahu & alat pancing, nelayan NTT kantongi Rp 500.000/hari
Curhat nelayan, anaknya putus sekolah karena reklamasi
Ratusan rumah nelayan di Mukomuko terancam tenggelam dampak erosi
Nelayan di Cirebon minta pemerintah tolak teri impor asal Thailand
Musim paceklik, ratusan nelayan Cianjur hijrah ke Jateng