Pakde Karwo: Pasek wajib mundur dari DPD jika maju ketum Demokrat
"Kalau mau maju silakan, tapi harus melampiri surat pengunduran diri dari jabatannya sebagai senator di DPD," kata dia.
Wakil Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Soekarwo mengingatkan Gede Pasek Suardika untuk melepas jabatannya sebagai anggota DPD RI jika ingin maju sebagai calon ketua umum saat Kongres IV Demokrat di Surabaya, 11-13 Mei 2015.
"Kalau mau maju silakan, tapi harus melampiri surat pengunduran diri dari jabatannya sebagai senator di DPD RI," kata Soekarwo kepada wartawan di sela jalan sehat prakongres di halaman Jatim Ekspo Internasional Surabaya, Minggu (3/5).
Seperti ditulis Antara, Gubernur Jawa Timur ini menjelaskan, sesuai dengan peraturan perundangan anggota DPD RI tidak boleh menjadi partisan partai politik tertentu, sehingga harus benar-benar independen.
"Jadi, kalau tidak mundur, ya sesuai aturannya memang tidak boleh mendaftar sebagai salah satu calon ketua umum di kongres mendatang," kata Pakde Karwo, sapaan akrab Gubernur Jatim ini.
Menurut Pakde Karwo, siapapun kader yang maju sebagai calon ketua umum akan difasilitasi, asalkan memiliki persyaratan maju, seperti memiliki kartu anggota, komitmen membesarkan partai, memiliki kredibilitas dan kepemimpinan, serta mendapat dukungan minimal 30 persen suara peserta kongres.
"Poin terakhir menjadi yang paling penting karena setiap calon harus memiliki minimal 30 persen suara dukungan. Kalau tak memenuhi berarti tidak bisa maju," terangnya.
Pada kongres di Hotel Shangri-La nantinya, kata dia, total mencapai 581 suara yang akan mengantar kader terbaiknya menjadi orang nomor satu di partai yang pernah mengantar SBY sebagai Presiden RI selama dua periode itu.
Diketahui, selama karir politiknya, Gede Pasek Suardika pernah menjabat pengurus struktural di DPP Partai Demokrat dan menduduki kursi di DPR RI, sebelum akhirnya diganti karena dinilai melanggar pakta integritas dan etika oleh petinggi Demokrat.
Selain Gede Pasek, nama Wakil Ketua Majelis Tinggi DPP Partai Demokrat sekaligus Ketua DPR RI periode 2009-2014 Marzuki Alie, juga disebut-sebut sebagai pesaing utama calon pejabat kini, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Baca juga:
Jika terpilih, SBY janji tak ada kantor DPC Demokrat yang ngontrak
Kongres makin dekat, kader anti-SBY makin nekat
166 DPC Demokrat yang dipecat melawan, tuntut hak pilih di kongres
Jelang kongres, Pasek sebut SBY dimanfaatkan orang di sekitarnya
Jadi ketum lagi, SBY diyakini mampu menangkan Demokrat seperti 2009
Loyalis bantah isu syarat nyalon ketum diperketat demi muluskan SBY
Anas Urbaningrum: Partai bukan fans klub kekaguman sosok berkarisma
-
Kapan Partai Demokrat dideklarasikan? Selanjutnya pada tanggal 17 Oktober 2002 di Jakarta Hilton Convention Center (JHCC), Partai Demokrat dideklarasikan.
-
Apa yang diusulkan oleh Partai Demokrat terkait penunjukan Gubernur Jakarta? Hal senada juga disampaikan Anggota Baleg Fraksi Demokrat Herman Khaeron. Dia mengatakan, pihaknya tetap mengusulkan agar Gubernur Jakarta dipilih secara langsung. "Kami berpandangan tetap, Pilgub DKI dipilih secara langsung. Bahkan wali kota juga sebaiknya dipilih langsung," kata Herman Khaeron.
-
Kapan pertemuan pengurus pusat Partai Demokrat akan diadakan? Ini rencananya besok akan diadakan di hari Senin, tanggal 4 September
-
Siapa yang akan memimpin pertemuan pengurus pusat Partai Demokrat? "ke depan akan ada beberapa pertemuan yang sedang diagendakan oleh Mas AHY (Agus Harimurti Yudhoyono) sebagai ketua umum.
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Kapan Hari Demokrasi Internasional diperingati? Setiap tanggal 15 September masyarakat dunia memperingati Hari Demokrasi Internasional.